Bab 25

4.2K 149 2
                                    

Bella ⬆@bellagap

***

Matahari menyinari bumi, termasuk kamar manda. Menandakan sudah pagi, manda mengerjapkan matanya berkali kali akibat sinar matahari yang menusuk matanya. Manda pun terbangun, manda duduk untuk melepas pusingnya kemudian pergi ke kamar mandi untuk mandi (iya lah mandi:v). Setelah mandi, manda bersiap siap. Manda fikir, keesokan harinya akan melupakan semuanya. Ternyata tidak, manda masih mengingat kejadian kemarin. Katakan manda cemburuan, dibalik sosok manda yang tegar, sebenarnya manda itu pencemburu. Namun, manda berusaha menutupi itu semua.

Seperti biasa, manda menunggu jemputan dari devan. Awalnya diajak bareng sama danis, manda menolak karna dijemput devan. Namun, sampe jam 6.40 pun devan belum juga kerumah manda. Biasanya sih jam 6.30 udah dijemput. Tiba tiba ponsel manda berdering, menampakkan nama devan.

"Halo" kata pertama yang diucapkan oleh manda

"Halo nda, sori ya. Aku ga bisa jemput kamu, soalnya aku bareng bela. Bela pindah di sekolah kita, sama mama aku disuruh berangkat bareng" seketika manda terdiam, bela lagi? Pikir manda. Tanpa basa basi, manda mematikan sambungan telponnya, lalu menelpon gara.

"Halo gar, jemput gue sekarang" ucap manda singkat, manda langsung mematikan sambungan telponnya.

5 menit kemudian, gara pun datang. Manda pun beranjak keluar setelah mendengar bunyi klakson motor gara. Manda pun naik, gara menatap manda bingung sambil mengendarai motornya. Gara pun langsung bertanya ini itu kepada manda, namun manda tidak menjawab.

Sesampainya di sekolah, manda telat 5 menit. Manda pun harus menghadap ke ruang bp, untung saja alasan manda masuk akal. Dengan alasan ban motor gara meletus dijalan, dan dia harus menunggu ban nya kembali benar. Manda adalah murid yang sangat dipercaya, tak heran jika manda langsung dipercaya dan dibebaskan dari hukuman.

Gara? Gara mah gampang, tinggal bolos. Selesai deh

Manda pun menuju kelas, beruntung hari ini gurunya tidak ada. Mungkin hari ini adalah hari yang paling beruntung bagi manda. Manda memasuki kelas dengan santai menuju bangkunya yang berada dipojok nomer tiga dari depan, disana sudah menampakkan wajah angel dan gita.

"Lo dari mana aja nda? Kok baru dateng? Pasti ini gara gara si Bolol ya?" Tanya gita terus menerus.

"Angel, gue boleh tanya ga? Kan lo punya pacar nih, jadi lo pasti tau jawabannya" ucap manda

"Iya nda, gue tau kalo gue ga pernah pacaran" ucap gita sinis membuat manda dan angel terkekeh melihat ekspresi gita

"Biasa aja kali git, oh iya nda. Lo mau cerita apa?" Tanya angel

"Jadi gini, kamu berhak cemburu ga? Atas pacarmu yang berteman dengan perempuan, tapi dia lebih prioritas in temannya daripada kamu" angel dan gita menautkan alisnya.

"Apa jangan jangan- ucap angel gantung sambil menatap

"Jangan jangan apa" tanya gita menggebu gebu.

"Iya nih, tadi gue lihat devan berangkat bareng cewek trus bercanda ga jelas gitu" ucap angel

"Sumpah lo Njel? Yang mana orangnya? Yang mana" ucap gita tak terima

"Santai aja kali git" ucap teman sebangku gita.

"I-itu" ucap angel berbisik sambil menunjuk cewek diambang pintu yang berjalan masuk.

Devanda [Complated]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang