Pada malem yang anehnya misterius, teman-teman lagi nongkrong di ruang bawah tanah.
Ada teman yang istirahat, minum milo atau sekedar santai. Seorang mengetuk pintu. Semua teman binggung. Toh semuanya udah di dalam, siapa di luar?
Surya: O-Oi, kira-kira siapa itu?
Bayu:*berhenti dengerin hardbass* Entahlah. Tunggu, ini malam Jumat Kliwon, 'kan?
Pasha:*berhenti baca fanfic*Oh...OHHH! Malam yang terkenal angker itu?! Habislah...
???: Oi!*ketuk lagi* Cepetin dong!
Mia: S-Siapa itu? Uh, Leon! Cepetin!
Leon: Kenapa harus gue dong? Kurang asem woi...udahlah! Sharon!
Sharon(burung Leon):*terbang ke kepalanya Leon*
Ton:*peluk Umi( kelincinya)* Takut gue...
Leon pun ambil sapu dan membuka pintu. Tak disangka, sosok misteriusnya adalah...
Semua-???: Hah?! Amian?!
Amian: Iya, hehe, ini gue! Mau kembalikan bukunya Bayu doang. Kalian kenapa? Takut apa?
Pasha: Untung Amian...ah, takut gue...
Umi dan Sharon:*pergi ke Amian*
Leon:*taro sapu kembali* Huf, gue kira pocong segala! Atau sundel bolong...tapi Amian!
Amian: Lo kira gue hantu? Hantu mah ketinggalan zamannya, woy! Nih*kembaliin buku Bayu*
Bayu:*taro buku di selimutnya*Makasih Ngomong-ngomong, kenapa elu datang malem-malem gini, Amian?
Amian: Soalnya siang gua sibuk...
Ton:*ambil Umi* Untung elu, bukan Mbak Kunti...selamat gue...
Mia: Betul, Ton!
Pasha: Ayo masuk, Amian!
Amian: Oh, ya, makasih!
Amian pun masuk
Surya: Nih! Milo untukmu!
Amian:*senyum* Makasih, Sur!
Tak mereka sangka, Amian memang hantu. Dia diracuni oleh omnya Bayu. Amian bangkit dari kuburannya karena temannya ga datang ke upacara pemakamannya.
Memang ga ada. Itu dirahasiakan oleh keluarga Bayu supaya teman Bayu gak pikir bahwa Bayu juga pembunuh. Sekarang, Bayu akan mati karena kejahatan omnya.
Habislah Bayu!
