2

35 4 0
                                    

*Sharon Yasmine

"Udah bel,ayo ke kantin", ucap Bagas setelah guru killer meninggalkan ruangan.

"Kamu lupa ya ?! Aku kan pengin curhat", Sharon mengerucutkan bibirnya.

"Sharon.. percuma kalo kamu curhat tapi perutku kosong. Nanti yang jawab bukan aku, tapi perut aku. Jawabnya gini 'kruyuk - kruyuk' mau ?", ucap Bagas sambil tertawa kecil.

"Ya udah sanah kamu ke kantin. Aku mau di kelas aja"

"Ya udah . Aku pergi dulu", Bagas pun meninggalkan Sharon

Tapi tidak sepenuhnya meninggalkan. Sesampainya di ambang pintu, Bagas memutarbalikkan tubuhnya dan menghampiri meja Sharon, "Lagian kamu mau curhat tentang Dika kan ? Aku udah tau kok. Udahlah engga usah mikirin cowo sok kegantengan itu, dia engga bakal balik lagi ke kamu !"

Sharon pun kesal dengan ucapan Bagas, "Kamu kok ngomongnya gitu ?! Jahat banget si".

"Udah ya, kalo mau curhat, ayo ikut ke kantin
Kamu kalo pagi kan engga pernah sarapan. Masa iya sekarang engga mau makan", Bagas diam sejenak. Karena Sharon tidak merespons, Bagas pun melanjutkan, "Kamu tega ya sama aku ngebiarin aku kelaperan ? Eh bukan, kamu tega ngebiarin aku kenyang sama curhatan kamu ?"

"Yaudah iya - iya, aku ikut ke kantin"

Bagas hanya terkekeh pelan dan mereka menuju kantin.

Sharon dan Bagas memang selalu bersama sejak perkenalan pertama kali di sekolah. Orang yang tidak mengenal mereka, akan mengira bahwa mereka pacaran padahal hanya sebatas sahabat. Ya, memang pasangan yang cocok. Bagas tampan, tinggi, pandai, anak basket pula. Sedangkan Sharon manis, pandai, hobi main gitar pula. Bagas termasuk anak yang cukup populer di kalangan siswa SMU X dan Bagas termasuk orang yang ramah kepada para penggemarnya. Berbanding terbalik dengan Sharon yang memiliki sifat introvert.

"Kamu mau cerita apa ?", tanya Bagas sambil menyantap makanan yang telah dipesan.

Sharon memperhatikan sekeliling kemudian berkata, "Engga jadi deh Gas, jangan disini"

Bagas to the point, "Penting engga ?"

Sharon hanya mengedikkan bahunya tanda tidak tahu.

"Yaudah ceritanya pulang sekolah aja, pasti kamu bakal cerita panjang lebar"

Sharon mendengus pelan kemudian menghabiskan makanan yang telah dipesannya.

Sharon mendengus pelan kemudian menghabiskan makanan yang telah dipesannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggep dia Dika Shawn ya, nama aslinya Setthapong Phiangphor 😁

*Dika Shawn
Saat ini Dika, Darren dan Joana sedang duduk istirahat di sebuah taman. Joana datang ketika dia menelepon Dika dan menanyakan keberadaannya.

"Ini aku bawakan minum buat kalian", ucap Joana sambil memberikan minum kepada Dika dan Darren.

Dika hanya tersenyum sedangkan Darren mengucapkan terima kasih.

Hening..
Canggung..
Tidak ada yang memulai pembicaraan. Cukup lama hingga akhirnya Joana buka mulut, "mmm kalian laper engga ?"

"Engga", jawab Dika singkat dan disaat yang bersamaan Darren menjawab, "Laper"

"Mau aku belikan makanan?"

Karena Dika sedang dalam kondisi yang tidak baik, Dika langsung to the point ke Joana, "Jo, aku lagi pengin berdua sama Darren. Kamu bisa pergi dulu engga dari sini ?  Terus, buat hari ini jangan ketemu aku dulu ya. Please"

'Apa Dika sedang mengusirku secara halus ? Kok kalimatnya ngejleb banget ya ? Sakit tau Dik, hiks hiks', batin Joana kemudian menjawab pertanyaan Dika, "Kamu pengin berduaan sama Darren ? Kamu masih normal kan Dik ? Haha"

"Ya normal lah. Gagal paham ya ?! Aku jelasin yah, aku lagi males ketemu kamu !! Bisa kan kamu enyah dulu dari pandangan aku ?! Soal aku pengin berdua sama Darren, itu cumu omong kosong kok"

Darren yang sedari tadi hanya menyaksikan dan memperkirakan bahwa sepertinya Joana sakit hati dengan ucapan Dika mencoba menengahi, "Jo, kamu tahu kan Dika kalo lagi banyak masalah sifatnya kek gimana ? Jangan dimasukin ke hati ya"

Joana mencoba tersenyum walaupun hatinya merasa sangat sakit, "Iya engga papa kok Ren" kemudian Joana berkata kepada Dika, "Dik, semoga kamu inget kalo aku masih jadi pacar kamu. Jadi kalo ada masalah kamu cerita ya ke aku". Joana pun pergi meninggalkan Darren dan Dika.

Dika tidak merespon ucapan Joana.

Bugghh. Sebuah hantaman berhasil mendarat di pipi Dika.

"Lo gila ya ??!! Maksud lo apa mukul gue hah ???!!", teriak Dika sambil memegang pipinya yang membiru akibat ulah Darren.

"Lo yang gila !! Gara - gara cewe engga jelas itu, hati lo mati !! Gila lo udah nyakitin cewe lo sendiri"

"Cewe engga jelas itu punya nama !! Sharon !!", Dika diam sejenak kemudian melanjutkan, "Lagian lo kenapa si ? Ngebelain Joana banget ?! Lo suka ya sama Jo ??!!"

》maaf ya kalo jelek

semoga suka, kalo suka vote & comment ya. Kalo engga suka read aja engga papa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mantan TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang