Prolog

1 0 0
                                    

Semilir angin berhembus. Pelan. Tenang. Membuat seseorang terbawa suasana.

Gadis manis dengan rambut sebahu berdiri menengadahkan kepala seolah menatap langit padahal matanya tertutup.

Mungkin mencoba menenangkan pikiran untuk memulai hari yang indah ini dengan sejuta keceriaan.

Terus-menerus ia pada posisinya. Tanpa menghiraukan sekitarnya.

"Neng,mau masuk gak?" Tanya seseorang membuatnya kaget.

"Eh,Bapak!" Sahutnya sambil cengingir tak jelas.

"Eneng udah hampir tiga puluh menit disitu. Ini udah mau bel masuk. Saya mau tutup pagarnya. Kalau eneng gak mau masuk,silahkan pulang aja." Jelas orang tadi yang adalah satpam.

Masih terus cengiran. "Iya,Pak. Ini saya mau masuk. Maaf ya,Pak." Ucap gadis itu sambil melangkah masuk.

Bersamaan dengan itu seorang cowok tinggi,mengendarai sepedanya juga ikut masuk.

Tak sengaja ia melirik gadis di sebelahnya.

Begitu saja. Hanya sekedar melirik.

Cewek tadi melangkah pelan dan sesekali menutupi wajahnya karena malu dengan adegan yang baru saja menimpanya.

Ternyata awal hari gadis itu tidak sebagus dan seindah yang ia bayangkan tiga puluh menit yang lalu.
.
.
.
.
.
Yeeee,prolognya selesai.
Semoga yang membaca terhibur ya ..
Maaf ya kalo kenyataannya gak sesuai ekspektasi readers semua ...
.
Salam, Ken !!!

The Black Prince and MouniieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang