Kinar
Sakit rupa menggali detik keping
Jauh mengendap di tilam kesenjangan
Ku lihat semburat cahaya merah darah di udara matamuKinar
Berjalan sendiri menopang tangan rusak
Membunuh banyak dengan satu kata yang berkelebat
Hati hati, yang ada ialah menetap di alam bawah sadarkuSemua yang muncul selalu mengikuti
Adakah
Apakah
MengapaKarena pucuk daun ucap menurig dinding hatinya
Kinar, menalar nama namanya
Dikoyak jatuhan embun lebih sederhana dibanding yang saat ini
Sudah, luarku semua topeng untuknya
Untukku merupakan cangkang daging busukKinar
Mata yang berhamburan keluar itu, untukku💮31 Juli 2018
JANGAN LUPA VOTE DAN VOMENTNYA
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY DALAM PUISI - PANJI RAMDANA
PoetryInspirasi datang dari mana saja, salah satunya datang dari ketidak mungkinan. Karyaku ada itu pun karena adanya kamu. Terima kasih telah menjadi inspirasiku selama ini. - PANJI RAMDANA -