"Liat tuh makin hari Sasuka makin cantik aja" ucap seorang pria saat aku dan sepupu ku baru saja memasuki gerbang sekolah
"Aduh gimana nih, Izumi, aku malu~" bisik ku manja dan memegang tangannya dan bersembunyi dibelakangnya pada sepupu ku, Izumi
"Jangan nempel terus dong, biasa aja kali" omel Izumi
"Temenin aku ke kelas" rengek ku
"Sasuka, aku juga mau ke kelas ku pergi aja sendiri. Ingat kau itu lebih kakak dari aku tau" omel Izumi pergi meninggalkan ku dan aku langsung berlari menuju kelas ku dan tersenyum manis
Saat di kelas aku terus menatap dia sendu yang akhir akhir ini mulai menjauhi ku, dia bersikap cool dan dingin jika dihadapan ku. Tapi tingkah konyolnya dan kejahilannya masih ada tapi gak tampak dimanik oniks ku aku hanya mendengarnya dan tawanya karna udah ngejahilin gadis yang ku kagumi
"Cieeeeee yang lagi melamun sambil natap Naruto nieeeee" seru Ino, dia gadis tukang gosip yang udah baca chat aku dengan dia, Naruto, pria itu
Karna gadis ratu gosip itu chat ku dan Naruto jadi tersebar kemana mana, satu sekolah bahkan mengetahuinya. Dan mungkin itulah sebab kenapa Naruto menjauhi ku
Aku hanya diam menunduk dan tersenyum malu, ntah kenapa Naruto yang sedang menjahili gadis yang ku kagumi, Karin, berhenti menjahilinya dan menatap kearah ku sekilas lalu berjalan keluar, tapi sebelum itu aku melihat dia menatap tajam kearah Ino sebelum dia menghilang dari pandangan ku
Aku langsung mendelik kearah Ino dan dia mengangkat dua jarinya membentuk V
"Hehe aku hanya becanda gak usah marah dan dimasukin ke hati kali, jidat" aku hanya diam gak merespon perkataan Ino, aku masih menunduk namun senyum ku menghilang saat Naruto keluar kelas
Aku hanya menatap sendu kearah pintu kelas dan berharap suatu saat dia peka terhadap perasaan ku padanya
"Jidat" tak ada respon
"Jidat!" seru Ino, aku menatap kearahnya dan menaikkan sebelah alis
Aku gak tau harus gimana, aku gak pernah ngomong atau akrab dengan Ino sebelum sebelumnya karna aku selalu bersama sepupu ku dan yah, teman ku yang saat ini seperti musuh bagi ku, karna dia udah punya teman baru jadi aku gak dia anggap teman lagi
"Kau itu ya, biasain dong ngomong sama kita" omel Ino, yah dia seperti Izumi yang selalu saja mengomeli ku
"Apa" ucap ku acuh tak acuh, aku mendengar suara Naruto yang memasuki kelas
"Dimana temanmu, Karin" tanya Naruto tersenyum mengejek kearah Karin
Aku terus memperhatikan mereka, Karin terlihat kesal dan mengejar Naruto untuk memukulnya, sedangkan Naruto berlari mengelilingi kelas sembari mengejek Karin dan meleletkan lidahnya pada Karin
Ada rasa kasian dan rasa cemburu, aku terus menepisnya tapi pandangan ku terus saja mengarah kearahnya dan Karin. Senyum, tentu saja, senyum ku gak akan pudar setiap melihat kekonyolannya
Tapi disaat kami hanya berdua dia sedang tak ingin melirik ku atau dia lagi cuek sama aku ataupun dia hanya sengaja, aku hanya menatap sendu kearahnya dan dia hanya membalas tatapan cueknya
Aku baru bisa tersenyum saat dia sedang tersenyum atau tertawa karna menjahili seseorang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc...
Hy minna
Masih kisah author nih, tolong kasih pendapat tentang author dan ceritanya yah
KomenVote