Pasrah

7 2 0
                                    

Jika kalian bertanya apa hal menyenangkan yang harus dilakukan setelah mempresentasikan project mahasiswa jurusan english literature, maka jawabannya adalah pergi hangout bersama teman atau pacar. Untuk pilihan kedua aku eliminasi, karena aku lebih memilih hangout bersama teman. Alasannya? Aku tidak punya pacar, aku single dan tentu saja ngga ngenes. Cam kan itu,  aku ngga ngenes. Lagipula, aku ngga terlalu memikirkan itu.


 Aku terlalu sibuk dengan kehidupanku yang original dan aku belum memikirkan love life ku sejak 2 tahun yang lalu. Ya, aku single sudah 1 tahun. Terakhir kali aku in relationship pada awal menginjak semester 4 sampai akhir semester 4, dan aku terlalu membenci mantan ku bahkan hanya untuk sekedar mengingatnya. Ya mungkin saja, salah satu faktor aku tidak in relationship adalah bahwa aku agak trauma mengingat love life ku yang tidak sesuai harapan. Faktor lainnya, entah kenapa aku merasa laki-laki di universitasku tidak ada yang menarik. Pernah sih, beberapa kali naksir beberapa laki-laki. Tapi akhirnya, setelah mengenal mereka lebih dekat, aku tidak merasa tertarik lagi pada memereka-- beberapa laki-laki itu.

 Heol, seleraku terlalu tinggi atau aku mengarapkan lebih? Mmmm... mungkin aku hanya mau mendapat laki-laki yang terbaik, tidak hanya baik dari luar tapi aku ingin dia terlihat baik luar dalam untuk ku, terutama untuk keluarga ku. Well, lagipula aku masih berumur 21 tahun, aku tidak perlu terburu-buru meskipun sebenarnya nenek ku mengingikan kebalikannya. 

"Hey Tatia, ponsel lo berdering daritadi. Melamun ya lo?" sebuah senggolan dan suara menyeretku kembali sadar. Pikiranku terlalu penuh sehingga aku tidak sadar masih berdiri, berbincang dengan kumpulan teman-teman ku yang sedang mengusulkan pergi hangout kemana selagi menunggu kelas selanjutnya. Tapi bahkan aku lebih sibuk berpikir yang lain daripada mengusulkan tempat hangout.

"Eh?...ohh" aku segera mencari ponselku didalam tas lalu melihat incoming call dari kakak iparku, Mbak Wendy. Dia istrinya Mas Taeil, kakak ku.

"Thanks, Ju. Guys, gue nerima telepon dulu ya" setelah berterimakasih sama Yuju, teman dekatku, aku izin pamit untuk menerima telepon. Setelah menerima respon dari mereka, aku pun menjauhi tempat ramai, setidaknya agar aku bisa mendengar dengan jelas suara Mbak Wendy.

"Hallo? Kenapa Mbak?" aku mencoba berbicara setenang mungkin, meskipun sebenarnya aku gusar karena feeling ku tidak enak.

"Kamu udah selesai ngampus?" suara Mbak Wendy menanyakanku to the point.

"Mmm... sebenarnya aku ada kelas terakhir setelah ini sampai jam 8 malam. Kenapa memangnya, Mbak?"

"Kamu bisa kan ngga usah masuk kelas terakhir? aku minta tolong buat jemput Jinwoo, dia akan pulang 30 menit lagi" 

Ku dengar suara Mbak Wendy sesekali mengobrol dengan seseorang di sebrang sana. Seperti suara Mama dan Papa?

"Ohh, baiklah aku akan menjemput keponakanku. Tapi, memang Mas Taeil kemana sampai tidak bisa menjemput Jinwoo? Lagipula kelas berikutnya masih satu setengah jam lagi, jadi aku ngga harus ngga masuk kelas kan, Mbak?" 

"No no... kamu harus pulang setelah menjemput Jinwoo. Kita sekeluarga akan makan malam bersama dan kamu tentu saja harus hadir karena kamu adalah pemeran utamanya malam nanti. Dan Mas Taeil-mu itu sibuk mengecek stok kopi di cafenya agar dia bisa cepat pulang dan makan malam bersama, maka dari itu aku minta tolong mu untuk menjemput Jinwoo dan aku sendiri pun sedang sibuk sekarang. Kamu mengerti kan, adik ipar?"


Aku menghela napas dalam, sudah ku duga ada yang tidak beres. Aku pun tidak bisa menolak dan hanya bisa mengatakan,

"Baiklah, Mbak" Dan Mbak Wendy pun tertawa lalu mengucapkan terimakasih dan sambungan telepon akhirnya terputus.

Aku hanya bisa pasrah dan meratapi nasib karena lagi-lagi nenek mencoba untuk mencarikanku pacar atau mungkin lebih parah lagi seorang calon suami. Ini sudah ketiga kalinya sejak 3 bulan yang lalu, maka dari itu aku pun sebenarnanya ingin menolak namun itu keinginan nenek dan aku pun tidak bisa begitu saja menolak karena suatu alasan.

xxx


hayyy, chapter kesatu udah aku up. please, voment agar aku lebih semangat up chap selanjutnya^^

potatortila

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blind DateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang