Mimpi
Itu adalah suatu kata yang selalu aku tekankan di dalam hati, selalu ku ingat, selalu menemaniku di setiap keadaan. Karena apa? Karena semuanya hanya khayalan ku semata.
Mengharapkan untuk dilirik seseorang? Ya aku sangat berharap akan hal itu. Tapi semuanya hanya angan.
Angan yang tidak dapat kuraih karena satu hal. KARENA AKU HANYALAH BAYANGAN DARI SEORANG ANGSA.Ya kalian akan menyebutku aneh karena aku selalu beranggapan diriku ini seorang itik. Kalian tau itik kan? Yang jelek itu kan, yang pendek, yang dekil atau apapun terserah kalian menyebutnya apa. Kenapa aku berpikiran demikian? Terkadang perasaan seseorang tidak dapat ditebak, ya karna tidak ada orang yang dapat membaca pikiran atau perasaan kita kecuali dia adalah seorang cenayang yang hebat dari negeri antah berantah. Oke oke serius……
Ya perasaan minder, malu, merasa tak pantas selalu menghantui diriku. Kenapa? Aku sendiri bingung. Tak kurang apapun dari anggota tubuh maupun panca indra, aku cukup pandai dalam berbagai macam pelajaran yaaaa kecuali olahraga, karena aku malas bergerak maupun mengejar bola. Apalagi? Oh melakukan hal berat? Membawa buku pelajaran yang berat? Mempaku pigura didinding? Mengganti lampu? Atau bahkan membersihkan kotoran di langit langit kelas? Aku bisa melakukan nya. YA AKU BISA MELAKUKAN NYA SENDIRIAN. S E N D I R I A N
Kemana teman mu, keluargamu, saudaramu?
Kalian pasti beranggapan bahwa aku tidak mempunyai teman. Teman ku banyak kok, tetapi mereka hanyalah teman bukan seorang sahabat yang setia ada saat suka maupun duka. Bukan karena aku pilih pilih teman, hanya saja mereka tidak akan melihatku. Bukan aku transparant tetapi aku hanya dipandang sebelah mata. Alasan mereka seperti itu karena aku tidak cantik, aku jelek, aku standart, aku blackhole dan lain lain.
Sudah biasa aku mendengar kata kata itu keluar dari mulut mereka. Tetapi itu FAKTANYA. Steriotipe membelenggu setiap orang di bawah standart, hanya orang orang tertentu yang sanggup bertahan atau mereka menjadi yang paling unik. Tetapi untuk anak sepertiku cukup diam dan amati. Tidak menanggapi mereka adalah hal yang terbaik.
Oh soal keluarga ku? Yaa mereka adalah orang tua yang baik tetapi sibuk. Mereka sibuk mengumpulkan gunungan emas dan setumpuk Dollar, Yen, dan Won. Aku memiliki seorang kakak perempuan yang CANTIK. Cantik sekali hingga membuat ku iri. Kakak ku sedang belajar di Jerman dan jarang sekali pulang dan berakhir lah aku sendirian dirumah ditemani oleh para maid.
Aku pernah beranggapan bahwa apakah aku ini produk gagal orangtuaku. Miris melihat diriku yang tidak menghargai diri ini sendiri. Kedua orangtuaku tampan, dan cantik. Kakak ku mendapatkan warisan face dan fisik yang luarbiasa. Tetapi aku berbeda jauh dari mereka. Beranggapan bahwa aku anak punggut? Pernah. Yaaa dasar pikiran ku yang tidak waras.
Soal sahabatku ada. Namanya Kathleen Tan. Dia orang korea. Aku mengenal dia sejak smp dia pindah dari San Francisco ke Seoul. Rumahnya hanya berbeda kompleks dengan ku, kami bersahabat. Tetapi yang jelas terlihat berbeda dari kami adalah DIA CANTIK.
Ngomong ngomong namaku Cho Dae Hee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow
FanfictionHanya berharap Secara realistis itu tidak mungkin Iri? Tentu siapa tidak ingin seperti itu Tidak aku harus sadar diri, itu hanya mimpi