The Rising Empress ( 扶摇 皇后 ) Legends of Fuyao

Buku 1. Bab 30 - Ditarik Pedang Menindas Satu Sama Lain

"Tunggu!"

Setelah teriakan, dari jarak jauh berlari lebih dari dua pria. Sosok satu pemimpin itu tinggi dan besar, dan memakai lencana komandan penjaga. Yang lain memiliki alis tebal dan jenggot yang lebat, mengenakan jubah cerah dan berkualitas tinggi.

Saat Pei Yuan melihat bahwa orang di belakang adalah ayah mertua masa depannya, Duke Yan Lie, warna wajahnya berubah, dan dia buru-buru merobek bagian lengan bajunya untuk menutupi wajahnya.

Teriakan itu berasal dari orang yang memimpin di depan. Semakin dekat, dia mengerutkan kening dan memerintahkan, "Kalian semua mundur! Apa yang kamu lakukan menyebabkan gangguan seperti itu! "

Ketika para penjaga melihat atasan langsung mereka berbicara, mereka semua dengan canggung menarik senjata mereka. Kedua alis Pei Yuan melompat ketika dia perlahan berbalik, dan berkata dalam-dalam, "High Commander Iron, apakah kamu menuduh saya menyebabkan gangguan?"

"Aku tidak berani." Wakil Komandan Penjaga Besi Ashdesert membungkuk tidak tunduk atau memberontak, suaranya terdengar nyaring. "Perintah Putri, saya tidak berani tidak taat. Hanya itu, orang yang Putri perintahkan kepada pengawal saya untuk mengarahkan senjata mereka, bukanlah seseorang yang dapat dipindahkan oleh bawahan ini. Akankah Putri, melihat bahwa hidupku juga merupakan kehidupan, tolong sedikit menahan amarahmu. "

"Dia?" Pei Yuan berbalik, melirik Zhan Bei Ye. Sudut mulutnya muncul dengan senyum sinis. "Apa yang seharusnya dia lakukan?"

Iron Ashdesert sedikit menundukkan kepalanya dan sedikit mengerutkan kening, tetapi nadanya masih tenang. "Putri, ini adalah Pangeran Fierce yang tinggi dari Dinasti Nemesis, dan adalah tamu Kaisar. Anda sedang tidak sopan. "

"Kamu -" Kata-katanya membuat Pei Yuan mencekik kata-katanya kembali. Dia ingin marah, tetapi ragu-ragu sesaat. Orang ini adalah orang yang jujur, dan ahli nomor satu dari istana Tai Yuan. Dia sangat berprinsip, dan jika dia menyakitinya, akan sangat terlambat baginya untuk menyesali keputusannya.

Dalam sekejap dia melihat bahwa Yan Lie telah tiba juga. Ini adalah ayah mertua masa depannya, dan Pei Yuan tidak ingin kehilangan kesabarannya di depannya. Mengendalikan amarahnya, dia dengan marah melotot pada Iron Ashdesert, lalu pergi untuk memberi hormat kepada Yan Lie.

Mata Yan Lie menyapu wajahnya yang tertutup rapat, lalu memalingkan muka. Berdiri diam dan tersenyum sambil mengelus jenggotnya, dia mengakui ucapan Pei Yuan. Pei Yuan meluruskan pinggangnya. Yang biasanya arogan padanya tidak senang karena ucapan ini yang tidak sesuai dengan status mereka masing-masing, tetapi malah menunjukkan sedikit senyuman - karena patriark keluarga Yan menerima ucapannya, bukankah ini pengakuan terakhir bahwa dia adalah putranya tunangan?

Yan Lie mengamatinya, dan dengan senang tertawa, "Putri, hari ini adalah ulang tahun kerajaan Kaisar, jangan terjerat dalam hal-hal yang tidak penting ini. Akan sangat tidak disarankan untuk mengabaikan gambaran yang lebih besar. "

Suaranya tenang, tapi senyumnya sepertinya mengandung makna yang lebih dalam. Dua kata "gambar besar" secara khusus ditekankan.

Mendengar jantung Pei Yuan ini melompat, baru sekarang mengingat tujuannya datang ke sini; merajut alisnya, dia sedikit kesal pada dirinya sendiri karena lupa tentang bisnis yang tepat saat dia melihat Meng Fuyao. Berbicara tentang Fuyao, sepertinya baru saja dia tidak mendengar Meng Fuyao membuat suara sama sekali?

Dia sepertinya mengingat melihat Meng Fuyao jatuh ke dalam bunga dan semak-semak di bawah tangga saat itu, dan tidak muncul setelah itu. Lalu dia dan Zhan Bei Ye berhadapan, dan Iron Ashdesert bergegas. Dalam pertukaran kata-kata dan bentrokan pedang, dia benar-benar lupa tentang wanita itu.

Pada saat ini Zhan Bei Ye juga memikirkan Meng Fuyao, dan dengan suara huh dingin ia mengikuti jejak noda darah dari mengoyak Meng Fuyao sebelumnya. Melewati sekarung bunga, alisnya yang tebal tiba-tiba melompat.