Setiap kata punya makna, bahkan nyawa. Tapi kata tidak punya ruh, dia hanya bisa berjalan melintasi fikiran kita. Seolah-olah bergerak mencari jawaban atas semua yang terjadi.Tumpukan kata-kata ini berhasil berjalan melintasi fikiranku, membuat kemacetan. Menumpuk dimana-mana. Lampu merahnya tidak ingin berubah hijau, aku kewalahan. Bagaimana?
Dari semua tumpukan kata yang akan aku tulis disini, hanya satu yang aku sangat ingin tanyakan kepadamu.
Atas semua keputusan yang telah kamu ciptakan sekarang, did it hurt?
"API"
"Api artinya apa?"
"Aska dan Sopi"
"Cowi"
"Cowi?"
"Cow and i"
"Okee API dan Cowi."
Hey, did it hurt you?
Let's see, it's hurt.
KAMU SEDANG MEMBACA
API
Teen FictionCerita yang berisi tentang si gadis penyuka sapi. Suka dengan hujan, tapi alergi dengan udara dingin. Menyukai hujan, tapi takut dengan kilatan petir. Tulisan dengan setumpuk kata ini bernyawa, mungkin tak ada artinya bagimu. Tumpukan kata-kata ya...