Prolog

703 92 7
                                    

 Shinhye tengah menatapi rintik rintik air hujan yang turun di luar gedung tempatnya berada. Ia sangat membenci hujan. Buliran air itu adalah musuh utama bagi si ceroboh Park Shinhye yang tak  pernah bisa ingat untuk membawa payung ke kampus. Namun ia tak terlalu membenci hujan, Karena laki – laki itu akan selalu datang menjemputnya saat buliran itu mulai berjatuhan dari langit. Laki – laki yang telah menawan hatinya dengan kelembutannya, yang selalu mengalah walaupun ia tidak salah, yang selalu memayungi tubuh Shinhye saat hujan kembali datang.

Jika ia tahu, suatu saat nanti ia akan membenci laki – laki itu seperti ia membenci hujan. Mungkin Shinhye akan mulai menyukai hujan lebih awal, menikmati buliran air yang turun dari langit dan membasahi tubuhnya. Jika saja Shinhye tahu laki – laki itu akan menjadi hujan bagi dirinya, mungkin ia akan mulai memaafkan tetesan air hujan yang dingin membasahi kulitnya.

Shinhye dan Yonghwa sama sekali tidak tahu. Takdir tidak menunggu kau sadar akan kehadirannya. Ia datang tiba – tiba seperti tetesan hujan yang jatuh ke bumi.


To Be Continue...

0.0.0.0.0.0.0.0.0.0.0

Anyyeong, aku bawa shortstory Yongshin nihhh.. Jangan lupa vote and commentnyaa see ya ^^

The Matches of HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang