"Sial telat lagi gue. Selalu telat baru hari pertama masuk juga udah buruk aja." Gerutu Leon kesal.
Ia pun langsung mencuci muka dan mengenakan baju dengan banyak parfum agar tidak bau karena ia tidak mandi padahal memang Leon tidak bau.
"Mah kenapa ga bangunin aku si? Telatkan." Tanya Leon dengan memakan roti tawar dengan terburu-buru.
"Engga bangunin gimana? Kamu nya aja tidurnya kaya lagi latihan mati." Ucap Ninda sambil membetulkan dasi sang suami.
"Yaudah Leon berangkat dulu." Leon pun menyalimi orang tua nya dan berlari menuju motornya.
Biasanya ia akan menggunakan mobil ketika berangkat sekolah namun karena telat ia menggunakan motornya agar lebih cepat sampai menurutnya.
Karena dari kejauhan Leon melihat gerbang sudah ditutup ia pun menitip kan motor nya di warung Bu Ratna.
"Bu saya nitip motor ya!" Teriak Leon langsung berlari menuju tembok belakang sekolah tanpa menunggu jawaban Bu Ratna.
Tanpa buang waktu ia pun langsung memanjat tembok sekolah. Karena ini cara tercepat dibanding merayu satpam buncit sekolahnya.
Oke, pendarat sempurna.
Tidak ada osis.
Tidak ada guru piket berkeliling.
Aman.Ia pun menuju mading karena disana ditempel nama siswa beserta kelas barunya. Setelah mengetahui kelasnya Leon berjalan santai menuju kelasnya.
Yap,saat itu kelas juga sepi karena seluruh murid sudah dilapangan untuk upacara. Leon pun menaruh tasnya secara asal dan mulai memakai dasi yang lupa ia pakai karena terlambat dan ... "Cobaan apa lagi ini! Jangan bilang gue engga bawa topi?!" Sepertinya hari buruk bagi Leon.
Seperti melihat air digurun pasir Leon pun menemukan topi . Tidak itu bukan miliknya. Topi itu tergeletak diatas meja.
"Pucuk di daun teh ulet pun tiba!" Jika sekarang ia tidak sedang terburu-buru mungkin Leon akan sujud syukur.
"Persetan dengan nanti yang penting gue punya topi. Gue pinjam dulu yah!" Ucapnya entah dengan siapa dan langsung lari menuju lapangan.
"Leon Geraldi! Sini kamu!" Teriakan maut Bu Sinta membuat murid yang sedang berbaris mendengar ceramah panjang lebar itu menoleh ke arah Bu Sinta dan Leon.
Leon pun menghampiri Bu Sinta dengan santai. Entah lah dihukum seakan menjadi hobby Leon semenjak masuk SMA PERTAMA JAYA.
"Kenapa datang jam segini?!" Tanya Bu Sinta.
"Karena saya telat bu." Jawabnya enteng.
"Kenapa telat! Baru hari pertama udah telat!" Suara Bu Sinta naik satu oktaf.
"Lebih baik telat bu dari pada tidak sama sekali" Jawaban Leon membuat Bu Sinta marah
"Berani ngejawab yah! Sekarang kamu kedepan! Berdiri samping paduan suara!"
Biasanya Leon akan membantah tapi karena ini hari petama jadi ia berbaik hati dengan Bu Sinta dengan menurutinya.
"Baik ibu cantik." Leon pun segera menuju yang Bu Sinta suruh.
Bu Sinta hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak muridnya.
🍭🍭🍭
Jangan lupa vote yahhh masukin ke perpustakaan kalian dan share😙❣️ LOVE U 3000🦕🎊
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutu
Teen FictionNeora Cecilia bukan dia bukan seorang gadis kutu buku melainkan gadis kutu rambut yap kutu hewan yang sangat membuat risih karena membuat rasa gatal dirambut. Leon Geraldi manusia sial yang tertular kutu tersebut saat meminjam topi Neora tanpa izin...