Spons Cuci Piring VS Poni Petualang

200 8 1
                                    

Pagi itu, langit yang cerah beserta awan biru yang cerah memberikan semangat bagi seluruh mahluk di muka bumi. Dari kejauhan terdengar kokokan burung dan siulan ayam yang saling bersahutan. Lho?

Sang surya mulai tersenyum, menyambut penduduk kota Seoul yang padat untuk memulai hari. Tsaah, narasinya asik bener nih. Ehem, lanjut. Di setiap rumah, dapur-dapur mulai dipanaskan, pedagang sayur mulai keliling perumahan menjajakan dagangannya, sedangkan para sopir angkot ngetem dibeberapa titik perempatan sembari ngopi-ngopi cantik menanti penumpangnya. Betewe, emang di Seoul ada? mihihihi

Kalau kita zoom-in zoom out, di sebuah rumah bergaya minimalis yang terletak di kompleks perumahan elit kawasan Gangnam, tampak tiga onggok daging, dua diantaranya grabak grubuk rusuh, sedangkan satunya masih masih bermesraan di pulau kapuk bak orang mati. Lha, gak idup dong? *bawel lu *

"HOAHHHMMM." Chanmi nguap lebar nyaingin mangapan mulut kuda nil di kebun binatang Seoul. Di dapur, abangnya tercinta, Chanyeol, yang asik bersin-bersin ganteng sambil ngomel tentang persediaan terasi dirumah mereka yang sudah tiada.

"Chanmi, elu udah bangun belum? Inget, nanti kalo bang Kris lewat, buruan elu cegat. Langsung borong terasinye. Persediaan terasi di rumah udah habis, dan rasanya makan tanpa sambal terasi ntu kayak mandi gak bawa handuk. Ngerti kagak lo? Duitnya ambil aja di kamar abang, eomma udah nitipin duit belanja, blablablablabla." dan seterusnya, elah bang, elu ngomong napsu amat? Ya sudah biarkan saja.

Berbanding balik dengan abangnya yang kalo ngemeng minta diruqyah, Chanmi hanya membalas sekenanya. "Iye bang, iye." sembari meraih remote control TV. Aji mumpung adeknya yang ganteng minta digerayangun huhuhOHOHOHo, Sehun, belum bangun, jadi Chanmi bisa menjajah TV dengan bebas dan merdeka, yehet!

Ia menjelajahi tiap channel satu persatu, di channel S*C*T*V  menampilkan berita tentang pertunangan ke 15 eyang Makmur dengan salah satu anggota girlband, di channel lain isinya caleg yang koar-koar memaparkan visi misinya, dan channel selanjutnya, lho lho, ADA SPONGEBOB, ohorat!

..... Dan pas banget bagian intro kartun spons cuci piring itu, artinya baru dimulai, hohoho.

'Are you ready?'

'Aye aye Captain!'

'I can't hear you!'

'AYE AYE CAPTAIN!'

Chanmi melahap pocky rasa ayam bawang *Lho?*  kreasi abangnya yang tertata rapi di atas meja ruang TV sambil menunggu intro kartun yang demi whad, bisa dicepetin dikit gak?

Tok tok tok tok tok

"Sayur sayur~"

Gadis itu hanya bisa menangis bombay saat mendengar kentungan sayur yang dipukul oleh manusia paling mempesona di muka bumi ini yang sayangnya harus menjadi tukang sayur di ff laknat ini. Huhuhuhuhu.

"OIT CHANMEE, CEPETAN NOH BANG KRIS UDAH DI DEPAN RUMAH, BURUAN SEBELUM DIA DIKERUBUNGIN AMA MBAK MBAK BABYSITTER RUMAH SEBELAH." aduh bang woles dikit napa, pahamilah hati adikmu yang sudah retak-retak pecah ini.

"IYE BANG." Chanmi lari slowmotion, dengan air mata imajinasi yang ia usap. Di depan rumah, bang Kris a.k.a Wu Yi Fan sudah bersandar digerobak sayurnya yang ekstra penuh dengan sayur mayur beserta bebauan ikan asin, terasi, dan lain-lain. Lelaki tampan itu melempar senyum yang hohohoho-kau-terlalu-tampan-tuk-menjadi-tukang-sayur-nak ke gadis itu, yang dibalas dengan manyunan bibir 12 cm oleh Chanmi.

"Pagi neng geulis, mau beli apa nih—"

"BELI KOLOR BUAT BANG YEOL—, BELI TERASI ELAH, BURUAN." belum selesai si abang ganteng nanya, udah dipotong duluan oleh yeoja jelmaan singa ini. Kris yang gak nyangka bakal disambut dengan auman macam eni, hampir jatuh terjengkang karena kaget.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Balada TerasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang