Story 1. Worst Day

5.2K 228 24
                                    

Hari sial. Begitu Naruto menyebut hari ini. Sejak pagi saat dia membuka mata, dia sudah menemukan lantai apartemennya banjir karena pipa air di kamar mandinya kembali bocor. Padahal baru seminggu yang lalu dia menyuruh tukang ledeng memperbaikinya. Akibatnya dia harus memindahkan semua barang-barang di apartemennya agar tidak basah dan membersihkan serta mengepel lantai apartemen. Dan itu membuatnya terlambat sampai di kantor dan mendapat omelan dari Tsunade, bossnya yang sudah berumur 50 tahun tapi masih sangat cantik namun galaknya minta ampun itu. Lalu siangnya, tim yang dipimpinnya gagal  mendapatkan tender proyek pembangunan taman kota yang sangat diinginkannya. Dan karena kegagalannya itu Naruto kembali didamprat habis-habisan oleh Tsunade.

" Dasar Nenek Tua!! Dia pikir hanya dia yang kesal?! Aku juga kecewa!! Dua minggu persiapan untuk presentasi hanya terbuang percuma!! Benar - benar Sial! " maki Naruto.

Naruto menendang tong sampah sekeras mungkin hingga tong itu jatuh menggelinding dan membuat sampah yang ada di dalamnya berceceran. Naruto tidak peduli dan terus saja berjalan menuju bar langganannya.

" Aku akan mabuk hari ini. Kalau perlu aku akan meminum seluruh minuman yang ada di bar milik Shikamaru. " kata Naruto kesal.

Naruto terus melangkah sambil menggumam dan ngedumel, mengeluarkan kekesalannya hingga orang-orang yang berpapasan dengannya menatap Naruto dengan wajah kesal.

Tiba-tiba ada seorang gadis berlari ke arahnya sambil menoleh ke belakang. Akibatnya gadis itu menabraknya. Secara reflek Naruto memegangi kedua bahu gadis itu agar tidak jatuh.

" Hey!! Kalau jalan lihat ke depan!! Kau punya mata kan?! " teriak Naruto marah.

Gadis itu itu mendongak, memperlihatkan wajah cantiknya. Mata gadis itu  terbelalak kaget melihat Naruto. Sementara itu, Naruto merasa takjub melihat kecantikan gadis yang menabraknya itu.

" Tolong saya Tuan! Ada orang yang mengejar saya! Saya takut! " kata gadis itu ketakutan.

Gadis itu mencengkeram jas hitam Naruto. Wajah cantik gadis itu terlihat sangat ketakutan. Naruto kaget mendengar ucapan gadis itu.

" Apa? Dimana orang yang mengejarmu itu?! " kata Naruto sambil menarik gadis itu ke belakangnya.

" I-Itu mereka Tuan!! " kata gadis itu sambil menunjuk dua orang berjas hitam yang terlihat sedang mencari seseorang.

Ternyata gadis ini tidak bohong, pikir Naruto.

" Tolong saya Tuan. Saya akan melakukan apapun yang Tuan suruh bila Tuan bersedia melindungi saya dari mereka. " kata gadis itu.

" Siapa mereka? Apakah mereka debt collector?? " tanya Naruto.

" Bukan Tuan. Mereka adalah orang yang akan menangkap saya. Saya tidak mau dikurung lagi Tuan. Saya mohon tolong saya. " kata gadis itu sambil menangis.

Naruto menatap wajah gadis  itu. Air mata mulai keluar dari sepasang mata beriris ungu pucat gadis itu dan mengalir di kedua pipinya yang putih mulus. Naruto langsung merasa kasihan pada gadis itu. Memangnya siapa orang yang tega mengurung gadis secantik itu?

Tanpa pikir panjang, Naruto menarik tangan gadis itu lalu membawanya pulang ke apartemennya. Naruto sangat bersyukur apartemennya sudah tidak banjir lagi. Tukang ledeng itu pasti sudah memperbaikinya. Jadi Naruto tidak malu pada gadis cantik yang dibawanya pulang itu.

" Apakah ini apartemenmu Tuan? " tanya gadis cantik itu sambil melihat sekeliling apartemen Naruto dengan penuh minat. Gadis itu berjalan berkeliling sambil menyentuh benda-benda yang ada di apartemen Naruto.

" Meski sederhana dan sering banjir tapi yah .. Ini apartemenku. Buatlah dirimu nyaman. " ucap Naruto bangga.

" Dan jangan memanggil ku Tuan. Namaku Naruto. Naruto Namikaze. Tunggu sebentar. Aku akan membuat teh untukmu." kata Naruto.

Worst Day ( REPUBLISHED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang