"Maaf...." Ucap seorang pria seraya menundukkan kepalanya tanda bahwa ia sangat menyesal.
Gadis didepannya memandang dirinya dengan tatapan penuh arti. Disana tercetak jelas bahwa ia marah, dan hey, lihatlah. Bahkan manik coklat miliknya mulai berubah menjadi sendu. Tatapannya menyiratkan bahwa ia sangat-sangat terluka terhadap pria yang tepat berada didepannya. Pria yang sangat dicintainya, yang meninggalkannya satu minggu yang lalu.
"Kau tahu......." Sejenak ia memandang wajah yang sebenarnya tak ingin dilihatnya lagi lalu membuang nafasnya kasar.
"Kau brengsek!" Lanjutnya dengan penuh penekanan
Mendengar umpatan dari gadis itu, pria yang bermarga Cho itu mulai mendongakkan kepalanya. Menatap sepasang manik coklat yang sedaritadi tidak pernah lengah menatapnya.
"Aku tahu... Aku mint----" Ucapannya tertahan ketika gadis itu menendang kursi yang berada disampingnya ke sembarang arah.
"Ji-ya~~~"
"Cukup. Tidak perlu berulang kali mengemis maaf padaku. Kau tahu, Kyuhyun-ssi. Kau benar-benar pria brengsek. Satu minggu yang lalu kau meninggalkanku dengan alasan tidak bisa menghadapi sifat keras kepala dan egoisku. Lalu, dua hari berselang itu kau datang padaku untuk memintaku memberimu kesempatan karena kau tidak baik-baik saja tanpa diriku, dan apa yang kau katakan sekarang?! Kau memilih gadis lain karna menyerah padaku?" Teriak Ji Won frustasi.
"Aku......" Kyuhyun terlihat kebingungan
"Aku belum selesai bicara. Kau tahu bagaimana terlukanya aku karena ditinggalkan pria yang sangat aku cintai? Kau tahu bagaimana rasanya diberikan harapan olehmu dan pada akhirnya kau memilih gadis lain? Kau membawaku terbang tinggi lalu kau jatuhkan begitu saja. Apakah kau punya hati? Kenapa kau melakukan ini padaku?! Pada awalnya aku memang merasa bersalah tidak menghargai apa yang kau lakukan untuk kembali bersamaku, tapi lihatlah dirimu sekarang. Kau lebih brengsek dariku"
"Aku tahu, Ji-ya. Aku tahu. Pada awalnya aku merasa hancur ketika kau mengacuhkanku, dan disaat aku terpuruk 'dia' memberiku semangat, mengangkatku yang sedang terjatuh karenamu. Aku pikir aku mulai bisa melupakanmu, tapi bersamanya tidak senyaman ketika bersamamu. Aku kembali padamu, tapi lihatlah. Kau membuatku lelah, kau membuat semua yang ku lakukan menjadi sia-sia. Dan sekarang aku tahu harus kembali pada siapa" Sahut Kyuhyun santai sehingga memancing amarah gadis yang bernama Kim Ji Won itu.
"Kau..!!" Geram Ji Won yang sudah mengepalkan kedua tangannya.
"Baiklah. Apa maumu, Kyuhyun-ssi? Kau ingin kita selesai? Baiklah. Kita selesai. Jika ingin kembali ke wanita itu silahkan saja, aku tidak peduli lagi. Kita sudah berakhir, bukan? Lakukan apapun sesukamu. Namun camkan baik-baik, jangan pernah sekalipun datang lagi padaku jika kau menyesal. Jika kau rindu denganku urus saja dengan caramu, tapi jangan pernah muncul kembali di hadapanku, kalaupun kita tidak slengaja bertemu ingatlah kita tidak pernah saling mengenal karena aku sangat muak melihat pria brengsek sepertimu. Jadi pergilah sejauh yang kau bisa" Tutur Ji Won tegas namun menyembunyikan sebuah genangan di pelupuk matanya agar tidak meluncur bebas dihadapan Kyuhyun. Tak perlu menangis di depan pria itu, baginya Kyuhyun sudah tidak peduli lagi apakah ia baik-baik saja atau tidak.
Kyuhyun yang mendengar itu terlonjak kaget, bahkan ia sempat tak percaya terhadap kata-kata yang diucapkan gadis yang menemaninya selama 7 bulan ini, seingatnya Ji Won adalah gadis yang lembut, namun apa yang dia lihat sekarang? Bahkan ekspektasi Kyuhyun meleset jauh, ia kira Ji Won akan memohon padanya agar tidak ditinggalkan. Dan...
BOOM!!!
Ji Won tidak memohon sama sekali padanya, bahkan ia terlihat baik-baik aja setelah apa yang dilakukan pria itu.
"Tidak, Ji-ya. Kita tidak harus seperti itu, kita masih bisa berteman. Jangan seperti ini...." Ucap Kyuhyun yang memegang kedua tangan gadis itu.
"Kau membuat penawaran? Tidak. Terimakasih. Aku tidak ingin pria brengsek sepertimu ada di hidupku sebagai peran apapun. Kau tahu? Kau seperti layangan, tidak punya pendirian. Tidak mampu mengendalikan apa yang kau putuskan. Jangan seperti mau tapi tidak mau, maju tidak mundur enggan. Kau tidak hanya menyakiti satu orang, Cho Kyuhyun. Tapi dua orang. Jadi biarlah aku mengalah karena kesalahanku mencintai pria brengsek sepertimu. Jadi, kumohon. Belajarlah benar-benar menjadi orang asing seutuhnya. Kau harus tahu, setelah berkali-kali membekaskan luka harusnya tahu diri untuk tidak lagi memaksakan diterima. Kalau kau berani menyakiti, kau harus berani pergi karena setiap hal yang kau perbuat akan mendapat balasan yang tepat" Jelas Ji Won yang melepas genggaman Kyuhyun dan langsung pergi dari tempat itu.
Gadis itu tidak mampu menahan lagi setiap gejolak yang membuat air matanya ingin terjun bebas, setelah ia rasa Kyuhyun tidak berada disekitarnya, ia pun menangis sejadi-jadinya. Menumpahkan segala perasaan yang membuat hatinya terasa begitu sesak dan hancur. Ia mencintai pria itu, sangat mencintainya. Tapi Ji Won harus menerima kenyataan bahwa pria yang diharapkan bisa kembali melanjutkan hubungan yang baru berjalan beberapa bulan itu harus benar-benar selesai karena Kyuhyun memilih gadis lain. Ia tak mengelak bahwa sebenarnya ia sungguh tidak rela melihat Kyuhyun harus bersama gadis lain selain dirinya, namun sekarang ia bisa apa? Mengemis pun tidak akan ada gunanya. Lalu bagaimana Ji Won harus menjalani hidupnya setelah ini? Apakah dia akan baik-baik saja? Apakah dia akan merasa lebih baik?
"Kyu, aku mencintaimu" Ucap Ji Won sebelum benar-benar kehilangan kesadarannya.
To be continued....
Haiiii readers, aku baru pemula nulis nulis fanfiction kaya gini. Gimana ceritanya? Bagus nggak? Dilanjutin nggak? Need saran dan kritik plis ^^
Ditunggu vote dan komennya biar ada semangat gitu nulisnya wkak
Gomawo:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Come Back To Me
FanfictionSeorang gadis yang ditinggalkan pria yang sangat dicintainya karena pria itu memilih untuk bersama gadis lain. Akankah gadis itu baik-baik saja? Apakah ia sanggup bertahan?