Prolog

19 5 0
                                    


Siang ini cuaca ibukota cukup panas, padahal tadi pagi awas mendung datang menandakan bahwa akan terjadi hujan,namun, bukanya hujan malah semakin siang udara semakin cerah dan sekarang malah sangat panas.

Seorang gadis perempuan kini tengah duduk sembari mengusap peluh di kepalannya,entah nasib atau bagaimana disaat panas panas begini kelasnya sedang melaksanakan olahraga di lapangan sekolah dan sialnya lagi sebelum melakukan aktiftas pembelajaran lainnya kelasnya harus lari keliling lapangan selama 3 kali,sungguh sial.

Disaat sedang mengelap dahinya karena keringat yang bercucuran tiba tiba ada sesuatu dingin menyentuh pipinya,ia sedikit terlonjak kaget namun segera bersikap biasa.

"Ck.lo Ram dikira siapa" ujarnya

"Tu guru emang bener bener ya fik." jawab lelaki itu.

"Hooh jahat banget tuh guru,emang niat buat anak muridnya menderita emang" keluhnya nya

Grafika Allyfiani atau kerap dipanggil fika adalah murid SMA Kartika yang paling membenci pelajaran olahraga entah kenapa setiap mendengar kata pelajaran itu seketika kepalannya pusing,Fika memang tidak suka akan pelajaran itu alhasil nilai mapel olahraganya selalu jelek .Fika anak kelas 12 IPA 3 dia bukan anak famous bukan juga anak kutu buku dia biasa biasa saja namun cukup dikenal seantero sekolah.

"Ram nanti balik gue boleh nebeng yang?" ujar Fika seusai meminum minuman yang lelaki itu berikan.

"Astaga Fika pake ijin segala ya jelas boleh lah lo mau minta gue antar jemput lo aja gue ayo aja" jelas lelaki itu

Rama Aryananta atau Rama adalah teman Fika sejak Fika masuk SMA Rama orangnya baik tapi tidak kesemua orang hanya orang orang tertentu yang dapat merasakan kebaikan Rama termasuk Fika,Rama orangnya keras juga tempramental Rama cukup dikenal seantero sekolah bisa dibilang dia Most Wanted  sekolah,Rama tampan nampun dia Badboy Rama sering ketauan bolos kelas bahkan sekolah,seperti saat ini.

"Ram lu kok bolos terus si ngak tau di DO lo?kita udah kelas 12 lo ram?" tanya Fika.

"Enggak" jawab Rama santai.

"Bener ram lo ngak takut?nanti kalo lo ngak di DO kita ngak satu sekolah dong?" lanjut Fika

Seketika Rama yang tengah duduk dengan mengangkat satu kakinya segera membenarkan posisi duduknya
"Ya gabisa gitu dong fik,gue bakal bareng sama lo sampai kita lulus nanti sampe kuliah dan sampe kapanpun itu meskipun suatu saat nanti lo udah berkeluarga" bela Rama

Fika tersenyum, dalam hatinnya ia tak  berhenti mengucap syukur karena telah dipertemukan dengan orang sebaik Rama.Sesorang yang ia sudah anggap seperti kakak sendiri.

Pak Dannar,guru olahraga itu tengah membunyikan peluit menendakan para murid murid yang sedang istirahat untuk berkumpul, karena sebentar lagi jam olahraga akan berakhir maka seperti biasa mereka dipersilahkan untuk berdoa teelebih dahulu.

"Pak Dannar udah manggil tuh gue duluan ya,gue tunggu dikantin" ujar Rama kemudian pergi meninggalkan Fika.

Fika bangkit lalu ikut berkumpul bersam teman temannya, seperti yang dikata tadi mereka berdoa bersama kemudian dipersilahkan untuk menganti pakaian mereka.

Fika berjalan menuju kelasnya bersama Dira dan Andin,sama seperti Rama,Dira dan Andin adalah sahabat Fika namun bedannya Rama dan Dira bersahabat sejak SMA namun  Andin, sejak dia masih SMP.

"Eh fik itu tadi si Rama bolos lagi?" tanya Andin.

"Ngak usah pake ditannya lagi ndin" sahut Dira

"Ya kan gue cuma mastiin aja dir" jawab Andin

Setelah sampai di tempat peyimpanan barang mereka bertiga segera mengganti  pakaiannya menjadi pakaian formal sekolah.

Setelah berganti pakaian mereka pergi menuju kantin sesuai yang Rama katakan tadi ia sudah ada disana nampak ia sedang memainkan hp nya dan terdapat 4 piring nasi goreng dengan es jeruk didepannya.

Fika segera pergi menuju tempat duduk Rama,Rama yang sedang fokus dengan gadget nya itu mendongak ketika mendengar ada suara yang memanggilnya

"Udah gue pesenin kaya biasa lo yang pake sosis, Andin pake keju, dan Dira yang cabe nya banyak banget, kalo minum gue gatau makannya gue samain yaudah ayo makan" cerocos Rama panjang lebar

"Makasih Rama lo baik banget deh" jawab Andin dengan girangnya

"Seing sering dah lo kek gini kan Dira makin lope lope sama lo" lanjut Andin yang disusul Suara tawa dari Fika

"Apaan si lo!gue gasuka sama nih kecebong" protes nya tidak suka

Rama hanya diam saja jika bikan perempuan mungkin Rama sudah menghancurkan wajahnya namun Rama tak sebejat itu,daripada dia pusing sendiri lebih baik dia  makan saja.

°°°

Selepas bel berbunyi mereka segera pergi menuju kelas masing masing Rama dan Fika berpisah di koridor kelas 12 karena mereka berbeda kelas,Rama menduduki kelas 12 IPA 7.

Jam pelajaran telah dimulai kali ini adalah giliran pelajaran Bu Anis Guru sejarah yang super duper cerewet,guru memang dituntut cerewet tapi mengenai pelajaran dan teguran mengenai siswa tapi berbeda dengan Bu Anis ia cerewet tentang apa saja  ia selalu bercerita tentang harga cabau yang naik ah sampai bowo yang terkenal karena tiktok padahal itu tidak ada hubunganya dengan sejarah.

Selama pelajaran berlangung Fika memutuskan untuk tidur saja lagian bukannya menerangkan pelajaran Bu Anis malah curhat tentang anaknnya yang minta uang bulanannya ditambah.

°°°°

Suara bel pulang telah berbunyi menandakan kegiatan belajar mengajar telah selasai,para siawa berbodong bodong  kelauar dari tempat bernama sekolah termasuk Fika,Andin dan Dira ,mereka segera berjalan menuju parkiran sekolah yang terletak tak jauh dari taman samping sekolah.

Setelah sampai di samping sekilah nampak Rama tengah duduk diatas motor ninja hitamnya sambil memainkan hpnya.

Fika segera menghampiri Rama,Rama abg sadar kehadiran Fika segera memasukan hpnya kekantong jaketnya lalu mengukulurkan helm ke Fika.

Fika segera memakai helm yang diberikan rama tadi dan menaiki motor Rama sebelum pergi tak lupa Fika berpamitan pada Andin dan Dira.

Motor ninja Rama melesat menembus jalanan ibukota yang kebetulan hai ini tidak begitu macet,motor Rama masuk kearea komplek rumah Fika,Rama sudah tau rumah Fika karena sudah beberapa kali datang kerumah Fika

Motor ninja Rama berhenti tepat didepan rumah putih megah dengan berpagar  hitam itu,Fika segera turun dari motor rama lalu tak lupa menyerahkan hemnua pada Rama

"Makasih, gak masuk dulu Ram?" tawar Fika

"Enggah ah Fik kapan kapan aja" jawab Ram

"Gue duluan ya fik" lanjutnya, Fika mengacugkan jempolnya lalu motor rama pergi meninggalkan area komplek rumah Fika

Fika segera masuk ke dalam rumah yang sudah 17 tahun ia tinggai ia berjalan masuk menuju ruang tamu dan betapa terkejutnya dia ketika mendapati sosok yang 5 th belakangan ini tak pernah muncul.

"Mama"

•••




Jangan lupa vote + comment
Salam sayang
Elvira

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HerzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang