5. Apology

7 4 0
                                    

"Berisik ivan! Main drum mulu" tegas nya

"Kalo ga mau berisik, keluar dari kamar gue gih, don!" Stik drum yang dipegang ivan di arahkan ke arah pintu kamar yang terbuka lebar

"Ga ah, mau nginep"

"Ga tau diri" sewot nya

"Lu stres ya? Malem begini main drum" sorot mata doni nampak mengintimidasi temannya yang aneh ini

"Iya"

"Cih, tumben" doni terkekeh

"Arin mau nikah, don" suara ivan kini nampak pasrah

"Yang bener?"

"Bulan depan sama Farhan" ivan tersenyum tipis menatap doni yang tak percaya dengan kabar tersebut

"Van! Lu uda pacaran sama dia hampir 5 tahun loh bego! Masa di lepas si?"

Ivan tak menjawabnya, ia hanya menatap drum besar dibawahnya

"Heh bego!"

"Gue....

Ga cocok buat dia, don" malasnya menjawab pertanyaan doni

"Sok suci lu!"

"Bukan begitu, don"

"Terus?" Doni melipat kedua tangannya di dada, ia kesal pada ivan yang selalu menggantung cerita

"Gue sering mabuk, hambur-hamburin duit, klub bahkan tiap minggu...

Dia cewe baik baik, don. Gue emang bejat, tapi gue ga berani macem macem"

Ivan menghela napas panjang

"Pas dia bilang kalo dia ada yang ngelamar, gua bingung awalnya, don"

"Lah?"

"Gua selidik, itu cowo juga orang baik baik. Bisa ngaji, keluarga nya jelas. Gua bisa apa, don?"

Doni langsung diam, ia lalu menghampiri ivan

"Sayang boleh, bego jangan. Gue kasian nanti arin jadi sengsara kalo sama gue. Materi aja ga cukup"

"Oke gue ngerti sekarang" Doni mencoba menenangkan ivan

"Mereka..

Cocok ya kan? Anak mereka juga pasti soleh"

Doni mengangguk paham sembari tersenyum

"Gua bebasin dia milih, kalo sama gue.. emang bakal ke jamin? Keluarga gua aja antah berantah. Duit banyak tapi ga tau dari hasil apa mak bapa gue, don"

"Iya iya van"

"Yaaaa...

Itung itung gua jadi penjaga dia" ivan tersenyum manis

"Ikhlas kan lu?"

Ivan diam sejenak mendengar hal itu

"Hmmmm" kepalanya hanya manggut manggut

"Cowo sejati lu broo!" Tangan doni dengan keras menepuk pundak ivan berkali kali

"Udah sakit!"

Tawa doni mulai menggelegar

"Ntar lu dateng, van?"

"Ah, engga deh"

"Tuh kan"

"Bukan gitu, gue takut jadi beban aja. Paling nitip amplop ke hanu" ivan tertawa lepas

"Ya ilah"

Doni kembali duduk di sofa

"Don" panggil ivan

"Apa?"

"Kita live streaming malam pertama arin yu" katanya dengan semangat

"Bacot lu van! Ga berubah.. tobat lu tobat!" Doni melempar benda benda yang ada di sebelahnya ke arah ivan

"Tobat lu makhluk maksiaatt!! Tobaattt!"

"Ampuunnn don ampuunnnn"

Ivan lari keluar kamar di susul doni yang membawa vas bunga di tangannya






























Song by:
iKON
Apoology

Coretan Bibble🌚💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang