Ada banyak cerita tentang rindu. Rindu dengan dia, yang sudah lama menghilang. Rindu ini begitu kuat, hingga sulit dikendalikan. Namun aku sadar, jika aku hanya bisa memendamnya saja tanpa bisa mengungkapkan.
Setiap malam, aku kembali teringat ke masa dimana aku dan kamu masih sedekat nadi. Bersama angin malam, aku menatap langit, berharap ada satu keajaiban yang membuat aku dan kamu kembali dekat seperti dulu. Aku coba memejamkan mata, berusaha merasakan bahwa kamu ada disini, disampingku.
Segala harapan yang sudah ku taruh, hancur bersama bayangan mu yang kian menjauh tanpa bisa digapai sedikit pun. Namun, sebuah perasaan yang kamu tinggalkan, masih tetap melekat dan entah kapan akan menghilang.
Kembali, bicara tentang rindu. Bolehkah, aku merindukanmu? Bolehkah, aku merasakan pelukanmu walau hanya sekejap? Bolehkah, aku bersama mu untuk sedetik saja? Ah, rindu ini sangat menyiksa. Bagaimana tidak? Hanya aku saja yang rindu, sedangkan kamu? Kamu merindukan yang lain.
Hey, tolong rasakan sebentar, bahwa disini aku rindu. Tolong dengarkan pesan dari para bintang, yang berusaha menyampaikan rinduku padamu.
Aku tahu, tidak seharusnya aku rindu. Tapi mau bagaimanapun, rindu tidak bisa memilih. Aku hanya rindu. Rindu berada didekapmu yang membuat aku nyaman, sehingga tidak ingin berpaling.
Izinkan aku, sekali saja untuk memelukmu. Dan, izinkan aku merindukanmu meski tidak berbalas.
-dsadr-
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Angan
RandomHalo, selamat berkenalan dengan si Angan. Angan penyembuh, dan angan si pembuat luka. Angan dengan paket komplit, ditaburi bubuk rindu serta perasaan kaku tidak terungkap. Angan yang aku ceritakan, merupakan tentang si Tuan yang dirindukan namun keb...