Bab 1

34 13 1
                                    

"untuk apa ada perkenalan jika pada akhirnya, akan ada perpisahan juga"
-Alana Senjani Piscal

Terlahir dari keluarga kaya mungkin adalah impian bagi semua manusia yang terlahir di dunia ini bukan,  namun tidak bagiku.

Jika bisa memilih aku lebih memilih terlahir dari keluarga yang sederhana namun bisa mendapatkan perhatian dari kedua orang tuaku "Alana senjani Piscal, kamu lagi kamu lagi, kenapa kamu bisa telat lagi sih"

Tak perlu heran karena ceramahan guru piket semacam ini, karena sudah menjadi sarapan rutin disetiap hariku "jakarta kan macet bu, elah kaya gatau aja si ibu ini" ucapku sambil tertawa kecil

Bu rahma hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkahku barusan, setelah diberi peringatan aku langsung bergegas ke kelasku.

Setibanya dikelas aku melihat kursiku diduduki oleh seorang pria yang begitu asing bagiku "heh ngapain lu disini, ini bangku gue lu pergi sana"

Teriakanku tak membuat pria tersebut terganggu sedikitpun, dia masih saja menenggelamkan kepalanya diatas meja.

"woy lu tuh tuli apa budeg si, gue ngomong sama lu dengerin kek, heran gue sok ngartis banget elah" kekesalan ku pun tak dapat ku tampung lagi hingga akhirnya aku menarik kuping sebelah kananya hingga dia teriak kesakitan

"sakit bego, lu ngapain si, lagian ini bangku ga dinamain jadi bebas siapa aja boleh duduk disini"mendengar ucapannya pun membuat aku jengkel "ish lu tuh egois banget jadi cowo ngalah dikit kek elah"

Tanpa sadar guru fisika sudah masuk kedalam kelas yang kebetulan adalah wali kelasku "Alana kamu kenapa masih berdiri disana cepat duduk" perintah bu mega "gimana mau duduk si bu, orang ni anak kunyuk satu duduk di bangku saya" kataku

Bu mega melotot ke arahku lalu berkata "Laskar kamu bisa maju sebentar sini nak, perkenalkan dirimu pada teman teman baru mu" perintah bu mega kepada anak baru yang sangat menyebalkan itu

"Untuk apa ada perkenalan jika pada akhirnya akan ada perpisahan juga" perkataanku barusan membuat laskar dan seisi kelas menatap kearahku dengan tatapan kebinggungan

"apasi Al, lu mah ya galau mulu, cantik cantik gamon dasar bego"  sahutan dari kevin membuat seisi kelas tertawa kecuali Laskar dan bu mega "sudah sudah sekarang waktunya kamu memperkenalkan dirimu ke teman teman kamu nak"

Perintah bu mega yang langsung dianggukin oleh laskar " baik bu,  hai semua kenalkan saya Laskar Anado Sanjaya, kalian bisa panggil saya Laskar"

Suara Laskar barusan membuat seisi kelas bersorak, karena memang bisa diakui paras yang begitu tampan juga suara dingin yang membuat semua wanita mampu terpesona "laskar kamu bisa duduk di samping Alana ya"

Keputusan bu mega sebenarnya membuat aku jengkel namun apa boleh buat, semakin aku memberontak maka semakin keras pula keputusan bu mega "istirahat lama amat elah, cha cabut yuk boring gue" ucapku yang membuat pria di sebelahku menggeleng.

"Alana gue punya jawaban dari pertanyaan lu tadi" ucap Laskar dengan nada dinginnya, akupun merasa heran karena baru kali ini dia mengajak ku berbicara "hmm, apa?" jawabku ketus dan membuatnya tersenyum tipis

Senyuman yang mampu membuat perempuan seisi kelas ricuh "karena tak setiap pertemuan itu ada cerita Al,dan tak disetiap cerita endingnya indah, lagipula luka yang tercipta bisa kita jadikan teman" bisikan Laskar membuatku bungkam

Sudah lama aku tak merasa seperti ini, seperti ada perasaan berbeda ketika dia mebisikan kalimat itu di telingaku aku teringat tentang seseorang yang sempat hadir dihidupku, perkataannya hampir sama namun tetap berbeda

"Al kenapa diem? Lu punya kenangan buruk tentang perkenalan dimasalalu?" perkataannya sangat tepat  sekali membuat diriku bungkam seribu bahasa

"hmm, Al denger ya yang namanya perpisahan itu akan selalu ada karna tanpa perpisahan maka tak ada yang namanya perkenalan" untuk sekian kalinya aku bungkam kembali setiap perkataan yang keluar dari mulut memang kenyataan yang tak dapat ku sangkal semua memang benar nyatanya. Namun, tetap saja melupakan tak semudah mengucapkan.

Jangan lupa vote and comment  yaaaa:))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

M.E.M.O.R.I.E.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang