Luhan terkejut saat melihat sehun orang yang ia tabrak tengah berada di cafe tempatnya bekerja, dan sehun pun sama, ia juga terkejut dengan kedatangan luhan yang sedang berjalan kearahnya disertai suara teriakan khasnya. Tangan mereka saling menunjuk satu sama lain dan membuat dua makhluk yang berada di sisi sehun dan luhan mengernyitkan keningnya pertanda bingung, sampai tiba-tiba suara kyungsoo memecahkan keheningan diantara mereka." Kalian saling kenal? "
" Eoh ti-tidak " Luhan menjawab gugup saat ia sadar dari keheningan nya.
" Lalu kenapa kalian bersikap seolah sudah saling mengenal? " kyungsoo kembali bertanya saat dirasa kurang puas dengan jawaban yang luhan berikan.
" Begini.... sebenarnya kami tadi tidak sengaja bertabrakan di jalan saat aku akan berangkat ke sini " jelas luhan.
Kyungsoo kembali berfikir setelah luhan menjelaskan bagaimana bisa ia mengenal sehun dan setelah mendapat jawabannya iapun akhirnya berseru ria.
" Ah... sekarang aku ingat, Kau pria yang tadi luhan ceritakan " seru dan tunjuk kyungsoo kepada sehun, sedangkan yang ditunjuk hanya bingung dengan apa yang di maksud kyungsoo.
" A-aku " tunjuk sehun pada diri sendiri.
" Ne kau... tadi luhan bercerita tentang mu, iya bahkan sampai memanggilmu seorang pang -mmh mmh mmh "
Mulut kyungsoo tiba-tiba langsung di bungkam dengan tangan kanan luhan, ia khawatir kyungsoo akan menceritakan kepada sehun tentang apa saja yang sudah luhan ceritakan tadi kepada sehun lalu kemudian luhan membalikan badannya serta kyungsoo memunggungi sehun dan jong in.
" Kyungie jangan katakan padanya ne... tentang apa yang aku ceritakan tadi.." bisik luhan kepada kyungsoo.
" Mmhhh Mmhhh " kyungsoo hanya mampu mengerang dan menganggukkan kepalanya dan berontak minta dilepaskan karena mulutnya masih di bungkam oleh luhan.
" Janji? "
" Mmhhh Mmhhh "
" Trima kasih Kyungie "
Luhan langsung melepaskan bungkamanya dan kyungsoo langsung menghirup udara sebanyak-banyaknya matanya langsung menatap tajam kearah luhan sedangkan luhan ia hanya mampu tersenyum merasa bersalah atas tindakannya, lalu mengucapkan maaf agar kyungsoo tidak marah.
" Hah hah hah brengsek kau luhan " kyungsoo langsung mengumpati luhan.
" Hehehe mian Kyungie "
Acara bisik berbisik telah selesai, kyungsoo dan luhan pun kembali memutar kan tubuhnya menghadap ke sehun dan jong in kembali.
" Sudah acara diskusi nya " ucap datar jongin.
" Hehehe mian jonginah " jawab kyungsoo disertai cengiran lucunya,dan jong in hanya mampu memutar matanya malas.
" Maaf kyungsoo kau tadi ingin berbicara apa? " tanya sehun.
" Ahhh tidak tidak... lupakan saja hehehe "
Sehun yang dapatkan jawaban seperti itu hanya mampu menjawab pasrah dengan raut wajah keingintahuan.
" Y-yah baiklah "
Cukup lama mereka berdiri, akhirnya kyungsoo pun mempersilahkan sehun dan jongin untuk duduk karena merasa tidak sopan dan ia pun mencoba menawarkan minuman barangkali mereka harus.
" Oh....maaf.... silahkan duduk... kalian ingin minum sesuatu? "
" Tidak usah sooya...kami hanya sebentar "
" Baiklah, tetapi jika kau membutuhkan sesuatu kau bisa memanggilku dan luhan "
" Ne.... sekali lagi terima kasih sooya "
" Sama-sama "
" Baby bisa kau duduk disini sebentar kami ingin berbicara sesuatu padamu " pinta jongin kepada kyungsoo, merasa bingung kyungsoo pun hanya mampu menuruti permintaan jong in untuk duduk.
" Lu... maaf bisa kau pergi.. kami bertiga ingin berbicara sesuatu yang penting " pinta jongin lembali.
" Ohh ba-baiklah "
Luhan pun pergi dan mereka pun kembali melanjutkan bembicaraan.
" Baby... aku ingin bertanya sesuatu padamu "
Jong in, dia sedikit ragu ia takut kyungsoo akan kecewa dan marah kepadanya, ia tak ingin dicap sebagai kekasih yang jahat dan kejam tetapi di satu sisi ya juga merasa kasihan kepada sehun dan akhirnya dengan memberanikan diri ia pun mulai bertanya. Dan soal sesuatu yang sehun inginkan biar dia nanti yang menceritakannya.
" Luhan...Mmhh.."
" iya.. Luhan kenapa "
" apakah ia juga salah satu pria istimewa.. maksudku apakah ia juga bisa mengandung ..apakah dia miliki rahim?? "
" Tunggu kenapa kau bertanya seperti itu "
" Eumh... tidak papa aku hanya ingin bertanya dan tolong kau jawab dengan jujur ne?? "
Kyungsoo sempat mengernyitkan dahinya dan ia sebenarnya sedikit menaruh curiga setelah mendengar pertanyaan dari jongin, namun ia tepis jauh-jauh, ia tidak ingin memiliki pikiran buruk tentang jongin. dia percaya jong in tidak akan berbuat sesuatu terhadap luhan dan akhirnya ia pun menjawab pertanyaan jongin dengan jujur sesuai dengan permintaan jongin.
" Hmm..Luhan, ia memiliki rahim..ia dapat mengandung layaknya seorang wanita sama sepertiku "
" Benarkah? "
" Benar jonginah...wae?? "
Dan sekarang gilirin kyungsoo yang bertanya.
" Biar sehun yang menceritakannya Baby aku bukannya membantunya "
" Baiklah..."
" Sehun,, kau bisa menceritakannya sekarang "
" Ne.. gomawo jongin "
" Hmm "
" Begini kyungsoo,, sebelum aku menceritakannya aku ingin minta maaf terlebih dahulu...sebenarnya...aku...ingin meminta bantuanmu " ucap sehun ragu.
" meminta bantuan ku? "
" Aku...ingin....menyewa...rahim...Luhan "
Deg
Kyungsoo yang mendengar apa yang barusan diucapkan sehun pun terkejut. ia tersentak. Amarahnya mulai muncul bahkan jong in pun dapat merasakannya tetapi ia tidak terkejut sama sekali. Ia sudah tahu bahwa ini akan terjadi ia tahu kyungsoo akan bersikap seperti apa. alhasil ia pun memiliki diam, Biarkan Sehun yang berbicara ia tak ingin mendapat amukan dari pinguin manisnya bisa-bisa ia tidak mendapatkan jatah selama satu bulan. Sial membayangkannya saja sudah membuat jongin merinding. Jadi, lebih baik memilih diam mencari aman.
Tbc...
Tbc yang amat sanat terpaksa dan tidak pass...
maaf kan saya tidak pernah up sama sekali..entah kenapa susah mikir #alasan....😂😂😂
Belom saya edit ya...
Sampai bertemu di cerita my pervert boyfrien
Tenang saya lagi proses ingsyallah bakal up cepat..
Jangan lupa vote dan komennya
Karena saya sedikit kecewa dengan ff ini siapnya yang vote dikit..😂😂 tetapi tenang aja saya bakal tamatkan cerita ini.
Sekali lagi gomawo..Salam hangat dari V...😙😙
KAMU SEDANG MEMBACA
My Happiness Is You ~ Sehun
Romance" Aku mencintainya,, Sangat,, Aku ingin Ia bahagia walaupun akhirnya aku yang harus terluka " Luhan " Aku mencintai ke duanya dan aku tidak bisa melepaskan mereka. Biarkan aku menjadi egois, sampai aku mampu melepaskan salah satu dari mereka dari ha...