"Bagaimana keadaan Hyora, Jim?" tanya Namjoon hyung ketika kami selesai melakukan latihan hari ini.
Aku sempat terdiam. Memikirkan apa benar Hyora baik-baik saja. "She's good." jawabku setelahnya. Walaupun dalam hati juga meringis.
Entahlah. Apa seorang wanita hamil yang aktivitasnya hanya menggambar di rumah bisa dibilang baik-baik saja? Ditambah lagi dia bahkan susah makan akhir-akhir ini.
__________________"Baby, i'm home!" teriakku ketika baru saja membuka pintu rumah dan meletakan tas di sofa ruang tamu.
Aku tak mendengar jawabannya. Tapi aku bisa mencium harum masakan yang berasal dari dapur. Tumben banget wanita satu ini memasak.
Aku melirik ketika baru sampai di dapur, "Hyora?" ujarku ketika melihatnya hanya terdiam di depan meja makan yang sudah penuh dengan masakannya.
Aku mengusap lalu mencium puncak kepalanya, "Hei, kamu kenapa?"
Bibir Hyora semakin maju menanggapi ucapanku. Ia bahkan meletakan kepalanya diatas meja makan saat ini.
Perasaanku tidak enak.
"Hei, kamu kenapa deh? Ini makanan kenapa gak dimakan? Kamu nungguin aku?" tanyaku sekaligus ketika tidak mengerti atas banyak hal.
Ia kembali menegakan badannya. Tentu saja dengan bibir yang masih maju seperti bebek!
"Aku kan tadi bangun dari tidur. Dan untuk pertama kalinya benar-benar mau makan sesuatu!"
Aku memperhatikan sambil mengangguk, "Bagus dong kalau begitu."
Hyora menggeleng, "Aku belum selesai bicara, sayang."
Ujung bibirku terangkat sedikit, "Baiklah, lanjutkan dulu."
Hyora menghembuskan nafasnya kasar lalu melanjutkan, "Yaudah karena terlalu malas menunggu untuk delivery, akhirnya aku coba masak apa yang ada di kulkas aja kan. Dan kamu tahu, sekarang aku gak nafsu makan sama semua makanan ini."
Aku menautkan alis tak mengerti, "Kok bisa? Kamu kan udah capek-capek masak. Kenapa tiba-tiba gak selera makan lagi?"
Hyora sempat menunduk lalu menatapku penuh harap, "Sebenarnya ada satu makanan yang lagi ada di pikiranku. Dan kayaknya aku bisa makan kalau makan makanan ini."
Aku mengangguk pelan-pelan sambil dipenuhi keraguan, "Okay. Kamu mau makan apa?"
"Ehm, kamu inget gak sih. Waktu kita main ke rumah Namjoon oppa dan Nami eonnie? Itu loh, setelah mereka pulang dari Indonesia!"
Aku mengangguk untu keseribu kalinya, "Inget. Terus kenapa, sayang?"
"Nah, aku kebayang terus makanan yang dibuat Nami eonni saat itu. Apa deh namanya ya. Yang isinya buah, terus ada saus kacangnya." Setelahnya Hyora memasang wajah berpikir.
Aku menelan ludah.
SERIOUSLY?
Makanan itu kan Nami nuna yang bawa khusus dari Indonesia! Mana bisa ditemukan di Korea sih?
"Ih, namanya apa sih, sayang!" Protesnya yang sudah tidak sabar.
Aku menghembuskan nafas pasrah, "Rujak. Namanya Ru-jak."
_______________Benar sekali.
Pada akhirnya aku menghubungi Namjoon hyung untuk menceritakan ini semua. Dan respon awal yang pria itu berikan adalah sebuah tawa yang sangat besar. Aku sampai bisa mendengar Nami nuna melancarkan protes padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS' Marriage Life [2]
Fanfiction[TELAH DITERBITKAN] 5/7 udah jadi daddy!♡ kira-kira apa lagi sih yang akan terjadi di kehidupan rumah tangga mereka?>< start publish BML 2, 01/08/18.