2 HOURS
Cats: Yoon Bomi
Kim Hanbin /B.I iKon
Genre: Romance❌ WARNING ❌
✔Cerita resmi dari otak saya sendiri
✔ Di Larang plagiat
✔ Don't Like Don't ReadHappy Reading
"Apa sih lihat-lihat." ketus Bomi saat Hanbin terus menatap nya.
"Ckh" decak Hanbin saat Bomi kembali sibuk dengan ponselnya, "bisakah kau menganggap aku disini?"
"Hm" jawab Bomi tapi matanya tetap pada layar ponselnya
"Aku tidak tau apa yang kau lakukan dengan ponselmu, tapi kau benar-benar akan menyesal kalau itu menyangkut pria lain" ucap Hanbin
Bomi menatap Hanbin sebentar "Aku tidak mungkin melakukannya selama kau memenuhi semua kebutuhanku" ucap Bomi, Wanita itu kembali sibuk dengan ponselnya.
Hanbin berdiri dari kursi kebanggaannya, CEO perusahan YG Corp itu melangkahkan kakinya pada wanita cantik yang menyandang gelar sebagai kekasihnya itu.
Dengan gerakan cepat Hanbin mengambil ponsel milik Bomi, sedangkan Bomi menatap Hanbin malas tampah niatan mengambil kembali ponsel miliknya.
"Apa mau mu sebenarnya sih?" tanya Bomi, wanita itu benar-benar tidak habis pikir dengan pria di hadapannya ini. "Katakan apa mau mu dan aku akan pergi dari ruangan mu sekarang juga"
Hanbin menarik tangan Bomi, membuat wanita itu berdiri menghadap dirinya. "Kau benar-benar membuatku kesal, kau tau? Kau terus saja sibuk dengan ponselmu tampah memperhatikan ku"
"Apa aku harus mengganti popok mu?" sindir Bomi.
pria di hadapannya ini benar-benar berbeda saat bersamanya, Hanbin terlihat lebih manja dan sangat menyebalkan. Berbeda saat bersama orang lain, Hanbin akan berubah menjadi pria dingin, karismatik dan berwibawa.
Cup
Satu kecupan tepat mendarat di bibir pink Bomi. "yah, apa yang kau lakukan. Menyingkirlah dari hadapanku" ketus Bomi
"Seharusnya aku yang marah bukan kau" ucap Hanbin pada Bomi
Cup
Satu kecupan lagi mendarat di bibir Bomi. "Yah! Berhenti menciumiku" kesal Bomi, wanita itu melepaskan genggaman Hanbin dan berjalan ke arah pintu.
Ia harus kembali ke ruangannya dan menyelesaikan pekerjaannya, pria itu Kim Hanbin memanggil tampah kejelasan.
2 jam yang lalu Hanbin memanggilnya dan mereka hanya saling melirik satu sama lain tampah sepatah katapun, pria itu benar-benar membuatnya gila.
Bomi lekas membuka pintu itu sebelum sebuah tangan menariknya, Bomi menghela nafas pasrah. "Apa lagi?" tanya Bomi "kau memanggilku 2 jam yang lalu hanya untuk duduk diam tampah melakukan apapun, dan sekarang kau melarang ku pergi" Bomi menatap Hanbin kesal
Hanbin menarik Bomi agar dekat padanya, pria itu memeluk tubuh kecil Bomi. "Kenapa kau sangat sensitif hari ini?" tanya Hanbin
"Aku akan di omeli kepala bagian jika terus berlama-lama di sini." ucap Bomi
"Itu tidak akan terjadi." tegas Hanbin, pria itu mengelus rambut Bomi.
"Oh ayolah, semua orang tau Yoon Bomi hanya karyawan biasa YG Corp" Bomi menghirup aroma tubuh Hanbin. "akan sangat tidak lucu kalau seandainya kepala bagian tak memarahiku yang berkeliaran dua jam, di saat karyawan lain sedang berkelahi dengan komputer dan kertas-kertas sialan itu."
"Hn" Hanbin menaruh kepalanya di lekukan leher Bomi, di hirup aroma Cherry wanitanya.
"Bomi-ah" panggil Hanbin, entah ini kali ke berapa Bomi menghela nafas untuk dua jam ini. Pria ini terus memanggilnya tampah berkata apapun.
"Yah Hanbin sayang?" jawab Bomi, wanita itu sengaja menambahkan kata sayang. Mungkin dengan itu Hanbin berhenti memanggil namanya.
"Sayang? Aku menyukainya" ucap Hanbin, entah sejak kapan Bomi berada di pangkuan pria itu.
Hanbin mendaratkan ciuman lembut pada bibir Bomi, di lumat bibir wanita itu dengan lembut. Bomi yang terbuai dengan lumatan lembut Hanbin pun membalasnya.
Hanbin melepaskan ciumannya dan menatap mata Bomi, "Aku tau ini terlalu cepat ... tapi" satu kecupan mendarat di hidung mungil Bomi. "Will you marry me?"
Bomi menatap Hanbin tampah bisa berucap apapun, mulut wanita itu terasa kaku. Untuk mengatakan sepatah katapun. Ia terlalu bahagia.
"Yes, I will!" ucap Bomi, wanita itu memeluk tubuh Hanbin dengan kuat.
"Bomi-ah ayo kita lanjutkan kegiatan tadi di apartemenku"
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
stl ||ybm
FanfictionA collection of short stories Bomi Apink. . Read it first, do not forget like and comment. Hopefully like the story only.