Hening itulah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan sekolah siang ini. Bagaimana tidak sekolah telah dibubarkan semenjak satu jam yang lalu. Tepat pada siang ini Key sedang melaksanakan piket ,memang Key tidak melaksanakan piketnya sendiri tapi karena dia murid baru jadi apa boleh buat dia hanya bisa diam dengan menyapu dari sudut hingga kesudut lainnya
"Eh anak baru,ini sudah selesai yuk pulang." Cewek cebol dengan rambut bob nya itu menyuruh key untuk pulang, memang semuanya kan sudah bersih rapi dan wangi
"Iya, sampai jumpa" Senyum tipis lagi yang diperlihatkan Key itu melontarkan senyum yang sama di wajah cewek berambut bob itu yang bernama Jasmine. Key mendengar nama itu dari Bu Henny beberapa saat lalu.
Lantas semunnya membubarkan diri masing-masing dengan tenang. Key mengambil lorong yang sama dengan teman temannya itu, lorong tempat ruangan ekskul di sekolah itu. Setiap eksul memiliki rungannya tersendiri.
"Eh, baru pulang? " cowok yang 5 cm lebih pendek dari Key itu menatapnya dengan gaya senyumannya yang sangat lebar itu, jelas sangat diingat Key, bagaimana tidak dia lah orang pertama yang menyapa Key ,Jovito orangnya
"Oh.. Iya, habis piket" Key yang hanya nyengir tipis itu hanya menatap pakaian yang dikenakan Jovito
"Eh..., kenapa? Liat apa? Pakaianku?" Jovito yang merasa diperhatikan memberanikan diri bertanya kepada cewek baru dikelas nya itu
"iya, pakaian ekskul?" Key dengan ekspresi datarnya itu bertanya tanpa basa basi
"iya nih.., gimana tampan ya gue,btw ini baju ekskul Pecinta Alam" Jovito yang bergaya seperti model dengan wajah sok kegantengan itu berkata sambil nyengar nyengir. Sekarang dia mengalihkan tangannya ke tembok di sampingnya
"Ya udah ya aku balik pulang dulu"Seketika Key meninggalkan tempat yang semula di tempatinya beberapa menit itu
Key berjalan melewati Jovito dengan ekspresi biasa, di alihkan pandangannya ke bawah ring basket putih di sebrang lapangan . Terlihat jelas beberapa cowok jangkung yang memakai seragam sama dengan Jovito. Tanpa harus berlama lama beefikir Key langsung tahu bahwa itu adalah Reno dan teman setim nya.
"Lo mau ikut gabung ekskul? Besok datang aja kemeja gue" Terhenti langkah Key, lalu membalikkan tubuhnya ke asal suara itu, alangkah terkejutnya Key saat tau orang yang berkata demikian itu telah pergi menjauh meninggalkannya tanpa mendengar kata kata Key walaupun dalam keadaan terkejutpun tak ada raut wajah lain selain raut wajah datar
Ingin rasanya Key mengumpat saat dia berbalik dan mendapatkan objek yang dipandanginya beberapa menit tadi telah lenyap bersama dengan teman temannya, namun tak akan ada yang akan tahu bahwa Key sedang kesal, sebab tak ditunjukannya ekspresi tersebut
***
CringggBunyi itu menandakan seorang pelanggan berjalan masuk memasuki kafe putih bernuansa glamor yang berjarak 3 km dari sekolah baru Key. Key berjalan melewati setiap pembeli yang duduk berbincang renyah di setiap meja yang ada di dalam kafe. Hingga langkahnya terhenti di suatu tempat sofa yang dekat dengan jendela, tempat itu nampak berbeda dengan meja yang lainnya, memang tempat itu bukan tempat untuk pembeli.
"Loh, baru pulang? Gimana sekolah barunya? " Tanya seorang pemilik kafe itu kepada Key dengan di tangganya nampan yang terdapat dua ice cream rainbow dengan toping coklat yang menghiasi setiap sudutnya
"Ahh.. Melelahkan sekali tante, sekolah yang bernama Sma Garuda Bangsa itu sangat besar dan indah, namun di hari pertama sekolah ini aku harus sudah piket membersihkan ruangan yang besar yang disebut ruang kelas itu" lagaknya Key sambil merebahkan badannya di sofa empuk berwarna hijau yang sembari tadi dia duduki
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Mask
Teen FictionKey gadis yang hanya menampakkan wajah tanpa ekspresinya itu tiba tiba populer disekolahnya.Sesuatu yang sangat dibencinya malah dialaminya. Di sekolah itu Key adalah gadis cupu tanpa ekspresi wajah. Siapapun tak akan tahu apa yang dikatakan oleh w...