Keesokan harinya...
Terdengar suara langkah cepat seseorang yang sedang mendekat, tak lama kemudian terdengar suara bel berbunyi sehingga mau tidak mau Chanyeol membuka pintu rumahnya.
" Baekhyun?"
" Apa Chae Rin sudah pulang?" Tanya Baekhyun to the point
" Belum. Dan dia masih belum bisa dihubungi dari kemarin, aku sudah bertanya pada setiap temannya tapi jawaban mereka semua sama yaitu... Tidak tahu." Jelas Chanyeol memelas
" Hah... Kapan kau terakhir kali melihat adikmu itu?" Tanya Baekhyun
" Kemarin. Siang. Terakhir kali, aku masih bisa berteleponan dengannya saat siang hari itu." Jawab Chanyeol, " masuklah dulu, Baek." Ajak Chanyeol lalu mereka langsung duduk di sofa yang tersedia di ruang keluarga.
" Bahkan GPS nya pun dimatikan olehnya, terakhir yang aku lihat, dia berada di daerah dekat perhutanan. Apa jangan jangan dia masih disana?" Ucap Baekhyun
" Entah. Tapi ayo kita coba, aku akan mencarinya kesana setelah ini." Balas Chanyeol
" Aku ikut." Sahut Baekhyun
" Kau yakin? Kau... Sudah izin kan? Jangan sampai belum. Aku tidak ingin terlibat dalam masalah keluargamu." Tanya Chanyeol memastikan
" Hah... Ne,sudah. Kau tak perlu khawatirkan masalah itu." Jawab Baekhyun dengan santai.
" Kalau begitu ayo kita berangkat sekarang saja," ajak Chanyeol
" Ne, kajja." Balas Baekhyun
---*---
Disebuah ruangan yang sama, Chae Rin terus menerus berusaha sebisanya untuk mengambil benda tajam yang ada didekatnya. Dengan perlahan, ia terus menggeser kursinya agar bisa meraih benda tajam itu tanpa menimbulkan suara nyaring.
'aku harus keluar dari sini, aku harus keluar sebelum ada korban lagi seperti dulu. Aku mengingatnya, aku mengingat siapa namja itu. Aku harus kabur. Dia... Bukanlah dia yang asli.' batin Chae Rin
Cklek...
Namun kali ini Chae Rin sedang tidak beruntung, namja itu telah kembali dan otomatis rencana Chae Rin pun gagal.
" Sudah bangun, Park Chae Rin ssi?" Tanya namja itu
" Ne, aku sudah bangun dan sudah sadar, Wu Yifan ssi." Jawab Chae Rin dengan santai
" Ouh... Jadi kau sudah mengingatku? Wah, ingatanmu tajam juga, Chae Rin ssi." Ucap Yifan
" Tentu saja. Bagaimana bisa aku melupakan mu yang sudah mencelakakan sahabat ku, brengsek!" Bentak Chae Rin yang sedikit berteriak dibagian akhir kata
" Ya ampun, sekali lagi ku ingatkan, temanmu itu bunuh diri bukan dibunuh. Kau harus tahu fakta itu, gadis manis." Ucap Yifan
" Sekalipun kau bilang seperti itu tapi kau tetaplah seorang pembunuh, Yifan ssi. Kau bahkan sudah membunuh banyak orang hanya karena roh jahat sialan itu!" Balas Chae Rin menahan emosi yang kemudian dibalas oleh tatapan tajam oleh Yifan atau lebih tepatnya oleh roh jahat yang berada didalam tubuhnya.
" Apa kau bilang? Hahahaha, kau tidak tau apa apa, gadis kecil. Waktu itu kau hanya seorang anak kecil yang hanya bisa menangis dan sekarang? Aku ingin tahu seberapa kuatnya kau sekarang dan kebetulan sekali aku punya dua hantu yang bisa menjadi percobaan nya. Ah, tidak. Aku ingin manusia. Aku ingin darah manusia yang segar." Ucap Yifan yang terlihat tidak waras
" Dasar roh gila! Kau hanya bisa menghancurkan dunia yang seharusnya tidak kau tinggalli! Kau telah membunuh manusia tak bersalah." Ketus Chae Rin
" Diamlah, gadis kecil. Jika kau ingin kedua hantumu dan namjachingu mu itu selamat maka turutilah perkataan ku." Ancam Yifan, " ah,ani. Bukan namjachingu tapi... Teman tapi mesra? Hahaha..." Lanjutnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Go (Baekhyun EXO)
RandomSemenjak Baekhyun mengenal hantu yang bernama Ji Yeon, samar samar muncullah ingatan yang mengerikan dikepalanya sehingga ia merasa bahwa ia memiliki keterkaitan atas meninggalnya Ji Yeon dan akhirnya ia memutuskan untuk membantu menggali teka teki...