Chapter 3

44 4 0
                                    

                                                                             Perasaan

    Keesokan hari nya aku terbangun, karena suara Angel yang membangunkanku untuk makan pagi dan mandi pagi.

“Kak? Bangun, kak!” Teriak Angel

“Haa? Kenapa kau panggil aku kakak?” Tanyaku sambil mengucek mataku

“Aku ingin sekali punya kakak, tapi aku anak tunggal. Jadinya aku panggil kamu dengan panggilan kakak, boleh kan?” Tanya nya

“Hemmm…sama berarti, aku juga anak tunggal. Tentu boleh, tapi aku merasa sangat tua” ucapku sambil tertawa

“Haa? Engga juga kok, kak” ucap nya sambil tersenyum

    Aku pun beranjak dari tempat tidurku untuk mandi dan makan pagi. Selesai mandi pagi aku pun beranjak makan pagi bersama Angel dan bibi, tapi tiba-tiba ada ketukan pintu. Aku pun beranjak dari kursiku dan aku membuka pintu rumahku, ternyata yang mengetuk pintuku adalah Eric dan Sammy. Mau apa mereka kesini? Huft!

“Kalian?! Mau apa kalian kerumahku pagi-pagi buta seperti ini?” Tanyaku sangat kaget

“Aku hanya ingin mampir saja, aku ingin mengajakmu jalan-jalan pagi gimana? Keberatan tidak?” Tanya nya

“Aku sedang makan pagi bersama Angel dan bibiku, lebih baik kalian masuk dulu” ucapku

“Angel? Siapa Angel? Bukannya kamu tinggal disini hanya berdua dengan bibimu?” Tanya nya dengan bingung

“Aku bertemu dengan Angel di tengah hutan, dia tersesat. Yasudah! Aku bawa saja dia kerumahku dan tinggal bersamaku dan bibiku” jawabku

    Aku pun mengajak Eric dan Sammy masuk untuk makan pagi bersama, tapi yang aku akui tidak senang dari awal. Kenapa? Sammy harus ada dirumahku! Huft! Nyebelin! Kami pun makan pagi bersama-sama, tapi entah kenapa Sammy dan Eric menatapku terus-menerus. Itu membuatku sangat bingung dan bingung

“Hey! Kalian berdua kenapa menatapku seperti itu? Itu membuatku tak nyaman tahu!” cetusku

“Haa? Siapa yang menatapmu? Kepedean banget kamu!” cetus Sammy

“Biasa dong!” cetusku dengan meninggalkan yang lain dari tatapanku

    Selera makanku hilang begitu saja, karena Sammy! Hufttt!!! Aku kesal sekali!!!!

“Aaaaaa!!!! Aku benci pada nya!!!!” teriakku

“Kau benci padaku? Bagus sekali! Aku mendengar nya” ucap Sammy tiba-tiba

“Haa? Kau dari kapan didepan kamarku?” tanyaku kaget

“2 menit yang lalu” jawabnya sambil menghampiriku

    Entah kenapa, Sammy membuatku deg deg kan seperti ini. Jantungku berdetak tak beraturan, ada apa ini??? Oh God!!!! Aku promise sama diri aku sendiri! Aku gak boleh jatuh cinta pada seseorang

“Kamu kenapa, Zuma?” ucapnya

“Haa?? GAK!” ucapanku membuat Sammy kaget menatapku

“Kau ini kenapa sih, Zuma?!” Tanya nya dengan muka freak!

“Engga kok engga, Sam” jawabku sambil menatapnya

“Kamu aneh deh” ucapnya dengan bingung

    Aku pun meninggalkan nya, saat aku setengah berjalan. Aku tiba-tiba saja terjatuh dan Haaappp!!! Sammy langsung menarikku dan kalian tahu apa yang terjadi??? Aku memejamkan mataku, tapi aku pun membuka mataku perlahan-lahan. Wajah Sammy benar-benar didepan mataku persis! Jantungku mulai berdetak tak beraturan lagi! Oh God!!!!!!! Ada apa denganku????!!! Aku pun langsung mendorong Sammy sampai terjatuh, aku pun langsung berlari keluar rumah.

ZUMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang