Manusia Aneh

55 8 10
                                    

Namanya Park Jimin. Kalian ingin berkenalan dengannya? Ah tapi maaf sebelumnya, Jimin tidak tertarik dengan perempuan.

Jimin lahir di keluarga yang unik. Ibunya laki-laki. Tentu saja Ayahnya juga laki-laki. Ini aneh, bukan? Kalian pasti sedang berfikir apakah laki-laki bisa melahirkan seorang anak? Jawabannya mungkin, bisa jadi, atau Jimin tidak tahu. Karna itu urusan medis dan Dokter.

Jimin hanya tahu dia terlahir sebagai pemuda tampan. Itu saja.

Kalian jangan meremehkan visualisasi wajah tampannya. Dia terlahir dengan gen terbaik. Ibunya sangat cantik meski berjenis laki-laki. Ayahnya? Jangan ditanya lagi, ayahnya sangat tinggi dan seksi.

Tapi sayangnya Jimin tidak terlalu tinggi seperti ayah Park Chanyeol. Jimin mengikuti tinggi ibunya. Huh Jimin bantet dan cantik tentunya. Sepertinya Jimin ini adalah salinan dari ibu Baekhyun.

Meskipun dia cantik, Jimin tetap menginginkan dirinya sebagai seme.

Aku ini penyerang bukan penerima. Catat ya! Aku tangguh dan jantan.

Uh tetap saja teman-temannya selalu mengatakan bahwa Jimin terlahir sebagai uke. Dasar kecambah busuk!

Bicara tentang perkenalan di atas, dia lupa memberi tahu. Seminggu yang lalu Jimin baru saja resmi wisuda di salah satu universitas terkenal di daerah Seoul. Dia mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Dan setelah itu Jimin tidak tahu ingin bekerja dimana. Adakah yang sama seperti dia?

Jimin ini anak perantau. Merantau bersama temannya yang sama-sama berasal dari kampung halaman. Dia dengan temannya menyewa salah satu kamar di kostan yang tidak jauh dari tempatnya berkuliah dulu. Oh iya, kedua orang tuanya tinggal di daerah asal yaitu Busan.

"Ya! Gigi kelinci, taruh baju kotormu itu di tempat yang sudah disiapkan. Jangan menaruh asal. Jorok tahu!" Jimin melihat sinis kearah pemuda yang saat ini sedang bermain games kesukaannya.

Jimin menghela nafas panjang. Yang diajak bicara hanya memberi respon tertawa kepada Jimin, dasar gigi kelinci. Kesal-kesal Jimin toyor saja kepalanya.

"Yak, Jiminie, walaupun kamu uke berkedok laki-laki. Tapi tenagamu itu sangat kuat tahu!"

"Kalau tidak mau aku pukuli terus menerus, ya kamu harus mendengarkan perintahku dong! Lagi pula ini juga untuk kebaikan dirimu sendiri." Jimin terus memarahi temannya. Kebiasaan buruknya itu memang membuat jengkel.

"Kamu ini seperti ibu-ibu. Cerewet! Kok Taehyung bisa suka kepadamu ya? Wajahmu saja seperti malaikat. Tapi kelakuanmu sudah seperti preman, brutal!" Mata Jimin mendelik.

Apa yang barusan ia katakan? Hey Man kenapa harus membawa-bawa manusia aneh itu? mendengar namanya saja Jimin tidak sudi.

Serius, aku tidak bercanda. Catat lagi ya, Park Jimin harus menjauhi Kim Taehyung, manusia modus!

"Jungkookie! Jangan bawa-bawa Taehyung!"

"Huh aku tidak membawa Taehyung. Lagi pula dia berat. aku tidak kuat membawanya." Ujarnya sambil memamerkan senyum jahilnya.

Jimin melongo. Manusia sejenis apa teman sekamarnya ini?

"Sudah ku katakan, jauhi Taehyung. Otakmu ini jadi aneh semenjak kamu berteman dengannya."

Sebelum berteman dengan manusia aneh itu, Jeon Jungkook tidak pernah melakukan atau mengatakan hal-hal aneh.

Lihatlah sekarang, bicaranya kian mengawur. Feeds Instagramnya sangat berubah. Dulu, jarang sekali dia meng-upload sesuatu di Instagramnya. Tapi semenjak dia mengenal Taehyung, dia menjadi sangat rajin meng-upload. Pun yang dia upload tidak ada faedahnya sama sekali. Hanya muka memenya. Huh, Jungkook menjadi receh.

Can You See Me?  -Vmin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang