Aku harus menata serpihan kisah masa lalu hanya untuk bertemu denganmu. Ku akui mental ku ciut. Ku akui aku takut. Melihatmu membuat segala yang telah ku kubur dalam-dalam kembali menyeruak. Setelah bertahun-tahun aku sibuk berlari. namun dalam sekali jumpa kau membuat pelarian ku sia-sia. Kau tetap istimewa. Sesuatu yang mampu membuat hatiku meronta kegirangan. hingga saat kemarin pertemuan pertama kita setelah tahun tahun yang panjang. Hatiku masih sama.