SA 1

92 8 6
                                    

Nama aku Arraya Leafa Viane orang tuaku lebih suka memanggilku Via katanya sih biar gampang. Kalau temenku mereka lebih suka memanggilku Ara lebih simple.

Kali ini aku sudah duduk dibangku kelas 11 alias kelas 2 SMA. SMA MURTIA BANGSA di Jakarta.

Aku mempunyai sahabat, namanya Vira, Mareta, Bianca dan Tarisha. Kita berlima bersahabat bukan geng atau kelompok. Kita sahabat dan semuanya kita berteman. Tidak ada yang membedakan.

Kali ini aku akan bercerita tentang pengalamanku sebagai 'Pengagum Rahasia' hanya pengagum meskipun aku ragu, maksudnya ketika aku kontak mata dengannya jantungku seperti abnormal, berdetak lebih cepat daripada biasanya. Bukan penyakit atau apa karna aku tidak mempunyai riwayat  penyakit jantung tapi maag.

Berbicara tentang Pengagum Rahasia aku jadi ingat ketika aku duduk di kelas 8 Sekolah Menengah Pertama.

Aku mengagumi kakak kelasku yang sedang bermain basket. Perawakan dia tinggi, putih, hidung yang mancung dan juga rahang yang kokoh, dia sedikit kurus tetapi tidak menghilangkan kadar kegantengannya haha. Waktu itu aku duduk di kursi penonton lapangan basket indoor, dia sedang bermain basket dengan temannya. Sejak itulah aku putuskan untuk mengagumi dia.

Lama aku duduk di kursi penonton, temanku tiba tiba datang dan membawa minuman untukku yang aku pesan kepadanya tadi.

"Lo liat apa sih Ra?" tanya Nakila kepadaku. Aku hanya tersenyum sambil terus memandangi dia. Nakila yang tau arah pandangku langsung menyenggol lenganku sedikit keras "Eehhh yang ternyata lagi naksir sama kapten basket" goda Nakila kepadaku, aku sedikit terkejut pasalnya dia seorang Kapten Basket yang katanya ditaksir hampir satu sekolahan.

"Enggak kok siapa juga yang suka sama dia" jawabku sambil memutar arah pandangku ke ring basket sebelah kanan

"Yakin?" goda Nakila sambil menyikut lenganku lagi dan lagi

"Hm"

"Oh yaudah, berarti lo gak mau tau nama dia ya?" Ucap Nakila sambil mengedipkan matanya sebelah kepadaku

Aku bingung, antara malu untuk mengakui tapi juga ingin tau juga namanya. Kalo aku tau namanya otomatis bisa dong aku stalk di akun sosmed nya. Tapi kalo aku ngaku kalo aku naksir sama dia entar malah di goda terus sama Nakila. Eh bentar, naksir? Siapa juga yang naksir sama dia aku kan cuman kagum gak naksir ataupun suka.

"Kok malah ngelamun sih Raaaaa" Ucap Nakila sambil menepuk bahuku pelan. Aku terkejut ternyata baru saja aku memikirkan itu sampai aku lupa kalo Nakila berbicara banyak kepadaku.

"Ha? Lo ngomong apa Ki?" Jawabku cengo

"Lupain. Lo tenang aja deh gue bakal tanya ke kakak gue siapa nama dia. Yang gue tau dia emang Kapten Basket tapi gue gak tau nama dia siapa" Ucap Nakila meyakinkanku. Aku hanya tersenyum melihatnya lalu aku memeluknya sebagai tanda terimakasih ku "Tapi lo janji kan gak bakal bilang ke siapa siapa Ki" Ucapku "Iya gue janji" Jawabnya.

***

Sudah hampir 5 bulan aku mengagumi dia. Ternyata dia satu komplek denganku, komplek ARTAMA tetapi berbeda blok, aku blok G sedangkan dia blok C. Terkadang kita berangkat dan pulang sekolah bersama, sama sama naik angkot. Meskipun kita hidup di lingkungan yang berkecukupan tetapi aku tidak pernah ilfeel dengan kehidupan yang berbeda denganku. Terkadang jika kita berada di angkot yang sama dan gak sengaja duduk berdempetan, meski begitu aku biasa saja tetapi kadang membuatku salah tingkah sendiri.

Nama dia Irvani Bagas Pramudya. Kapten basket yang disegani banyak orang.




















TBC

MAAF YA BARU PUBLISH WKWK MAKASIH BUAT SUPPORTNYA Niakrn96 UDAH DICERAMAHIN GARA GARA NUNGGU CERITA GUE YANG NGEGANTUNG HAHA. UDAH ADA KAK IRVANI TUH. BERUNTUNG YA NASIB NYA ARA DARIPADA NASIBNYA TAZKIYA wkwk.

SECRET ADMIRERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang