[ Remake - Bahasa ] ❝ I told him a story of two people. Two people who shouldn't have met, and who didn't like each other when they did, but who found they were the only two people in the world who could possibly have understood each other. ❞
[ Orig...
Saya hanya sedikit mengubah beberapa peran dan sedikit jalan ceritanya saja. Keseluruhan alur jalan cerita milik Jojo Moyes.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi itu London sedang hujan deras, sepasang kekasih tengah bergumul di atas ranjang tanpa sehelai benang pun itu saling menggelitiki satu sama lain. Tawaan sang perempuan menggemar di kamar tersebut.
"Ahahaha, hentikan─Taehyung! Geli~"
Taehyung menghentikan aksinya. "Hmmh, kau mau aku berhenti?" Dia menyengir lebar.
"Tidak." Irene menggeleng pelan. "Tapi ini pukul 6.15, kau harus bersiap ke kantor bukan?"
"Kau benar. Aku harus pergi." Taehyung mencium bibir Irene sebelum beranjak dari ranjang, berjalan menuju kamar mandi.
Taehyung sempat menyembulkan kepalanya dari balik pintu kamar mandi. "Aku akan masak malam ini."
"Baiklah, Tn.Kim Tampan. Kau jadi chef-nya malam ini."
Taehyung menarik dasinya, tersenyum di depan cermin panjang. Berjalan ke ranjang, mengecup pipi kekasihnya lama hingga ponselnya berdering.
"Halo?" Kakinya melangkah ke counter dapur yang dimana terletak helm hitam kesayangannya.
Baru saja dia ingin mengambil helm tersebut, suara Irene teriak dari dalam kamar.
"Jangan coba-coba. Hujannya deras sekali." teriaknya sambil terkekeh pelan.
Taehyung mengintip dari balik jendela, Irene benar. Dia pun mengurungkan niatnya mengendarai motor ke kantor, lebih memilih berjalan kaki.
Di luar lobby apartemen, Taehyung mulai berlari kecil.
"Sorry, aku baru saja di luar lobby. Kau bisa tangani sebentar? Sepertinya aku akan telat beberapa menit."
"Awas!" Seorang pengendara sepeda berteriak dari jauh, dengan gesit Taehyung menghindar tetapi melanjutkan langkahnya.
"Aku akan menghubungi Charles, dia tahu dimana letak mapnya. Yeah."
Mata elangnya tertuju pada taksi. Taehyung mengangkat tangannya dan meneriaki taksi itu.
"Taksi!"
Taksi tersebut berhenti dan Taehyung mengambil langkah lebar-lebar. Namun, tanpa disadari ada motor dengan kecepatan tinggi dari arah kanannya.
