2

28 3 0
                                    

Haeri mengerjapkan matanya setelah sadar dari alam mimpi. Mendapati Jimin yang sedang mengusak di leher Haeri membuat Haeri teringat akan malam yang telah dia lewati. Dimana Jimin sebagai tempat pelarian atas kekesalannya pada Taehyung. Mengingatnya membuat desir darah Haeri semakin meluap saja rasanya. Maka dari itu Haeri mencoba melepas pelukan Jimin dan langsung menuju kamar mandi agar melupakan kejadian semalam.

Tentu Jimin ikut terbangun karena gerakan Haeri yang melepas pelukkannya. Pria itu mengucek-ucek matanya sambil memploutkan bibirnya dengan mata yang masih tertutup. Teramat lucu. Jimin tak menghiraukan Haeri. Memilih kembali tidur walau rasanya akan sulit jika sudah terbangun.

Tidak sampai Haeri keluar dan justru menyuruh Jimin segera mandi dan menata diri."Jim cepat mandi! Kita punya banyak urusan."

Jimin yang sudah kembali tertidur di kasur mulai terbangun kembali dan menatap Haeri sendu. "ah, tunda saja pekerjaannya aku sangat lelah hari ini."tolak Jimin.

Pecuma. Haeri tipe orang yang tidak mau menunda pekerjaan. Bermalas-malasan adalah hobi Haeri tapi Haeri masih ingin hidup dan berbelanjaan seperti wanita lain. Tentu saja dia butuh uang. Sekalipun Haeri mendapatkannya dengan cara yang kelewat licik. Baginya tidak masalah asal semua keinginannya bisa dia dapatkan.

Pekerjaan Haeri itu kelewat menyenangkan untuk ukuran gaji yang lumayan mengiurkan. Dapat membeli apa saja yang Haeri inginkan. Tas atau pun sepatu dari merk terkenal sudah menjadi langganan Haeri. Hanya duduk santai di ruangan ber AC sembari mengetik kalimat yang Jimin suruh kepada Haeri. Kalau dipikir secara logika gaji Haeri tidak seimbang dengan pekerjaannya. Tapi mari kita ingat bahwa Jimin adalah Ceo dari perusahaan dimana tempat Haeri bekerja. Mengetahui Jimin yang tergila-gila pada Haeri membuat Haeri mencari keuntungan dari hal tersebut- ehm mungkin kau bisa menyebutnya memanfaatkan.

Pun Jimin mengalah bangun saat Haeri melotot kepada Jimin. Jimin tahu sekali sifat Haeri. Tidak mau mengalah sekalipun salah dan memang Haeri itu jarang memiliki kesalahan. Jimin masuk ke dalam kamar mandi segera. Sedangkan Haeri masih saja berfikir tentang keadaan kekasihnya, Taehyung. - yang telah menghianatinya.

---

"Bagaimana kalau setelah makan siang kita pulang saja, menikmati waktu berdua?" tanya Jimin di sela musik yang mengalun di dalam mobil.

Taeri tersenyum tipis. Pandangannya tetap kedepan, "Pulang ke hotel maksudmu?"

Jimin terkekeh,"Itu yang kau mau babe?"

"Aku lelah. Cari saja wanita lain. Apa kau tidak sadar bahwa perusahaan Kim sedang menyerang habis-habisan perusahaanmu Jim? Dan kau malah sibuk mencari kepuasan dirimu? Sungguh itu bisa di lakukan setelah masalah pekerjaan selesai."

Sungguh kali ini Jimin tertegun. Seharusnya tidak karena Jimin tahu wanita di sampingnya itu memang peduli kepada Jimin. "Kau memang tipe ku. Kau itu Kim tapi kau membela ku sayang. Sungguh rasanya seperti aku sangat istimewa bagimu. "

Haeri terkekeh.

Baiklah aku ceritakan.

Kim Haeri. Nama lengkapnya. Dia dari keluarga Kim yang terhormat. Tapi berulang kali tidak sudi ketika orang lain mengatakan bahwa marga nya adalah kim. Sungguh masa lalu nya sangat buruk sehingga membuat Haeri benci akan marga dan juga keluargnya itu. Berujung pada kehidupan yang gelap namun menyenangkan. Kalau dipikir ini tidak sepenuhnya gelap. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu di benarkan. Saat kecil-. Di jual untuk memenuhi keinginnan kakeknya yang teramat terhomat -dulu. Menawarkan Haeri seenaknya kepada perusahaan lain. Tentu saja mengatas nama kan marga lain di nama Haeri. Agar tidak malu. Lumayan untuk menambah dana di perusahaan Kim. Hal itu membuat Haeri sadar saat sudah remaja. Kabur dari rumah adalah jalan yang dia pilih. Bertemu dengan Taehyung adalah keberuntungan. Setelahnya masih akan menjadi rahasia ku. Namun akan ku bongkar nantinya.

---

16-08-2018






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRAPPED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang