Chapter 1

34 4 0
                                    

"Lo.. gu..gue gak nyangka.." kata seorang cewek sesenggukan.

"Maafin gue.." kata sang cowok.

"Sejak kapan?" Tanya Cadenza.

"Sejak kapan apanya?" Tanya cowok tersebut.

"SEJAK KAPAN LO SELINGKUH SAMA CEWEK INI, ALLENT!!!" Teriak cadenza sambil menunjuk cewek yang berada disamping allent.

"Tiga bulan yang lalu.." kata allent sambil menundukan kepalanya. Merasa bersalah.

"Ti..tiga bulan? Lo ngehianatin gue tiga bulan yang lalu? Gue salah apa, lent? Lo gak pernah rasain perjuangan gue dulu untuk ngedapantin lo.." kata Cadenza. Mata indahnya masih mengeluarkan air mata.

"Oh iya.. kan gue yang perjuangin lo ya? Jadi lo bisa aja terpaksa pacaran sama gue.." kata cadenza sambil tertawa menyadari kebodohannya.

"Bukan gitu, za.. gue cuma bosan aja sama lo.. lo terlalu overprotektif sama gue.." kata allent.

"Gue overprotektif juga karna gue cinta sama lo, gue gak mau lo diambil sama cewek lain.. tapi udahlah, lo juga udah punya dia, sia-sia perjuangan gue selama ini untuk pertahanin lo.." kata cadenza sambil menghapus air matanya yang tidak mau berhenti keluar.

Allent hanya diam merutuki kesalahannya. Tapi ia tidak salah sepenuhnya, pikirnya.

"Yaudah, usahain lo bisa bahagia sama dia ya.." kata Cadenza sambil tersenyum tulus.

"Gue pergi dulu.." cadenza segera berlalu dari situ.

'Mungkin gue harus ngelepasin dia. Cinta gak bisa dipaksa kan? Tapi ini berat, ya Tuhan..'

*****

'sarangeul haetta uriga manna
jiuji mothal chueogi dwaetda
bolmanhan mellodeurama
gwaenchaneun gyeolmal
geugeomyeon dwaetda
neol saranghaetta'

Kathy mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan tersebut.

'Halo, kat, bahaya!! Danger danger!!' Seru seseorang di seberang sana.

'Halo kenneth, ngapain sih? Pake danger danger lagi..' kesal kathy.

'Lo harus ke Dragonfly club! Cepetan! Faster faster!' Seru kenneth tampak panik.

'Hah? Club? Lo mabuk-mabukan ya?' Tanya kathy curiga.

"Kampret! Udah, gue tadi diajak sama Mark... to the point aja deh, gue liat Cadenza disini nih..' kata kenneth sukses membuat kathy membulatkan matanya.

'Serius lo?' Tanya kathy.

'Seratus rius dah, kat!! Makanya lo cepetan kesini!' Kata kenneth.

"Oke oke.. gue otw deh..'

'Pip pip..'

Kathy memutuskan sambungan telepon dan menyambar jaketnya lalu pergi ke garasi.

*****

"Kenneth! Mana si cadenza?" Tanya kathy panik sesampainya di club.

"Tuh! Lo liat tuh, kat! Lagian dia ngapain sih di sini?" Tanya kenneth sambil menunjuk cadenza yang berada di meja bar.

"Mana gue tau geblek! Yaudah, gue kesana dulu.." kata kathy.

Kathy segera mendekati cadenza.

"Za! Za! Pulang yuk.." kathy mencoba menyadarkan cadenza.

"Kathy? Lo disini? Eughhh.. lo..lo ngapain disini huh??" Tanya cadenza, mulutnya berbau alkohol.

"Ya ampun, za! Lo ngapain disini? Terus lo udah minum berapa gelas sih? Sadar za, lo tuh gak pernah kayak gini!" Kata kathy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

If It Is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang