Neo #1

58 13 2
                                    

Pagi ini cerah, secerah hati Zenia. Pasalnya hari ini adalah hari pertama Zenia masuk SMA, dimana Zenia untuk pertama kalinya memakai seragam putih abu-abu yang telah dibelikan oleh orang tuanya.

Bukan hanya itu yang membuat hati Zenia secerah mentari pada pagi ini, karena Zenia akan satu sekolah dengan tetangganya dulu sebelum ia pindah rumah saat ia berumur 10 tahun.

Zenia pagi ini diantar oleh Papanya, sebab Zenia belum diperbolehkan membawa kendara sendiri dan juga Zenia belum hapal arah ke sekolah barunya.

Zenia berpamitan dengan Papanya.

"Pa, Zen masuk yah. Nanti tidak usah jemput ya, biar Zen bareng temen Zen aja yang naik angkutan." Pamit Zenia pada Papanya, memang Zenia pulang sekolah akan bareng dengan teman SMP-nya dulu yang sekarang satu SMA dengannya.

"Iya, hati hati ya dek." Balas papa Zenia, orang tua Zenia memang memanggil Zenia dengan sebutan adek, karena Zenia anak terakhir, bahkan bukan hanya orang tua nya saja, tapi kedua kaka Zenia juga memanggilnya adek.

Zenia pun lari kecil ke arah gerbang sekolah untuk menghampiri sahabat-sahabat SMP nya yang akan menjadi sahabatnya juga di SMA, yaitu ada Agassi, Vella, dan  Larissa.

"Pagi!" Sapa Zenia dengan ceria.

"Pagi juga Zen. Lama amat sih lo jam segini baru dateng, nih liat 5 menit lagi masuk." Balas Agassi dengan semprotan mautnya. Karena udah ga asing lagi kalo seorang Zenia itu memang ngaret.

"Tau nih Zen, hari pertama juga lo berangkat tetep ngaret. Lo mandi sambil luluran ya" kata Larissa yang setuju dengan kata-kata Agassi. Larissa memang yang paling cerewet dan cempreng diantara ketiga teman Zenia.

"Ish, yauda si kan yang penting gue ga telat, wlee" balas Zenia dengan lidah yang ia julurkan.

"Anjir, ganteng-ganteng amat ya kakak kelas disini, gak salah emang gue masuk SMA sini" kata Vella yang sibuk melihat-lihat kakak kelas yang berlalu lalang masuk.

"Yehh ni bocah, masih pagi woi udah cuci mata aja. Eh iya yah ganteng-gantemg busedd" timpal Zenia yang jga ikut cuci mata bersama Vella.

Kringggg....

Bel masuk pun berbunyi.

"Bel tuh, ayo buruan masuk nanti kita telat lagi." Ajak Larissa.

"Ayo Vell, Zen, di dalem juga pasti banyak cogan yang amgkatan kita"

"Iya juga ya" balas Vella dan Zenia secara berbarengan.

***

"Weh, lu pada masuk ruangan mana? Gue ruang 2" tanya Neo, kepada tiga sahabat barunya.

"Kita bertiga itu seruangan. Ngapain lu tanya, kocak" jawab Shendy dengan kesal, sudah tau seruangan pakai basa-basi bertanya emang si Neo.

Sedangkan Aris hanya bisa tertawa melihat tingkah laku sahabatnya yang menurutnya itu konyol.

"Yaelah, gue cuman basa-basi kali sama kalian biar tambah akrab gitu." Jawab Neo dengan jujur, habisnya Neo bingung mulai topik dengan sahabat barunya bagaimana, jadilah Neo ngelawak garing yang ditertawakan oleh Aris padahal tidak lucu.

"Basa-basi basa-basi amatlah." Jawab Shendy yang kembali kesal.

Kringggg....

"Bel noh, ayo masuk." Ajak Aris

"Gue juga denger kali Ris tanpa lo kasih tau" jawab Shendy, entahlah Shendy seperti perempuan yang sedang PMS, sensian padahal masih pagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang