Mungkin memang terkadang kita hidup tanpa tahu apa yang sebenarnya ingin dijalani.
Dia merasa tidak terjebak, tidak dipaksa, ataupun dihadang oleh banyak orang.
Dia cuma orang lugu yang berharap jika nanti ia diberikan sebuah harapan menghadapi. kehidupan yang diinginkannya ia harap ia betah, ia suka, dan menggengam itu dengan keyakinan hatinya.Tapi setiap orang pasti pernah merasa seakan mereka tak cukup berarti dalam dunia luas ini.
Dunia itu berjalan. meninggalkannya.
Dunia itu hilang karena ia tak diberikan sebuah kesempatan.
Dunia itu pergi, karena dia tak pernah ingin mencari sesuatu di bumi itu sendiri.Pernahkah ia berusaha? Pernah!!
Pengorbanan apa yang ia beri? Semua yang patut dikorbankan!!
Tapi tetap saja ia merasa terjebak, merasa terlewatkan, merasa terpuruk.
Kemudia ia bertanya,
inikah yang ia mau?
Inikah yang ingin ia capai? Inikah yang akan mengubah hidupnya?
Jawabannya dia tidak tahu.
Iya, dia selabil itu.
Dia takut mengecewakan orang lain, takut di caci orang lain, dimaki orang lain.
Tapi ia bisa apa?
Dia hanya bisa bersyukur.
Dia hanya bisa menerima.
Jika mimpinya mungkin bukan jalan terbaik bagi dia sekarang.
Mungkin bukan jalan yang ditakdirkannya sekarang.Apakah ia mengeluh? Tidak!!
Ia tidak mengeluh, ia hanya memberi ruang untuk dirinya merenungi apa yang ia lakukan sekarang.Mungkin bukan ini yang dipinta olehnya,
mungkin bukan ini yang diharapkannya,
mungkin bukan ini tujuan dari apa yang menjadi cita- citanya.Tapi salahkan dia ingin bermimpi di usianya yang lucu jika ingin bermimpi lagi?
Salahkah dia ingin mengejar dunia yang meninggalkannya?
Dia tak pernah ingin menyerah tetapi mimpi lamanya tak pernah kunjung terhapus dari angannya.Seperti kehilangan jati dirinya.
Seperti kehilangan jiwa raganya.
Seperti kehilangan hasrat dan kemampuannya.
Tapi ia ingin bangkit, ia ingin membentuk mimpi baru dan meraihnya.Jika gagal setidaknya ia tak pernah menyesal.
Karena ia sudah pernah mencoba,
Sudah pernah berusaha,
Sudah pernah bertekad.Apapun yang akan terjadi biarlah tinta manis sang Raja yang menjadi penentu atas segalanya.
Atas doanya.
Atas mimpi besarnya.
Atas pengorbanannya.Hingga kelak ia 'kan bahagia
Karena tak menyerah dalam menghadapi tinta hitam yang pernah tertoreh padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
PoetryHanya sekedar kata- kata yang mungkin tak bermakna untuk orang lain tapi mungkin jadi sebuah makna untuk yang ingin mencari sebuah keheningan diri.