GERSANG

118 12 81
                                    


Terik mentari begitu menyengat
Entah sudah berapa lama musim ini menggelayuti
Begitu kering dan gersang
Seakan hujan enggan untuk sekedar menodai

Aku hampir lupa kapan hujan terakhir datang
Menjenguk hanya sekejap bayang
Kemudian pergi berlari
Meninggalkan sepenggal kisah sunyi

Tanah-tanah itu penuh retak
Seakan bercerita tentang puing kehancuran
Sesekali debunya berhamburan
Diterpa angin siang yang panas membakar

Rumput-rumput pun beranjak layu kering
Dan kemudian perlahan mati
Seolah mereka sedang bersenandung
Tentang sajak-sajak lagu patah hati

Apa kau pernah merasakan
Apa itu ditinggalkan tanpa kepastian
Dialah ibarat gersang yang terabaikan

LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang