Chapter 1

12.7K 809 304
                                    


.

.

.


Empat bulan berlalu sudah, selama itu pula, Luhan bisa melewati dan menjalankan aktivitasnya dengan cukup baik, walaupun kadang kenangannya bersama Sehun masih saja suka mengusiknya.

Bersyukurnya adalah, Luhan beda fakultas dengan Sehun, otomatis dia jarang bersua dengan pria itu.

Butuh satu bulan Luhan bangkit dari keterpurukannya, meskipun rasa sakit itu masih saja terasa ketika tanpa sengaja mendengar perbincangan hangat dari penggosip kampus, pasca perpisahan mereka. Itu karena dia adalah bekas dari salah satu pria terpopuler. Jadi, Sah sah saja dia menjadi sorotan dan menjadi perbincangan publik di kampusnya.

Luhan sempat mendapatkan tekanan dari penghuni kampus yang tidak menyukainya, beberapa mereka sempat melayangkan tatapan sinis, serta memberikan cibiran padanya setelah Sehun membuangnya, dan memilih Jiyeon.

Seisi kampus juga sangat tahu bagaimana hubungan Luhan dan Sehun diikat dengan perjodohan, maka dari itu tidak mencengangkan perpisahan mereka dijadikan buah bibir di kampus.

Meski sulit, Luhan melewatinya dengan baik, karena ada sahabat sahabatnya yang selalu mendukungnya. Xiumin yang selalu mengawasinya, dan Seulgi si cerewet yang selalu membelanya jika ada yang membullynya secara verbal.

Disisi lainnya, Luhan juga mendapat perhatian, -karena dalam kasus ini dia yang dicampakkan-, beberapa orang juga menaruh simpati padanya. Sebenarnya dia tidak suka dikasihani, dia tidak semengenaskan apa yang ada dipikiran dan keluar dari mata mereka, untuknya. Dia hanya batal bertunangan, bukan diceraikan suami karena disalip oleh wanita lain.

Itu membuat Luhan tidak nyaman sebenarnya, tatapan mata bela sungkawan yang disodorkan padanya terlalu berlebihan, menurutnya.

Oke lupakan itu.

Luhan sudah berlapang dada menerimanya. Dia sudah tulus melepas Sehun, bahkan dia ikut tersenyum begitu menatap senyum Sehun yang tertuju pada Jiyeon.

"Benar, kau lebih bahagia lepas dariku Sehun.." imbuh Luhan.

Tidak dipungkiri ~sengaja diheboh hebohkan~ sebenarnya, pasangan Hot Couple, Jiyeon dan Sehun sangat populer, bahkan mengalahkan rating kepopulerannya dulu saat bersama Sehun.

Luhan?

Tidak terganggu akan hal itu.

.

.

.

Musik mello mengiringi setiap gerakan lincah sekaligus keanggunan dari tubuh seorang gadis yang tengah menari. Seulgi yang menyaksikan tarian Luhan, terkagum. Karena rasa dan penjiwaan yang disampaikan lewat tarian itu begitu hidup.

Padahal mereka sama suka balet tapi kenapa Luhan yang lebih unggul darinya.

Cukup menyebalkan.

Seulgi bertepuk tangan ketika Luhan mengambil gerakan memutar sebelum mengakhiri tariannya, Ending yang lembut.,

Ya, Luhan adalah penari, tapi dia menari hanya untuk sekedar hobby.

"Woaa..."

"Daebak Luhan, kau Jjang..." Seulgi mengacungkan kedua jempolnya, Luhan hanya tersenyum lembut, menanggapi teriakan pujian itu.

"Terimakasih..." Luhan berjalan kearah Seulgi, lalu mengambil handuk untuk mengelap bulir bulir air yang muncul dari pori pori kulitnya.

"Mana minumku?" tanya Luhan setelah mengambil tempat duduk disebelah Seulgi.

NOT just YOU || HunHan GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang