Haru No Sakura (NC18+)

672 62 5
                                    

Waktunya sudah tak lagi lama, penyakit dalam tubuhnya semakin lama semakin membuatnya melemah. ia tahu ia tak punya cukup waktu untuk menunggunya kembali ditahun-tahun yang akan datang, maka dari itu ia membuat keputusan yang cukup berat ini.

"Maafkan aku, aku mencintaimu" ucap seorang yeoja lalu pergi meninggalkan sebuah peti mati dengan taburan bunga sakura diatasnya.

+_+_+_+_+_+_+_+_+_+

"Miss Joy, apa yang kau lakukan disini?" tanya seorang mahasiswa berpenampilan menarik pada yeoja yang selalu duduk ditempat yang sama.

"Ah... Mark-ssi, aku hanya sedang menikmati pemandangan disini" Joy tersenyum hangat pada Mark yang sedang mendudukkan diri disampingnya.

"Apa kau selalu menunggunya? Disini?" Mark menatap sedih wajah cantik Joy yang semakin memucat hari demi hari.

"itu sudah kewajibanku sebagai istrinya untuk selalu menunggu suami pulang kan?" Joy tersenyum tulus meski hatinya terasa berat mengucapkan hal itu, ia pun tak yakin apa namja yang ia tunggu akan pulang dan menemuinya atau tidak.

"Kau tahu noona, noona hanya perlu untuk menceraikannya lalu mencari namja yang pantas untukmu. Noona sangat cantik, noona tidak pantas untuk disia-siakan seperti ini hanya dengan menunggu suami yang tak tahu kapan akan kembali" Mark mencoba meyakinkan Joy, ia terus melakukan itu saat melihat Joy masih menunggu namja brengsek itu.

"suami ku itu hyung-mu Mark, dan juga ia selalu pulang setiap musim semi tiba" Joy masih menanggapi Mark dengan senyuman meski sudah tak secerah tadi.

"Noona, aku hanya mau kau bahagia. Namja lain selalu mencari perhatian padamu tapi selalu kau tolak, bahkan mereka lebih baik dari hyung brengsek itu, bahkan aku mau menerimamu Noona. Tunggu aku lulus kuliah lalu aku akan menikahimu, ceraikan hyung brengsek itu dan bersamaku" Mark benci senyuman yang adaa di wajah Joy, senyuman palsu.

"Mark sudah waktunya masuk, aku akan kembali mengajar sebentar lagi. Kembalilah.." Joy meninggalkan Mark yang sedang kesal. Selalu seperti itu, semua perkataan Mark selalu diakhiri dengan lamarannya pada Joy.

"Brengsek!!" Mark menendang bangku yang ia duduki tadi kemudian berlalu menuju area fakultasnya.

+_+_+_+_+_+_+_+_+_+

Musim Semi 2018

Joy membersihkan lingkungan tempat tinggalnya yang masih berada dilingkungan universitas tempatnya mengajar, hari ini sepi karena banyak mahasiswa yang sedang liburan ataupun kembali ketempat asalnya.

Musim Semi, namja itu selalu pulang selama musin semi. Lee Taeyong namja yang digilai banyak wanita karena ketampanan dan kekayaannya memilih Park Joy sebagai pendamping hidupnya, meski itu hanya sekedar status. Faktanya Lee taeyong hanya pulang saat musim semi tiba dan itu pun hanya sekedar menghabiskan waktu diatas ranjang bersama Joy, menghabiskan malam panas berdua. Esoknya Joy akan menampakkan wajah kecewa karena Lee Taeyong sudah tidak ada bersamanya.

Begitupun dengan musim semi tahun ini, Lee Taeyong kembali. Joy sedang meminum obat penahan rasa sakit kemudian terduduk lemas disofa ruang tamu.

"Apa yang kau minum itu?" Tanya Taeyong sembari mendudukkan dirinya disamping Joy.

"obat" jawab Joy singkat menahan rasa nyeri dikepalanya.

"Obat untuk apa? Kau sakit?"

"Ani, ini obat supaya aku tidak hamil. Kau tidak mau punya anak dariku kan,  Aku mengantuk oppa, jangan bicara padaku" Joy pun tertidur dengan wajah pucatnya yang ia tutupi dengan makeup yang tebal.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 28, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ONESHOTS Park JoyWhere stories live. Discover now