One

3K 445 64
                                    

Cinta, karena lima huruf itu Yunho harus berhadapan dengan remaja gila bernama Kim Jaejoong.

Remaja tanggung yang baru menginjak usia delapan belas tahun bulan lalu itu tidak pernah berhenti mengusiknya barang seharipun. Ada saja kelakuannya yang membuat Yunho jengkel dan kesal.

Padahal dulu anak itu begitu manis. Ketika kedua orang tua Jaejoong harus bepergian, ia akan dititipkan di rumah Yunho. Mereka memang bertetangga. Dulu anak itu begitu pemalu dan menggemaskan. Menginjak usia remaja sikapnya menjadi tak tahu malu dan menyebalkan.

Yunho ingat bagaimana semua kegilaan ini dimulai. Heechul, rubah betina itu dalang utama dibalik berubahnya sikap Jaejoong. Heechul adalah kakak ipar Jaejoong sekaligus teman kuliah Yunho. Rubah betina itu yang membuat kelinci manis seperti Jaejoong berubah menjadi kucing liar penggoda yang menyebalkan.

Dan sialnya Yunho mulai merasakan ketertarikan pada namja remja tetangganya itu.

Tapi dia gengsi mengakuinya.

"Yunie~"

Nah, itu dia. Kucing liar yang baru saja dibicarakan muncul tanpa diundang. Ia berjalan sambil melompat kecil merasa senang melihat Yunho yang baru pulang dari kantor.

"Berisik. Pulang sana" usir Yunho ketus. Ia sedang tidak ingin meladeni Jaejoong.

"Yunie~ galak eoh. Padahal aku menunggu Yunie dari tadi. Aku rindu Yunie, sudah lama kita tidak bertemu"

Mulut Yunho berdecak sebal. Ia memasang pose galak dengan tangan berkacak dipinggang dan mata menyipit tajam. Jangan lupakan alisnya yang menukik ke bawah disertai kerutan didahi.

"Aku tidak pernah memintamu menungguku, lagi pula bukannya tadi pagi kita bertemu? Aku bahkan terlambat gara-gara kau memaksa diantar ke sekolah. Satu lagi, panggil aku hyung, kitty!"

Ctak!

Yunho menghadiahkan sebuah sentilan dikening Jaejoong. Ia heran kenapa Jaejoong tidak pernah memanggilnya dengan benar. Padahal kepada orang lain anak itu begitu sopan dan santun. Kenapa hanya padanya saja anak itu bersikap menyebalkan seperti ini?

Jaejoong tidak mengaduh ataupun mengeluh, ia sudah biasa disentil seperti ini oleh Yunho. Ia hanya tersenyum lebar memperlihatkan gigi kelincinya dan mengusap dahinya pelan. Jaejoong menganggap sentilan Yunho adalah sebuah bukti kasih kasayang untuknya.

"Itu kan tadi pagi, rasanya sudah lama sekali. Rindu kan berat, aku tidak kuat menahannya"

Yunho memutar matanya malas. Ia memalingkan wajahnya kearah lain. Otaknya sedang mencari cara agar bisa mengusir Jaejoong atau paling tidak melarikan diri dari remaja genit ini.

"Yunie tau tidak dari tadi kepalaku pusing"

"Kau sakit?"

Jaejoong menggeleng imut.
"Aniyo. Kepalaku pusing karena memikirkan Yunie"

Jaejoong meraih lengan kanan Yunho dan bergelayut manja disana. Ia semakin merapatkan badannya dengan Yunho. Ia tidak peduli dengan penolakan Yunho. Heechul hyung pernah berkata padanya untuk tidak pernah menyerah mendekati seseorang yang ia cintai.

"Menjauh dariku. Kau ini menempel terus padaku, seperti lintah saja"

"Tega sekali Yunie menyamakanku dengan lintah. Tapi ada bagusnya sih, kalau lintah kan menyedot darah, kalau aku menyedot cinta dan perhatian darimu Yunie hihihi"

Yunho memasang ekspresi mual. Entah ini gombalan keberapa yang didapatnya hari ini dari Jaejoong.
"Kau ini membuatku geli dan ngeri. Persis seperti lintah"

Jaejoong mengerucutkan bibirnya lucu. Ingin protes tapi melihat wajah tampan Yunho dari dekat membuatnya kembali terpesona. Hyung tampan yang tinggal disebelah rumahnya ini sudah mencuri hatinya sejak lama. Dulu ia hanya bisa memendam perasaannya dan mengamati Yunho dari jauh, setelah mendapat suntikan semangat dari kakak iparnya Jaejoong akhirnya punya keberanian menunjukan rasa sukanya. Ia bahkan terkesan agresif jika berhadapan dengan Yunho.

Crazy Little Thing Called Love (repub)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang