"Melihatmu seperti ini...hati hyung sangat sakit, Kyu. Meski kau tersenyum...tapi senyummu berbeda. Tuhan...tolong kembalikan Kyuhyun kami menjadi Kyuhyun yang ceria dan normal. Kami tidak ingin jika Kyuhyun harus mengalami depresi seperti ini" batinnya
*
*
*Di dalam mobil, setelah pulang dari Cafe, Kyuhyun tampak tersenyum memandangi ponselnya. Entah ia membaca pesan dari siapa.
Siwon yang duduk di kursi kemudi, sesekali dirinya melirik Kyuhyun yang bertingkah aneh.
"Kau...sedang membaca apa, Kyu?" tanyanya sedikit ragu, namun ia utarakan padanya.
"Ah. Ini hyung. Coba lihat..." Kyuhyun menyodorkan ponselnya agar Siwon membaca sebuah pesan yang hanya berisi chatting Kyuhyun , sedangkan dua orang sahabatnya tak membalas pesan tersebut karena mereka sudah tiada.
"Em...memangnya...ada apa dengan pesannya?" tanya Siwon bingung, sedangkan Kangin yang duduk di kursi belakang, hanya menatap lirih magnae mereka.
"Ini. Jung Kwan dan Gyeowon. Mereka membalas pesanku, dengan lawakan yang sangat lucu" jawabnya, padahal sama sekali tidak tertulis apa-apa di dalam grup chatting miliknya, terkecuali hanya chatting milik Kyuhyun, dan balasan chatting dari kedua sahabatnya sehari sebelum kecelakaan itu terjadi.
"Ah...iya. Sangat lucu. Hahahaha" tawa Siwon datar. Ia melirik magnaenya dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga Kangin tidak ingin menampakkan di depan Kyuhyun, bahwa mereka sedih akan perubahan sikap Kyuhyun saat ini.
"O iya, hyung. Bisa mampir sebentar ke Apotek?" pintanya
"Kenapa? Apa kau sakit?" cemas Kangin
"Tidak. Aku hanya ingin membeli vitamin saja" jawabnya berbohong.
Kyuhyun sadar bahwa sebenarnya kedua saudaranya berpura-pura mengiyakan semua kebohongan yang ia ciptakan sendiri. Karena dirinya sama sekali tidak bisa menerima kematian kedua sahabatnya sekaligus.
Kyuhyun sengaja pergi ke Apotek, karena ia ingin membeli sebuah obat SSRI Antidepressants agar ia tidak mudah mengantuk dan tidak tidur. Karena obat tersebut memberikan efek insomnia bagi yang mengkonsumsinya. Karena jika ia terlelap, kejadian itu akan terus menghantuinya. Dan ia sangat takut untuk terlelap.
Setibanya di depan Apotek, Kyuhyun bergegas ke luar dari mobil, dan ia masuk ke dalam Apotek. Sedangkan Siwon dan Kangin hanya menunggunya sebentar di dalam mobil.
"Hyung...apa kau tidak curiga pada Kyuhyun?" ucap Siwon
"Curiga kenapa? Bukankah Kyuhyun hanya ingin membeli vitamin?"
"Benar. Tapi...sejak kapan Kyuhyun ingin meminum vitamin dengan kemauannya sendiri?" tanya Siwon, dan membuat Kangin memiliki pikiran seperti apa yang dikatakan Siwon tadi.
"Kau benar, Siwon. Apa...sekembalinya dari Apotek, kita minta Kyuhyun memperlihatkannya pada kita?"
"Baik, hyung. Sepertinya begitu saja" jawab Siwon
*
*
*Di dalam apotek, Kyuhyun membeli dua obat, satu adalah obat yang ia konsumsi tanpa sepengetahuan member dan yang satu lagi adalah vitamin yang ia katakan pada Siwon dan Kangin. Karena ia tidak ingin dicurigai oleh kedua saudaranya tersebut.
"Ck! Dasar pembunuh" terdengar sebuah sindiran yang ditujukan padanya.
Kyuhyun menoleh ke belakang, dan benar saja. Orang yang menyindirnya barusan adalah ibu dari salah satu sahabatnya, yaitu ibu dari Jung Kwan.
![](https://img.wattpad.com/cover/155365195-288-k707345.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"Hamkke"
FanfictionKyuhyun yang ditinggal kepergian kedua sahabatnya untuk selama-lamanya, membuat dirinya tidak dapat menerima kenyataan tersebut. Sikapnya berubah setelah kecelakaan yang menimpa mereka sewaktu dalam perjalan untuk liburan bersama. Kyuhyun mengalam...