사랑이^^
💕💚
•
•
•"Aku akan mengatasi lagi" ucap sang ketua osis bernametag MARK TUAN
"Memang sudah menjadi tugas mu untuk mengatasi anak brandalan itu, kalau saja bukan kakeknya pemilik sekolah ini , sudah aku keluarkan , tidak ada gunanya dia sekolah tapi sering bolos dan tawuran tidak jelas" ucap Sang kepala sekolah Lee JunHo
"Baik. Aku dan yang lain akan ketempat" mark bergegas keluar ruangan kepala sekolah
.
Kini anak2 osis menghampiri lokasi dimana salah satu warga memberi tau ada terjadinya perkelahian dari sekolahnya.
"YAAA! Hentikan!" Teriak mark
Beberapa orang menghentikan aksinya dan menatap mark.
"Ku bilang hentikan atau aku telpon polisi" salah satu siswa menghampiri mark dengan seragam yang sama.
"Kau! Kenapa kau selalu mengganggu ku hah? Ini urusan ku, urusi saja urusanmu!" Orang yang di hadapan mark kini sangat marah , siswa yang berseragam berbeda berhasil melarikan diri
"Kau sendiri yang membuatku harus mengurusi urusanmu, makanya ikuti saja aturan sekolah" ucap mark
"Cih! Peraturan dibuat hanya untuk dilarang" Ucap jinyoung
"Cepat kesekolah , kau harus menerima hukuman" ucap mark
"Kau memang siapa?" Jinyoung menatap mark penuh kesal
"Ck! Minggir" jinyoung mendorong badan mark dan berjalan meninggalkan mark.
Baru benerapa langkah , tangan jinyoung di tahan oleh mark.
"Jika kau tidak mau ikut kesekolahan, aku akan mendatangi rumah mu dan memberi tau kelakuanmu selama di sekolah" ucap mark sambil memberi smirk
Anggota osis lainnya hanya menatap mark tidak percaya , berani menentang seorang Park jinyoung ... karna jinyoung terkenal dengan orang yang sangat berbahaya yang tidak suka di bantah atau di lawan.
"Dasar brengsek" jinyoung menghempaskan tangannya yg di genggam mark
"Kalian juga ikut kesekolah" ucap mark pada siswa yang ikut dalam tawuran tersebut
Jinyoung dan kawan2nya berjalan didepan para anggota osis. Sedangkan mark yang berjalan sambil tersenyum melihat punggung jinyoung.
"Dasar anak nakal" gumam mark
***
"Kau lagi kau lagi Park jinyoung , apa kau tidak bosan selalu ikut2 tawuran, apa kau tidak sayang pada nyawamu sendiri"
Sekarang jinyoung berada di ruangan osis bersama kepala sekolah, wali kelas jinyoung, dan sang ketua osis.
"Ck! Cepat katakan apa intinya aku di bawa kesini" Ucap jinyoung
"Apa kau tidak tau sopan santun Park jinyoung?" Ucap mark
"Kau tau apa tentang sopan santun hah?!" Jinyoung menatap tajam mark
"Kau bersihkan semua toilet dan berjalan jongkok di lapangan 7 kali" ucap sang wali kelas
"Apa kau gila?!" Jinyoung bangun dari duduknya menatap sang guru tidak terima atas hukumannya
"Ya terima lah resikonya, dan kau mark ... harus awasi dia sampai tugas dia selesai" mark menghela nafasnya kasar
"Baiklah" dua guru tersebut meninggalkan ruangan osis
"Semua karna mu brengsek" ucap jinyoung
.
"Hei itu masih ada sabunnya , di siram lagi biar tidak licin" ucap mark
"YAKKK!" Jinyoung membanting sikat
"Kau saja yang bersihkan, banyak bicara bantuin juga tidak, lebih baik diam" Ucap jinyoung kesal
"Loh ini kan hukuman mu, untuk apa aku membantumu , lagi masalah di cari ribet sendiri kan" jinyoung berdiri dan menggenggam gayung yang berisi air berniat menyiram ke mark
Saat sudah siap ingin menyiraman , jinyoung malah terpeleset dan tidak bisa mengimbangi badannya langsung menimpa badan mark
Bruk
Deg...deg...deg
Jinyoung memandangi wajah mark tanpa ia sadari , dan tentu mark menyadari hal tersebut
"Kau berat" Ucap mark membuyarkan lamunan jinyoung yang asik menatap wajah mark
"E-eoh...se-semua karna kau" Ucap jinyoung gugup sambil bangun dari badan mark. Mark juga ikut bangun , baju mereka sama2 basah
"kok aku? Bukannya kau yang mau menyiram tapi malah jatuh menimpaku... wuaahh punggungku sakit sekali , kau sangat berat" ucap mark. "Dan kau juga asik melihat wajahku tadi" ucap mark membuat wajah jinyoung merah karna malu
"Tidak" Ucap jinyoung
"Kau menyebalkan" Jinyoung kembali lagi membersihkan sisa sisa sabun di lantaii.
.
"Haahhh akhirnya selesai juga" Ucap jinyoung sambil mengelap keringatnya
"Kau harus berjalan jongkok di lapangan" ucap mark santai dan jinyoung menatap mark kesal
"Iya aku tau!" Jinyoung berjalan meninggalkan mark dan mark mengikuti langkah kaki jinyoung karna dia harus tetap mengawasi jinyoung
Dan sekarang mereka berdua berada di tepi lapangan yang sepi karna jam sekolah masih berjalan.
"Aku akan membantumu" ucap mark tiba2
"Ck! Membantu apa hah?!" Ucap jinyoung kesal
"Kau bisa tidak berjalan jongkok dilapangan ini, dan aku akan laporkan bahwa kau sudah selesai atas hukumanmu dengan syarat...." jinyoung menatap mark menunggu ucapan berikutnya
"Syarat apa?" Jinyoung mulai tidak sabaran
"Kau ikuti perintahku selama sebulan dan kau berhenti berkelahi dengan sekolah lain, kalau kau tidak mau yasudah jalankan saja hukumanmu. Dan jika kau tidak mengikuti syaratku dengan benar maka akan aku laporkan" ucap mark
"Ya aku bisa laporkan balik bahwa kau yang menawarkan" Ucap jinyoung
"Silahkan saja, kau itu anak paling bermasalah dan yaaa gurupun tidak ada yang akan percaya denganmu"
Jinyoung sempat berpikir atas ucapan mark, jinyoung juga merasa seperti itu jika dia berbicara jujurpun guru2 tidak akan percaya padanya di tambah lagi mark itu seorang yang terpecaya oleh satu sekolah ini.
"Gimana?" Ucap mark
"Baiklah aku setuju" ucap jinyoung tanpa menatap mark
"Oke bagus aku juga akan tetap mengawasimu"
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous boy
FanfictionLangsung di baca aja nanti juga tau , jangan lupa votement ok!!!!!!!