kamu.
kamu yang selalu berbicara.
untuk kali ini; dengarkan, dengarkanlah,
suara jiwa ini yang mungkin
berlainan dengan suaramu.kamu.
kamu yang selalu berbicara
untuk kali ini; dengarkan, dengarkanlah,
suara hati ini yang mungkin
akan menemanimu,
saat malam menyapa.sajak ini bukanlah mimpi belaka.
aku,
seorang remaja yang sedang merindu.
merindukan dirimu yang terbiasa mengunjungiku ketika sunyi melanda.
sajak ini bukanlah lamunan belaka.
aku berharap,
kamu sudi membangunkanku yang gamang—
terombang ambing dipinggir jurang.sajak ini 'kan menjadi pembungkus kerinduanku terhadapmu —si pemanis kisahku.
ku bernyanyi dalam hening menyapa malam; sepi, gelisah, bimbang, merindu; —lagi-lagi merindukanmu.
dan, apabila onggokan kata dan kertas, tertumpuk tinggi, —bak bukit kerinduan yang akan menemani sisa hariku tanpamu disisi.
tak apa, dan tak mengapa.
—biarkan aku yang menanggung semua duka itu.
karena aku,
sang penyimpan rindu; di sepanjang hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
sajak sederhana.
Poesíahanya kumpulan sajak yang tercipta dengan seadanya; dan disusun oleh saya sendiri.