(1) morning warning

2.9K 175 12
                                    

Be(d)stfriend?

Mohon maaf jika ketikan saya mengalami gejala typo.

Purposely made for BangtanVelvet shippers.




Yerim berjalan menuju pintu keluar apartement. Dia mengendong tas ransel kecil nya dan coat, mengingat sekarang sedang mau masuk musim dingin. Saat ia ingin membuka pintu, ditahan oleh pria bertubuh besar nan kekar. Siapalagi kalau bukan, Jeon Jungkook.

"Mau kemana lo? Kita belom selesai." Jungkook menahan pintu agar tidak terbuka, dia menatap Yerim berusaha keluar dari tempat yang mereka tinggali bersama.

Yerim hanya bisa memutar bola mata. Pagi-pagi seperti ini, masih saja ada setan penganggu seperti dia. Dalam diam, Yerim mengumpat mengapa sahabatnya begitu jahil dan ngeselin.

"Kook, kita mau kuliah, ralat. GUE yang mau kuliah!" kata Yerim sambil menyilangkan tangan didadanya dan menekan kata 'gue'.

"Ya tapikan kita kan dapet jam 11. Kepagian kalo lo kesana, Yer."

"Bodoamat, gue gamau ngadepin singa kelaperan kayak lo." Dia masih berusaha untuk membuka pintu tetapi.. usaha dia gagal. Jungkook dengan setia menahan pintu tertutup biar Yerim tidak kabur dari perangkapnya.

Akhirnya Yerim memutuskan untuk duduk disofa lalu menyalakan televisi. Dia mendengus keras, sangat kesal karena ia tidak diizinkan pergi duluan ke kampus, padahal kalau dipikir sekarang sudah jam 9. Jarak antara apartement dan kampus mereka memakan setengah jam untuk sampai sana, jadi apa salah Yerim jika ia ingin berangkat pagi?

Yerim memasang muka cemburut nya dengan bibir mancung kedepan.

"Sengaja biar gua cipok lo?"

Ia menoleh ke arah Jungkook. Lalu menoleh kembali ke televisi.

"Emang semalem kurang ha?!" Yerim setengah teriak. Dia sudah cukup kesal.

Melihat Yerim hampir teriak, Jungkook disamping dia, memeluknya erat dan membelai rambut berwarna coklat kehitaman itu.

"Kurang banget malahan," Jungkook menyeringai.

Yerim membulatkan mata lalu memukul dada bidang Jungkook. Dia melepaskan pelukan dan berdiri dari sofa.

"Jeon Jungkook! Dasar manusia mesum! Apa perlu gue panggil dukun terus lo disantet biar puas?!" teriak Yerim dengan mata yang bulat dan tangan dikepal.

Bukan nya khawatir gadis itu akan ngambek, yang disebut oleh Yerim malah ketawa keras sambil tepuk tangan kecil.

"Astaga Yerim, gemes banget sih kalo lagi kesel hahaha.." Jungkook masih ketawa tetapi tidak sekeras sebelumnya.

Beberapa menit kemudian, Jungkook berhenti ketawa. Ia melihat Yerim diam dengan tangan yang menyilang didadanya. Kalau Yerim sudah begini, dipastikan bahwa nanti malam Jungkook akan dikacangi abis oleh dia.

"Masih mau ketawa?" katanya tegas dan tajam. Menaikan alis lalu memutar bola mata. Yerim berjalan menuju pintu keluar.

Pria bermarga Jeon itu langsung memakai sepatu, mengambil tas ransel, dan kunci mobil. Dia tau bahwa Yerim kesal atau ngambek, yang penting sekarang dia harus mengikuti Yerim.

Be(d)stfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang