***
Sepulang sekolah seperti biasanya berjalan dengan biasa saja tetapi hari ini hal luar biasa terjadi karena ketika sampai di gerbang Bella sudah ditunggu oleh Eza untuk pulang bersama.
"Baru keluar Bell? Yaudah yuk kita pulang"
"Lah kamu ngapain disini za? Nungguin aku? Aku mau pulang naik angkot aja"
"Kok jahat sih aku udah nunggu daritadi lho udah berjam-jam, berminggu-minggu, bertahun-tahun, berabaa.."
Omongan Eza pun terhenti karena Bella langsung beranjak pergi
"Oy Bellaaaaa, tunggu malah ninggalin lagi ditinggal itu pedih tau hikss"
Eza pun bergegas naik ke mogenya dan segera menyusul Bella
"Kamu ngapain sih masih ngejar aku za kan aku udah bilang aku mau pulang naik angkoott"
"Gausah udah naik aja sayanh duitnya mubazir mending disimpen buat beli paket biar kita bisa chattingan"
"Kuota aku mah unlimited tenang ga bakal keabisan, emangnya kamu"
Eza mulai gemas dan langsung menarik Bella hingga terduduk di motor dan langsung gas pol menuju rumah camer.
"Rezaa aku gamau dih ngalen bangeetttt ?!"
"Aku ga denger lagi pake headset"
"Aaarrgghhh" gumam Bella tiada henti sampai mereka tiba dirumah Bella
Setelah sampai Bella langsung pergi masuk rumah dan meninggalkan Eza, tetapi dengan nekatnya Eza menyusul Bella dan mengetuk pintu rumahnya tetapi bukan Bella yang ia temui malah Ibunya yang membuka pintu
"Assalamualaikum, Bella"
"Waalaikum salam, eh ada nak muda mau cari siapa ya?"
"Bella nya ada bu?" Dengan pede ia menanyakan Bella kepada ibunya
"Oalah nyari Bella toh, kamu siapa emang? Pacarnya Bella ya?" Ledekan si ibu membuat muka pria itu merah merona tersipu malu
"Aduh si ibu bisa aja, saya temennya Bella kenalin nama saya Reza Wibowo biasa dipanggil Eza bu"
"Oalah nak Eza silakan masuk duduk dulu biar nanti ibu panggilkan Bella nya ya"
"Iya bu makasih saya duduk diteras aja deh"
"Udah gausah malu-malu anggep aja rumah calon mertua kamu, Haha" ibu Bella terus saja meledek Reza yang membuat si cowok itu speechless
"Iya bu iya duh maaf saya ngerepotin nih"
"Ga apa- apa, ibu tinggal dulu ya sebentar"
"Iya bumer silakan"
"Lho bumer apa itu za?"
"Ibu Mertua, Haha" Reza pun memberanikan diri meledek ibunya Bella walupun jantung seperti sedang marathon berdetak kencang
"Duh ibu aamiinkan saja dah, ya sudah ibu masuk ya"
"Iya bu siap, (aduh mimpi apa semalem langsung berhadepan sama ibunya Bella) gumam Reza dalam hatinya"
"Bella, ada temanmu nih dateng cowok lho"
Bella yang baru keluar kamar mandi langsung menganga bingung siapa yang berani datang kerumahnya mengingat ayahnya yang sangat garang itu seperti singa sampai tidak ada satupun pria yang berani datang kerumahnya walaupun hanya seorang teman.
"Lho siapa bu? Aku ga ngerasa ngundang temen aku deh"
"Coba liat sendiri kata dia sih calon menantu ibu Haha"
"Hmm apaan sih bu, siapa sih orangnya aku penasaran"
"Udah sana liat saja sendiri kalo penasaran"
"Iya bu iya aku liat dulu"
"Oy Bellaaa??!! Pake bajunya dulu maen keluar-keluar aja maluu!"
"Oiya lupa bu hehe maaf aku pake baju dulu ya"
Sementara itu diluar eza dag dig dug menahan malu, lapar, dan juga takut yang sangat hebat. Akhirnya Bella keluar dan tercengang mendapati Reza lah orang yang dibicarakan ibunya daritadi
"Bella? Akhirnya keluar juga abis ngapain sih lama banget."
"Iihh kamu ngapain disini eza? Jangan bilang daritadi kamu duduk disini nunggu aku?"
"Ya iyalah masa ya iya dong, lama banget. Btw kamu cantik banget sih Bell, rambutmu, senyummu, wajahmu, sungguh membuatku jadi terjatuh. Jatuh cinta kepadamu Bella ku"
"Ish najis ewh geli, alay banget sih biasa aja"
"Sungguh tega sekali kamu Bell"
"Udah gausah basa basi ada apa kamu nunggu aku?"
"Aku cuma mau bilang nanti malem kita chatan ya jangan lupa bales chat aku"
"Masha Allah, Astaghfirullah, kamu nunggu lama-lama cuma mau bilang begituan?!!"
"Iya hehe jangan lupa ya, yaudah aku pulang dulu ya sayang"
"Sayang-sayang kepala lo peang, udah sana pulang"
"Nanti dulu aku pamitan dulu sama ibu mertua aku, Bu-ibuuu aku mau pulang nih"
Ibu Bella pun keluar rumah dan mengantar kepulangan Reza, eitss nganter kepergian maksudnya Haha.
"Oh eza udah mau pulang nak? Hati-hati dijalan ya sering-sering main lagi ya"
"Iya bu siap 86 nanti saya bakal rutin deh main, yaudah saya pulang ya bu, Assalamualaikum"
"Iya waalaikum salam"
Sementara itu Bella ngedongkol dalem hati gara-gara sikap Reza yang seperti itu.
Yo watsup! Come back with me penulis ganteng maksimal tegar, sekian dulu ya kalo ada kesalahan silakan dicomment biar bisa dibenarkan, tetep stay sama cerita saya ya teman-teman, thank you so much. Have fun All ^_^//~
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Diujung Perkemahan
Romance[Romance] Berawal dari seorang gadis muda nakal yang baru memasuki sekolah menengah kejuruan (SMK) yang mencoba untuk merubah diri menjadi lebih baik lagi. Pada awalnya ia mencoba untuk mengikuti kegiatan ekstra disekolahnya, awal hanya ikut-ikutan...