Part 1

55 9 7
                                    

Cahaya matahari pagi mulai memasuki celah-celah ventilasi sebuah kamar tidur seorang gadis.

Sang empu yang mulai terganggu, perlahan membuka matanya dan bangun untuk melakukan peregangan.

Sang empu ialah Aletta Putri Wijaya. Seorang gadis cantik yang cuek, tidak banyak bicara dan apa adanya. Anak dari pasangan Arkan Wijaya dan Amanda Wijaya.

Ayahnya yaitu Arkan merupakan pengusaha sukses yang memiliki cabang usahanya dimana-mana yang sehingga membuat Arkan mau tidak mau harus suka berpergian untuk melihat perkembangan usahanya.

Aletta juga mempunyai saudara kembar yaitu, Alitta Putri Wijaya. Alitta memiliki perilaku yang sangat berbanding balik dengan Aletta. Jika mana Aletta cuek, dan tidak banyak bicara, sedangkan Alitta ramah, pecicilan, dan bahkan ia mungkin tidak bisa diam sedetik pun, lebay memang tapi itulah faktanya yang membuat siapa saja yang melihat kelakuannya akan menggelengkan kepalannya heran.

Back to the topic, kini Aletta sudah sepenuhnya terbangun dan melihat jam yang tertata rapih di atas TV nya. Aletta pun terkejut saat melihat jarum jam yang menunjukkan angka pukul 06.30 WIB. Aletta pun langsung menyibakkan selimutnya dan berlari menuju kamar mandi. Karena bagi Aletta waktunya tidak cukup untuk mandi, jadi ia hanya mencuci muka dan menggosok gigi. Setelah memakai seragam sekolahnya, ia tidak lupa untuk menyemprotkan minyak wangi pada tubuhnya dan langsung pergi menuju ke bawah. Saat menuruni tangga, ia melihat ibunya yang berada di ruang makan sedang mengolesi roti dengan selai.

"Mah, kok gak bangunin aku sih?" tanya Aletta dengan nada kesal.

"Lah kok kamu jadi salahin Mamah? Mamah tadi udah bangunin kamu berkali-kali sampai si Alitta sama ayah udah berangkat duluan."

"Emang Alitta udah berangkat? tumben banget" tanya Aletta dengan heran. Ini adalah kejadian super langka, karena Alitta sering terlambat sebab ia sulit untik dibangunkan a.k.a Kebo!

"Iya, jam 06.00 dia udah berangkat. Mamah juga heran, mungkin dia udah dapet hidayah" ucap ibunya diiringi kekehan.

Mendengar ucapan ibunya, Aletta hanya mendengus. Lalu ia melihat jam yang melingkar di tangan nya dan langsung menepuk dahi nya karena dia sudah sangat terlambat.

"Yaudah Mah aku berangkat dulu" pamit Aletta sambil menyalami tangan ibunya.

"Kamu gak mau sarapan dulu atau mau dibuatin bekel?" tanya ibunya.

"Gak usah, aku udah telat banget nih nanti aku makan dikantin sekolah aja. Assalamualaikum" ucapnya sambil berlari menuju ke garasi lalu melajukan mobil kesayangannya yaitu Pajero Sport menuju sekolah.

"Waalaikumsalam. Hati-hati ya sayang!" jawab ibunya yang mungkin sudah tidak terdengar oleh Aletta.

~~~~~~~~~

Sesampainya disekolah, Aletta kesal karena ternyata gerbang sekolahnya sudah ditutup.

"Duh, Mampus gue, gerbangnya udah ditutup lagi." gerutu Aletta sambil menatap nanar gerbang yang sudah tertutup sejak daritadi.

Aletta menuruni mobilnya, lalu ia berjalan menuju depan gerbang dan menemukan satpam sekolah yang sedang berjaga di pos.

"Pak, tolong buka gerbangnya dong Pak" rayu Aletta.

"Loh tumben neng Aletta telat? padahal tadi pagi saya lihat neng Alitta" tanya Pak Agus, satpam sekolah yang sudah ia kenal.

"Iya nih Pak, saya telat bangun gara-gara tugas OSIS numpuk." Aletta tidak berbohong, karena sekolah ingin mengadakan event yang membuat Aletta sebagai Wakil Ketua Osis harus mengurusi banyak hal. Dahulu Aletta sempat berpikir untuk mengundurkan dirinya dari organisasi karena capek dan bosan, tetapi ia sudah terlanjur nyaman dengan suasana berorganisasi.

"Oh gitu. Yaudah neng boleh masuk, tapi lain kali jangan telat lagi ya" ucap Pak Agus sambil membuka gerbang.

"Siap" Lalu Aletta kembali masuk ke mobil dan memarkirkan mobilnya dengan sempurna.

~~~~~~~~~~

"Baik anak-anak, kali ini kalian mempunyai teman baru. Silah---" ucapan Bu Surti terpotong karena tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kelas.

tok tok tok

"Assalamualaikum Bu, maaf saya terlambat" ucap Aletta dengan sopan.

"Kenapa kamu telat?" tanya Bu Surti.

"Biasanya kamu suka datang paling pertama" lanjutnya.

"Semalem saya banyak tugas, Bu" jelas Aletta.

"Alasan aja kamu, yang lain juga pasti banyak tugas tapi tidak terlambat" Aletta mendengus kesal. Sudah Aletta tebak pasti ia akan terkena semprotan dari guru nya itu apalagi Bu Surti sudah di kenal di sekolah nya sebagai guru killer.

"Baiklah, kali ini saya maafkan. Silahkan duduk ditempat duduk kamu" ucap Bu Surti.

Aletta sangat bersyukur karena saat ini gurunya sedang ber mood baik, sehingga ia tidak akan di hukum. Sebelum Aletta melangkahkan kakinya, Aletta sempat menatap seorang lelaki yang asing baginya. Jujur menurut Aletta, wajah lelaki itu sangat tampan ditambah rambut jambul andalannya. Ternyata lelaki itu juga sempat menatap Aletta dengan pandangan yang sulit diartikan. Karena tatapan nya dibalas, dengan cepat Aletta mengalihkan pandangannya kearah yang lain dan melanjutkan langkahnya ke tempat duduk.

"Baiklah, Silahkan perkenalkan dirimu" Bu Surti melanjutkan ucapannya.

"Perkenalkan nama saya--"

**********

Hai, jadi ini cerita pertama debut kita #anjaywkwk
Kita harap kalian suka sama alur ceritanya walaupun masih berantakan.
Misalkan ada saran, kalian boleh bgttt bilang:) tinggal komen aja.

Jangan lupa voment-nya :)

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang