Part 2

33 9 2
                                    

long part:)

"Perkenalkan nama saya Alaska Muezza Adinata. Saya pindahan dari Bandung." ucap singkat Alaska dengan wajah datarnya.

"Ada yang mau di tanyakan kepada Alaska?" tanya Bu Surti.

"Saya bu!" seorang gadis berambut pendek sangat semangat saat mengancungkan tangannya.

"Hm, Alaska boleh minta id Line nya gak?" tanya gadis itu dengan terkekeh.

Mendengar pertanyaan aneh gadis itu membuat semua murid langsung menyoraki nya. Berbeda dengan Alaska, ia hanya menanggapi nya dengan muka datar karena menurut Alaska itu sama sekali tidak lucu!

"Sudah-sudah, Alaska kamu bisa duduk di bangku yang kosong" ucap Bu Surti.

Setelah mencari bangku kosong yang cocok ia duduki, Alaska mulai melangkah kan kakinya mengarah ke bangku itu yang berada di pojok belakang. Kemudian Alaska duduk dan menurunkan tasnya.

"Hai! nama gue Sesil" Sesil membalikan badan, lalu mengulurkan tangannya kepada Alaska. Ya, ternyata di depan tempat duduk Alaska adalah tempat duduk Sesil dan Aletta. 

"Alaska." jawab Alaska singkat tanpa membalas uluran tangan Sesil.

Aletta yang melihat itu merasakan antara kesel dan ingin ketawa. Kesel karena sikap Alaska yang begitu dingin, sedangkan ingin ketawa pasalnya melihat wajah Sesil yang merah menahan malu.

~~~~~~~~~~~~~

Bel istirahat telah berbunyi. Membuat semua murid mulai berhamburan keluar kelas. Seperti biasa Aletta dan Sesil pergi ke kelas XI-IPA 2 untuk menghampiri Alitta dan temannya, Viona pergi ke kantin bersama.

"Eh, katanya di kelas lu ada anak baru ya?" tanya Viona.

"Iya. Ganteng banget tau, tapi sayang dingin kayak es batu" jawab Sesil yang awalnya semangat 45 tetapi langsung memanyunkan bibirnya karena mengingat kejadian tadi yang membuat dirinya malu setengah mati! .

"B aja ah." jawab Aletta sambil memutar bola matanya malas.

"Seriusan lu Sil?!" tanya Viona membara karena ia mendengar bahwa anak baru itu memiliki wajah yang tampan.

"Iyalah! ngapain gue boong" jawab Sesil.

"Pokoknya gue harus kudu liat itu cowok!" seru Viona dengan semangat.

"Yeu, giliran cogan aja gercep lu" kini Alitta mulai menimbrung.

"Oh ya, ada yang bawa kaca gak?" tanya Viona

"Buat apaan?" tanya balik Alitta

"Kan mau ketemu cogan, hehe" jawab Viona sambil tersenyum lebar. Mendengar ucapan Viona, membuat ketiganya menatap Viona dengan sinis.

"Hehehe peace" ucap Viona sambil menunjukan dua jarinya.

Karena terlalu asyik mengobrol, tak terasa mereka sudah sampai kantin.

"Lit, lu sama Sesil cari tempat biar gue sama Viona pesen makanan. Btw, lu berdua mau mesen apa?" ucap Aletta.

"Ok. Gue pesen mie ayam aja sama es teh manis" jawab Alitta.

"Gue samain aja" jawab Sesil juga. Lalu mereka menjalankan tugas masing-masing.

"Yah, gak ada tempat kosong nih, gimana nih Sil?" keluh Alitta kepada Sesil

"Woy lu berdua, sini duduk bareng kita" panggil Leo yang merupakan tetangga sekaligus sahabat sejak kecil Alitta dan Aletta. Dan Leo juga merupakan Ketua Osis di sekolahnya yaitu SMA Tunas Bangsa.

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang