Perindu sosok ayah

33 3 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Nama ku Klara aku kelahiran Jakarta 27 juli 1999, umurku 19 tahun dan aku adalah seorang mahasiswi baru

Aku dibesarkan oleh seorang ibu, kenapa aku menyebut hanya ibu melainkan bukan kedua orang tua, karna orang tua ku sudah bercerai sejak aku umur 5 tahun, ingin tahu gimana rasanya melihat kedua orang tua yang kita sayangi harus berpisah disaat kita masih membutuhkan kasih sayang dari keduanya, kalian pasti bisa membayangkan bagaimana aku menjalani hidupku hanya dengan ibuku tanpa seorang figure seorang ayah, tanpa seorang pemimpin dalam keluarga kecilku.

Ok lah dulu waktu umurku masih 5 tahun aku masih belum ngerti akan sebuah perceraian yang menimpa kedua orang tua. Tapi akan kah aku tidak mengerti dengan umurku yang sudah 19 tahun ini? Aku sudah paham akan semua ini, aku sudah mengerti dengan apa yang sudah menimpa hidupku, kalian bisa menyebutku broken home itu lah yang aku alami

Oleh karena itu aku akan menceritakan hidup ku yang merindukan seorang ayah

*back cerita

Ingin tau kenapa kedua orang tua ku berpisah?

Orang tua ku bercerai akibat ayahku yang ternyata ia sudah mempunyai istri serta anak yang sialnya anak nya berjumlah 3

Istri mana yang ingin dikhianati oleh seorang suami yang ia cintai, dengan berat hati akhirnya ibu ku menceraikan ayahku, dulu aku tidak mengerti dengan situsi seperti itu, bahkan aku dulu membeci ayah ku dan menganggap ayah ku hanya seorang monster yang selalu berusaha mendekatkan dirinya padaku, kenapa begitu? Karna aku memang tidak mau mendekati ayah ku, aku selalu menjauh jika ayah ku mendekat.

Tapi sekarang semua berubah benar- benar berubah, dulu aku memang selalu menjauhinya, tapi sekarang aku justru ingin terus dekat dengannya, aku merindukannya sungguh sangat merindukannya

Seharusnya aku bersyukuri masih memiliki ayah, walau pun dia tidak lagi tinggal serumah dengan ku, tapi sekali lagi seharusnya aku bersyukur  karna dia masih membiayaiku, membiayai hidupku

Suatu hari ayah ku mengajak ku liburan bersama dengan isti ayah yang dulu, aku menerima ajakannya

Dan aku tidak menduga bahwa istri dari ayah ku ternyata baik, anak-anaknya pun begitu

Sempat dalam benak ku ingin ku maki-maki dia dengan sumpah serapah yang sudah kupendam selama ini, aku ingin meneriaki nya

"kenapa kamu merebut ayahku, kenapa kamu merebut laki-laki yang sangat aku dan ibuku sayangi, kenapa?" tapi nyatanya kata-kata itu tak keluar dari bibirku

Aku justru membalas pelukan yang istri ayah ku berikan

Diperjalanan aku hanya diam dan terus memperhatikan jalanan

Istri dari ayah ku terus mengajak ku berbicara tadi aku hanya menjawab dengan singakat, aku masih kesal dengan dia, aku masih marah dengan dia. Tapi aku tidak bisa memarahi orang yang sudah berusaha baik denganku

Sampai kami tiba di suatu mall, istri dari ayahku sudah menarik ku untuk ikut denganya

Pasti kalian akan mengira bahwa aku akan disiksa atau dikunci di toilet mall sepeti di film-film, tapi kalian salah. Dia justru mengajaku memilih baju, jujur aku tidak terlalu suka shopping . aku lebih menyukai jalan-jalan ditaman dari pada di pusat perbelanjaan

Akhirnya kami selesai berbelanja, hari sudah mulai siang dan kami putuskan untuk makan di suatu restoran

Ketika makan ayah ku selalu melihat ku dan selalu memperlihatkan senyum hangatnya, senyum yang dulu sering ayah tunjukan untuku dan untuk ibuku, aku pun membalas senyum nya. Tiba-tiba mata ku berkaca-kaca ketika melihat senyum dari ayah ku, tapi buru-buru aku mebuang muka dan melihat kesekeliling restoran tersebut

Selesai dari restoran kami langsung pulang, dan hari sudah semakin sore. Ayah ku mengantarku terlebih dahulu

Pada saat pulang aku terpaksa duduk di jok belakang dan didepan adalah anak terakhir dari istri ayah ku yang sekarang.

Saat diperjalanan aku hanya terus diam membisu, tapi ketika aku melihat kedepan dan aku melihat ayah sedang bercanda dengan anak terakhir dari isti ayah ku yang sekarang, gimana perasaan ku? pasti kalian tau kan

Rasa nya seperti melihat kekasih yang sedang berslingkuh didepan mata kita

Dan aku menyimpulkan bahwa senyum hangat yang ayah tunjukkan bukan hanya  untuk ku seorang melainkan untuk anak-anak ayah yang lain

Tak beberapa lama akhirnya aku sampai digerbang rumahku, aku bersalam denga istri dan anak ayah yang sekarang, dan aku bersalaman dengan ayah. Dan lagi-lagi ayah menunjukan senyum yang membuat ku ingin menangis sekarang juga, tapi aku cegah

Setelah selesai bersalaman ayah kembali melajukan mobilnya dan bermaksud untuk pulang

Ketika memasuki rumah aku tidak menemui ibuku, aku lansung memasuki kamarku

Pasti kalian tau apa yang akan aku lakukan

Iya aku menangis, aku menangis dalam diam

Tak bisakah aku egois dan menginginkan ayah kembali pada ku

Aku hanya ingin ayahku, hanya untuk ku seorang, senyum hangat yang ayah tunjukan, aku menginginkannya hanya untuku seorang . Apakah itu bisa? Nyatanya itu gak bisa

Apa salah jika seorang remaja sepertiku mengingin kan orang tuanya kembali bersatu?

Aku ingin setiap pulang kuliah aku di tanya, "gimana kuliahnya?" atau ketika aku pulang larut ayah akan bertanya "dari mana saja,kok jam segini baru pulang?" tapi nyatanya itu hanya keinginan yang sulit diwujudkan

dan aku

aku hanya lah seorang remaja yang haus akan kasih sayang dari seorang AYAH
.
.
.
.
.
.
.
TAMAT

Nah nah selesai juga akhirnya
Ok jangan lupa vote+komen yah
Thank you....

Perindu sosok Ayah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang