Pertemuanku ( Part 1 )

54 3 1
                                    


Aku ingat pertama kali mengenalmu, saat itu aku masihlah seorang penjahat. Aku melihatmu sedang duduk sendirian di taman dan berniat merampokmu. Itu menjadi hal yang mudah untukku, apalagi mengingat kau hanyalah perempuan dengan kursi roda.

Perlahan aku berjalan mendekat kearahmu yang sedang hanyut dalam lamunan,sambil sesekali melihat lihat sekeliling untuk memastikan situasi aman. Kau tidak menoleh sedikitpun yang mengisyaratkan bahwa kau curiga. Seorang perempuan lemah yang duduk sendirian di taman tanpa perawat sangat jarang kutemui, maka dari itu aku tidak mau menyianyiakan kesempatan langka tersebut.

Baru saja hendak ku acungkan pisau yang ada di saku jaketku, tiba tiba kau berkata

"Duduklah, untuk apa kau berdiri disitu?"

Hampir saja kujatuhkan pisauku ke tanah karena sungguh terkejut kau mengetahui kehadiranku.

"Ayolah, kita amati burung burung cantik itu bersama sama," katamu lagi.

Aku menuruti ajakanmu, daripada nantinya kau malah berteriak minta tolong kalau saja kau menyadari niatku. Bisa gawat urusannya kalau sampai itu terjadi. Kusakukan pisauku kembali dan duduk di bangku sebelah kursi rodamu.

"Maafkan aku, tadi aku tidak sengaja sedang melihatmu melamun sendirian disini, jadi aku ingin memastikan semua baik baik saja," Kataku berdalih.

Namun kau tetap diam dalam lamunmu.

"Kau baik baik saja kan?" Tanyaku.

Kau menoleh ke arahku dengan tatapan kosong dan berkata."Boleh temani aku sebentar?"

Aku cukup tersentak karena ada satu hal yang baru saja kusadari, Yaitu kau sangatlah cantik.

"Bbbaa.. baiklah," Kataku tergagap gagap.

Kau menjulurkan tanganmu tanpa sedikitpun rasa takut. "Nama ku Nadifa," Katamu dengan senyum paling manis yang pernah kulihat sepanjang hidupku.

#Bersambung

Beautiful BirdsWhere stories live. Discover now