Bagi Sena, saat orang melihatnya dengan tatapan memuja, kagum ataupun dengki adalah hal yang biasa.Biasanya dia tidak akan ambil pusing tentang bagaimana orang lain akan menilainya dengan tatapan mereka.
Namun, hari itu adalah hal yang berbeda.
Saat dia menemukan sepasang mata, yang entah kenapa membuatnya mempertanyakan hal yang tidak pernah dia perdulikan selama ini.
"Bagaimana sosok Sena terlihat dari sudut pandang matanya?"
.
.
.Merisya tidak suka saat menjadi pusat perhatian, terlibat dalam masalah ataupun terlihat lebih menonjol daripada orang lain.
Intinya, Merisya menyukai hal yang simpel dan benci hal yang merepotkan.
Hal yang paling merepotkan baginya adalah penyesalan.
Dia selalu mencoba menjalani kehidupannya sebaik mungkin agar tidak menyesal di kemudian hari.
Tapi, penyesalan tidak semudah itu untuk dihindari bukan?
note:
hai haiii
ada yang masih ingat cerita ini??
setelah bertahun-tahun gak aku peduliin...
akhirnya aku memutuskan untuk merombak ulang cerita ini,
jadi lebih buruk? atau lebih baik?
don't know...
tapi aku berharap ini bakal jadi lebih baik,
updatenya gataudeh bakal berapa kali seminggu.
tapi insyaallah bakal aku tamatin cerita ini
hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Here U Are
ChickLitAwal perjumpaan keduanya sangat singkat, satu detik. Sepasang mata mereka saling bertatapan secara tak sengaja. hanya sebatas itu, tidak lebih. dan Merisya, tidak pernah berharap lebih dari itu.