labirin

49 2 1
                                    

Bunyi sirine ambulan membuat Seoul ramai malam ini.kecelakaan beruntun antara mobil sedan dan truk pembawa ikan juga satu mobil Sport edisi terbaru memakan 3 korban.supir truk ,supir sedan juga si penumpang .hanya si pengemudi spor lah yg selamat.

Para Pejalan kaki akan menyempatkan berhenti sebentar untuk sekedar melihat sisa sisa kejadian tersebut ,mentap prihatin atau menoton dan memberi kesimpualn akan kecerobohan sang pengendara.para reporter dari berbagai media mulai berdatangan.

Menanyakan asal mula kejadian ini terjadi.mengorek informasi sebesar besarnya .karna salah satu korban di situ adalah sang anak emas yg luar bisa di Agung kan di kota ini.

                         

                      LABIRIN

"Baik saya akan menunggu anda secepatnya....ya...terimakasih"
Kim tehyung mendengus.mengaruk sisi kepalanya yg gata lalu memandang sang polosi remeh.tak habis pikir denga sang kakak yg mau mau nya datang hanya untuk mengurusi hal sepele seperti ini.memilih tak peduli pemuda tampan iku menyilangkan kaki.menutup mata berpura pura tidur agar ia tuli dengan kebisingan ini.

Samar samar ia mendengat decitan rem di luar sana.hafal betul ulah hyung nya yg satu ini.jung hoseok berlari terburu masuk pada kantor polisi itu.ia menemukan sang adik yg Tengah melambaikan tangan denga cengiran idotnya.

Tanpa banyak berkata ia menghampiri,menduk dalam ketika sang penelfon yg tadi menelfonya menyapa.hoseok balas manyapa juga menjabat tangan sang polisi sebagai formalitas.matanya kini fokus pada sang adik yg terlihat jengah.memlototkan mata memberi gestur mengancam yg hanya di tangapi dengan dengusan keras

"Ehhh sebelumnya maaf atas kelakuan adik saya.......,tapi bisa bapak jelaskan kronoligi kejadian itu hinga adik saya di bawa kesini"

Hoseok berusaha seramah mungkin.takut takut salah bicara hinga berdampak pada kebebasan adiknya.

"Begini pak,adik anda dengan sengaja mencoret coret diding salah satu Gang .saya sudah beberapa kali memberi teguran ketika saya memergoki adik bapak,bukan sekali duakali saya memberi tegurangn tapi kelihatanya adik bapak tidak mengagapnya serius,dia mengulanginya lagi dan lagi,oleh karenanya saya mebawa dia kemari agar sang wali tau apa yg telah ia lakukan "

Hosek menghembuskan nafas lelah.menatap sang adik dalam walau tau bahwa yg ia lakuakan tak berarti karna sang adik yg menutup mata.mencoba tersenyum hosek memilih meminta maaf

"Kalau begitu saya mewakili adik saya meminta maaf atas kejadian ini.saya akan memastikan bahwa dia tak akan mengulangi nya jadi seka-"

Belum selesai ia berucap tapi sang adik sudah menyeretnya pergi ke luar.berteriak meminta maaf lalu menyeimbangkan langkan agar tak terjatuh.membenarkan kemeja putihnya agar rapo kembali lalu menatap pungung sang adik dalam Hoseok menghela nafae lelah.raut ramahnya trganti dengan pandangan bersalah.lalu ia berbicara.
"Maaf"

Taehyung berhenti melangkah.menghadap belakang karena hoseok tertingal.menatap sang kakak bertanya ,sedangkan hoseok justru menghirup napas dalam seolah berat berkata.

"Maaf karna tak mengabarimu,jungkook kecelakaan"

Dan taehyung terbelak,menghapiri hoseok cepat lalu bertanya secar serampangan berlalri ke arah mobil Ketika hoseok selesai menjelaskan.mengendarainya dengan kegilaan karna khawatir.hoseok hanya diam saja ,terlalu merasa bersalah karna menyembunyikan fakta penting itu.

                          LABIRIN

Min yoongi adalah nama yg diberikan ibunya dulu.nama yang seharusnya membawa keberkahan baginya.Tapi tidak untuk sekarang.min yoongi ,nama pemberian ibunya hanya akan menjadi kata kata keramat yg tidak sudi ia ucapkan.

Pukul delapan malam dan suga namanya sekarang.masih setia berada di singa sananya.menatap jauh langit malam pada jendela ruang kerjanya.matanya lurus dan kosong.seolah tak ada jiwa yg menempati.

Deringan ponsel berbunyi.menandakan ada seseorang yg kini menghubunginya.menengok sebentar lalu menekan tanda terima.
Ketika nama sang adik terpampang.

"Halo???apa ini dengan min suga"
Suga mengernyit tak mengerti.kembali menatap ponsel pintarnya mengecek bahwa yg menghubungi adalah adik terkecilnya.

"Ya...aku suga...dan...kenapa ponsel adik ku bisa berada padamu?dan siapa kau?"

Suga tak ingin berbasa basi  terlalu malas untuk sekedar mengunakan tata kramanya saat ini.juga firasatnya yg terasa tidak enak.

"Ahh saya kim heayung,saya menemukan ponsel adik anda ketika beliau kecelakaan-"

"Di mana dia sekarang??"
Belum selesai sang penelfon berbicara suga sudah terlebih dahulu menyela.dalam hati manja itu begitu takut.ia merasa di pukul dengan kayu yg besar hinga nafansnya kini tersengal.

Sang penelfon dengan cangung mengatakan tempat sang jeon muda berada.sedikit takut dengan laku suga yg terlalu berlebihan.

Suga dengan cepat menyambar kunci mobilnya.mencoba menghubungi sodaranya yg lain dan sialnya selalu sibuk.mengumpat keras ketika sampai di parkiran bawah.tak memperdulikan sapaan dan tatapan tanya para staf yg di layangkan padanya.karna min suga sekarang benar benar terlihat kacau.







                          




                       

                     ~LABIRIN ~
seok jin tengah mengelus sura hitan seorang sekarang.tangan runcing miliknya dengan senang tiasa membelai warna sahitam malam dengan kasih sayang.matanya fokos pada wajah sang pasien yg terlilit  kain putih pada dahinya.mengusap pelan lalu tersenyum.

"Hyung????"
Mendengar hal itu lamunan kim seokjin buyar,matanya dengan segera menatap kelereng hitam yg memcoba terbuka,menyanyu dengan gerakan jari tangan yg begitu pelan.

Maka senyum sosok tertua itu mulai terpanti,berdiri dengan srampangan lalu keluar  dengan tergesa gesa.
"Dokter!!!!,dokter...."
"Ada apa hyung ?"
Bahkan pertanyaan yg di lontarkan sosok jimin di hadapanya ia abaikan  berlari seperti orang kesetanan menaci sosok dokter yg menangani sang adik teecinta.dalam dadanya ada sesuatu yg bergemuruh,mengebu dan sangat sangat mengangu.membuat matanya seolah memanas dan jin menikmatinya.

"Dok.....dokter...adik saya....,adik saya sadar dok....cepat...cepat periksa dia...."
Ia berucap terputus,sesak di dadanya adalah pengaruh utama.sedangkan sang dokter dengan sigap berjalan menju ruangan sang pasien.melewati beberapa pria yg juga menungui nya?dan sosok di belakang nya.ahhhh mungkin mereka juga kakak sang pasien.




































Jisoo heran dengan keadan luar bisa hari ini.pakian yg hangat juga sebuah mantel tebal tak bisa menghalangi hawa dingin luar biasa yg menerpa tubuhnya .Ia sedang berjalan di gang sempit menuju rumahnya.Terkesan sepi memang ,tapi ketahuilah tempat ini jauh dari tindak kriminalitas .Matanya nampak melihat sosok pria.Tenganh sibuk dengan semprotan warna warni di tangan.Dengan lihai membentuk sebuah gambar acak yg entah kenapa menarik diri jisoo untuk mendekat.

  "Permisi ..apa yg sedang anda lakukan "

Sosok itu menegang sebentar lalu berbalik menampakkan wajah tampang dengan tatapan mematikan .Menusuk,mengintimidasi dan kosok.








































Salam chinta untul para pembacaku.😘😘.Jangan lah menjadi pembaca gelap gelap itu tak baik 👍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

No Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang