P A R T "1"

407 25 2
                                    

Lisa merupakan gadis asal Thailand yang telah menyelesaikan pendidikan S1 di jurusan Hukum. Kedua orang tuanya sangat ingin dia menitih karir di Thailand sebagai Hakim dan melanjutkan pendidikannya hingga S3. Namun, Lisa berkeinginan untuk memulai hidup barunya dengan bekerja di luar negeri. Keinginannya untuk bekerja di luar negeri adalah agar dia dapat memulai pengalaman yang baru. Disamping itu juga dia sangat ingin dekat dengan idolanya yaitu BTS. Oleh sebab itu dia memilih Korea Selatan sebagai negara tempat dia bekerja nanti.

"Lisa, ayo kebawah nak. Kamu sarapan dulu." Kata Mama Lisa sambil masuk ke dalam kamar anaknya yang berada di lantai 2 rumah mereka.

"Iyaaaaa Ma, sebentar lagi. Aku lagi mencari lowongan pekerjaan di luar negeri." Jawab Lisa sambil mengetikan sesuatu di laptopnya

"Apa kamu bilang? Bekerja di luar negeri? Tidak boleh Lisa. Pokoknya kamu harus dengerin Papa dan Mama. Kamu harus jadi Hakim di Thailand dan melanjutkan pendidikanmu sampai S3 di Thailand." Balas Mama Lisa

"Tidak Ma. Lisa ingin memulai pengalaman hidup yang baru dengan memulai sesuatu yang baru. Lisa ingin mandiri Ma. Dari kecil sampai sekarang Lisa terus bersama Papa dan Mama. Sudah waktunya Lisa mencoba sesuatu yang baru dengan bekerja di luar negeri. Lagi pula kan Lisa sudah dewasa Ma. Mau sampai kapan Lisa terus-terusan berada dibawah pengawasan Papa dan Mama?" Jawab Lisa sambil menitihkan air mata. Ya memang keinginan Lisa sangat kuat untuk mencari pekerjaan di Luar Negeri.

"Lisa, Mama tahu kamu sangat ingin memulai pengalaman yang baru. Tapi ingat Lisa, kamu adalah anak gadis satu-satunya yang kami miliki. Mama dan Papa tidak ingin kamu pergi jauh dari kami. Mama sangat khawatir saat kamu pergi bekerja di luar negeri akan sangat sulit bagi Papa dan Mama jika terjadi sesuatu hal yang mungkin tidak kita inginkan terjadi kepadamu sayang." Jawab Mama Lisa sambil mengelus kepala gadis semata wayangnya.

"Ma, percaya deh sama Lisa. Disana Lisa bisa menjaga diri dengan baik. Lisa janji kepada Papa dan Mama." Balas Lisa dengan nada memohon kepada Mamanya.

"Yasudah jika itu keinginan Lisa, nanti Mama bakal memberitahu Papa tentang hal ini. Kamu tahu kan Papa itu sangat berat jika berpisah lama dengan kamu. Waktu kamu SMP dan pergi champing 3 hari saja Papamu bilang ke Mama bahwa dia pengen menyusul kamu saat pergi champing." Kata Mama Lisa sambil tertawa dan berusaha menghibur anaknya yang menangis.

"Apa??? Beneran Ma??? Lisa tidak pernah tahu itu. Sudah lama sekali ya."

"Iya beneran sayang. Tapi Papa tidak jadi kesana karena Mama yang suruh. Mama takut jika kami menyusul kesana tidak enak nanti dengan teman-teman dan guru-guru yang ada saat champing itu."

"Hahaha,,, iya Ma. Nanti Lisa diejek anak papi dan anak mami yang manja karena tidak bisa mandiri."

"Okelah Lisa. Gimana perasaanmu sekarang sayang?

"Sudah lumayan lega Ma. Terima kasih Ma." Jawab Lisa sambil memeluk Mamanya.

"Yasudah ayo kita turun kebawah untuk sarapan." Kata Mama Lisa

Akhirnya Lisa dan Mamanya turun kebawah untuk sarapan bersama dengan Papanya. Bisa dibilang Lisa selama ini merupakan anak yang sangat berkecukupan. Papanya merupakan pemilik salah satu mall terbesar di Thailand yang bekerja sama dengan mall di Korea Selatan. Mamanya merupakan pemilik salah satu sekolah yang sangat terkenal di Thailand. Sekolahnya ini sangat lengkap karena dari Playgroup, TK, SD, SMP, SMA, dan Universitas ada. Tidak heran Lisa yang merupakan anak semata wayang mereka bersekolah disana.

Setelah selesai sarapan. Lisa bersiap-siap untuk berjumpa dengan sahabatnya yg bernama Rose. Ya Rose merupakan salah satu sahabat dekat Lisa dari SMP. Mereka jadi akrab karena pernah sekelas. Lisa mengendarai mobilnya menuju Cafe tempat dia berjumpa dengan Rose. Setelah sampai akhirnya Lisa memesan minuman untuk mereka berdua dan memilih tempat duduk di dekat jendela Cafe. Setelah lama menunggu akhirnya Rose datang ke Cafe itu.

"Hai Lisa. Sudah lama tidak berjumpa. Gimana kabarmu Lisa?" Kata Rose sambil berpelukan.

"Oh Hai Rose. Kabarku baik. Aku sangat rindu padamu dan sudah lama aku mengajakmu berjumpa tapi kamu selalu sibuk." Jawab Lisa

"Haha,,, iya maafin aku ya Lisa. Aku terlalu sibuk mengurusi kantor cabang perusahaan Ayahku jadi tidak sempat mengiyakan ajakanmu untuk bertemu. Oh iya kamu sekarang sudah lulus kan? Sudah memutuskan apa selanjutnya yang ingin kamu lakukan Lisa? Tanya Rose

"Iya, aku sudah lulus minggu lalu. Aku memikirkan untuk kerja di luar negeri. Tadi pagi Mamaku kaget saat aku katakan ingin kerja di luar negeri. Karna kamu tahulah Rose aku ini anak satu-satunya di keluargaku dan aku juga seorang perempuan. Jadi Papa dan Mamaku sangat khawatir jika di luar negeri sana terjadi apa-apa padaku."

"Wahh, luar biasa kamu Lisa. Punya rencana ingin bekerja di luar negeri. Seandainya aku juga bisa sepertimu tapi aku sudah memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengurus perusahaan Ayahku yang sekarang ini sangat sulit untuk aku tinggalkan. Oiyaa kamu bilang kerja di luar negeri. Negara mana yang ingin kamu datangi?" Tanya Rose

"Hmmm, setelah aku pikirkan matang-matang negara yang ingin aku datangi untuk bekerja yaitu Korea Selatan."

"What? Korea Selatan? Kenapa kamu pilih disana? Masih ada negara yang lebih bagus seperti Inggris, Amerika, Australia."

"Haha, jangan kaget gitulah Rose. Alasanku memilih Korea Selatan karena itulah negara yang tidak terlalu jauh dari Thailand. Dan alasan yang lain kamu mau tahu?" Tanya Lisa

"Apa alasan lainnya? Aku sangat sangat ingin tahu." Jawab Rose sambil mendekatkan kupingnya ke Lisa.

"Aku ingin dekat dengan idolaku yaitu BTS." Jawab Lisa malu-malu kepada Rose.

"Astaga Lisa, kamu ini ya dari dulu memang fans garis keras dari BTS. Sampai-sampai kamu rela bekerja di satu negara sama mereka. Hahahaha."

"Iya Rose, selama ini sangat sulit untuk mendapatkan barang-barang BTS yang first press di negara kita. Aku ingin saat bekerja disana sekalian saja aku beli semua barang-barang tentang BTS." Jawab Lisa dengan bangga.

"Okelah Lisa jika keputusanmu itu sudah bulat aku sebagai Sahabatmu hanya bisa mendukung dan berdoa yang terbaik untukmu."

"Terima kasih banyak Rose. Kamu memang Sahabatku yang paling baik hati. Kamu memang yang paling mengerti aku dari dulu selain kedua orang tuaku." Jawab Lisa sambil memeluk Rose.

"Haha hentikan gombalanmu itu Lisa. Dan jangan peluk aku kuat-kuat. Aku jadi sulit bernafas. Dan lihat banyak orang yang melihat kita berdua. Nanti disangka kita berdua adalah sepasang kekasih."

"Aku tidak menggombal. Aku bersungguh-sungguh mengatakannya. Biar saja orang lain melihat kita berdua berpelukan. Aku tidak masalah." Jawab Lisa dengan entengnya sambil tersenyum sinis kepada Rose.

"Dasar kamu memang jahil ya Lis." Balas Rose.

Setelah habis berbincang-bincang cukup lama untuk melepaskan kerinduan mereka berdua, akhirnya mereka berpamitan untuk pulang kerumah masing-masing karena tidak terasa waktu yang mereka habiskan sudah cukup lama, dan sekarang sudah sangat larut malam.

"Lisa, terima kasih banyak telah mengajakku berjumpa hari ini. Berkatmu aku bisa melupakan sejenak kerjaanku di perusahaan Ayahku."

"Tidak masalah Rose. Aku sangat senang akhirnya kamu mau menemuiku lagi di Cafe favorit kita."

"Iya ini adalah Cafe favorit kita saat kita SMA." Jawab Rose

"Oke Rose, hati-hati dijalan ya."

"Sampai jumpa Lisa, semoga sukses ya saat dirimu bekerja di luar negeri nanti. Dan jangan lupakan aku Sahabatmu Rose"

"Terima kasih banyak Rose. Astaga mana mungkin aku melupakanmu." Jawab Lisa

"Haha iya Lis. Aku pergi dulu ya. Sampai nanti Lisa. I Love You My Bestfriend."

"Bye bye Rose." Jawab Lisa sambil melambai-lambaikan tangan kepada Rose yang semakin menjauh dari depan Cafe favorit mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Asisten Rumah Tangga dari BTS? | LISMIN & LIZKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang