PSIKOPAT GIRL

23 2 0
                                    

Pada Malam Hari Di Suatu Kosan.Ada Seorang Gadis Bernama Coral.Di Dalam Kosan Dia Tersenyum Sinis Sambil Melihat Ke 3 Foto.Ke 3 Foto Itu Adalah Sepasang Kekasih Yaitu Jack Dan Abigail.Target Utama Yang Akan Di Ajak Nya Bermain Adalah Alex Ia Akan Siksa Terlebih Dahulu.Di Dalam Lubuk Hatinya Tersimpan Dendam Yang Membabi Buta , Sehingga Begitu Kejamnya Seorang Gadis Pendiam Dan Polos Yang Menjadi Primadona/Incaran Laki Laki Di Sekolahnya Krana Kepolosannya.
     Coral Adalah Gadis Yang Baik Cantik Pendiam Polos Dan SADIS , Dia Tidak Sabar Menjalakan Rencananya.
     Tiba Tiba Terdengar Suara Ketukan Pintu "Tok Tok Tok" Dan Membuyarkan Fikiranya.Lalu Ia Menaruh Ke 3 Foto Itu Di Laci Samping Tempat Tidur Nya.
    Lalu Coral Membuka Pintu Dengan Perlahan Dengan Wajah Yang Ketakutan.Ternyata Itu Adalah Nenek Penjaga Kosan "Nak Apakah Kamu Sudah Makan?" Tanya Nenek Itu , "Ak...Aku Su....Sudah Makan Nek" Jawab Coral Dengan Terbata Bata.Lalu Nenek Pergi Dengan Berkata "Baiklah Nak Ini Sudah Larut Lebih Baik Kamu Tidur" "Baik Nek" Jawab Coral.
    Ke Esokan Hari Nya Coral Berangkat Sekolah Saat Sudah Sampai PR Nya Di Rebut Oleh Abigail Lalu Coral Melawan , Saat Sedang Merebutkan Buku PR Bel Sekolah Pun Berbunyi Dan Abigail Belum Mengerjakan PR.
Pulang Sekolahnya
"Kenapa Kau Tidak Memberikan Buku Mu" Kata Kata Yang Terngiang Di Di Pikiran Nya.
"Sudahlah Kamu Gak Perlu Bicara Sama
Dia Sayang" Ucap Jack Kepada Abigail.
  "Hufft Bng*t" Maki Coral Dalam Hati. "Aku Hanya Ingin minta Maaf Kepadamu" Jelas Coral.Lalu Abigail Dan Jack Meninggalkan Nya Tanpa Sepatah Kata Apapun.Saat Mereka Berdua Pergi Datang Kakak Senior Sekaligus Kawan SD Nya Dia Bertanya
"Siapa Korban Mu Selanjutnya De?"Tanya Kakak Senior
"Mereka" Jawaban Singkat
Mata Kakak Seniornya Helen Terbelalak Terkejud Mendengar Perkataan Nya.
"Astaga, Dasar Psiko....Eh...Hmm" Jelasnya Ketakutan.
"Haha Tidak Perlu Takut Aku Tak Akan Membunuhmu Apapun Yang Ingin Kamu Bicarakan Selama Itu Tidak Membuat Ku Mengajakmu Bermain"Jelas Coral.
"Ampun Coral"UcapNya Sembari Menggenggam Kedua Tangannya.
"Jangan Pura Pura Aku Muak"Ucap Coral Pada Helen
"Aku Kau Sudah Anggap Kakak Apa Kamu Tega Membunuh Ku?"Tanya Helen Pada Coral
"Kakak,Lihat Mataku , Aku Tidak Pernah Benci Kakak Dan Tidak Mungkin Membunuh Kakak"Jelas Coral.
"Aku Sayang Kamu Meski Kamu Seperti Ini"Ucap Helen
"Aku Lelah Seperti Ini, Aku Hanya Ingin Mereka Merasakan Apa Yang Kurasakan"Jelas Coral.
"Aku Mengerti, Tapi Gadis Cantik Seperti Mu Apakah Pantas?"Tanyanya.
Ia Menyadari Semua Perlakuannya, Tetapi Ia Tak Bisa Menghentikan Ini Semua, Dendam Ini Terlanjur Mengalir Di Darahnya.
    Pagi Hari Ini Libur, Coral Memutuskan Untuk Pergi Ke Rumah Abigail, Coral Dengan Senyum Sinis Dan Dengan Cepat Membuka Pintu Gerbang Dan Mengetuk Pintu.
Dibukakan Pintu Oleh Abigail Gadis Cantik Bermata Coklat Mempersilakan Coral Untuk Masuk.
"Aku Cukup Senang Kau Datang Kesini"Ucap Abigail.
"Aku Juga, Aku Tidak Sabar Ingin Main Bersama Kamu"Ucap Coral Keceplosan.
"Main?"Tanya Abigail
"Main PS Maksud Ku"Ucap Coral Mencari Alasan.
    Mereka Bercerita Bercanda Dan Lain lain.Saat Sedang Ingin Pulang Ternyata Di Luar Hujan Deras.Abigail Meminta Coral Untuk Menginap Di Rumahnya Krana Sudah Larut Malam Dan Hujan Juga.Coral Hanya Mengangguk.
     Malam Hari Tiba Tiba Lampu Padam Saat Abigail Sedang Tertidur Pulas, Saat Coral Sedang Menggenggam Pisau Yang Akan Ia Tancapkan Ke Jantung Abigail, Tepat Di Hadapan Tubuh Abigail Yang Berbaring Di Tempat Tidur Nya Coral Menancapkan Pisau Ke Jantung Abigail. Lalu Ia Membawa Senter Dan Pergi Dari Rumah Itu.
    Sore Hari Nya Coral Dengan Sepedanya Pergi Untuk Jalan Jalan, Atas Kecerobohannya Ia Menabrak Batu Dan Terjatuh Dari Sepeda. Beruntung Ketika Jack Yang Tiba Tiba Datang Dan Menolong Nya Ia Mengantarkan Coral Ke Kosan Nya Menggunakan Sepeda.
"Sini Aku Obati dulu, Tahan Ya" Ucapnya Yang Tidak Tega Melihat Coral Menangis Kesakitan Ketika Kaki Nya Terus Mengeluarkan Darah.
"Makasih Jack" Ucap Coral.
Terkadang Coral Luluh Terhadap Perlakuan Musuhnya, Dan Tumbuh Benih Benih Cinta Seolah Ia Tidak
B

isa Membunuh Nya.
"Aku Tidak Menyangka Abigail Pergi Secepat Ini"Jelasnya Membuat Coral Tersenyum Karena Mengetahui Kabar Abigail Telah Mati Di Genggaman Nya.
"Sudah, Ini Takdir" Ucap Coral Yang Melihat Jack Menangis Dan Menunduk.
"Dan Sekarang Gak Ada Lagi Yang Ngertiin Aku" Ucap Jack.
"Ada Aku Buat Kamu Jack" Ucap Coral.
   Jack Menatap Mata Coral Seolah Ada Harapan. 2 Bulan Lamanya Coral Pergi Dari Kehidupan Helen Krana Ia Merasa Ia Tak Membutuhkan Helen Lagi. Coral Hanya Menghabiskan Waktu Bersama Jack Yang Kini Menjadi Kekasihnya.
     Di Sebuah Taman Coral Bertemu Kembali Dengan Alex Mantanya. Ia Segera Menjalankan Aksinya, Bagaimana Tidak? Alex Adalah Pembunuh Adik Tercintanya Ia Tidak Bisa menerima Entah Atas Dasar Apa Alex Membunuh Lala Adik Coral Yang Masih Berumur 6 Tahun, Dari Samping Ia Melihatnya Lalu Menusuk Alex Dengan Pisau Yang Sama Saat Membunuh Abigail. Sungguh Lihai Sekali Coral Ia Sangat Puas Telah Berhasil Membalaskan Dendamnya.
    Jack Yang Melihat Kejadian Itu Dengan Mata Kepalanya Sendiri Terkejud Dan Kecewa Krana Ia Tak Menyangka Wanita Yang Sangat Ia Cintai Adalah Seorang Pembunuh.
"Jadi Kamu Lah Yang Membunuh Abigail?" Tanyanya
"Maafkan Kan Aku, Sayang" Ucap  Coral.
"Kita PUTUS...Jangan Ganggu Aku, Aku Membenci Mu Coral!!!"Maki Jack Lalu Ia Pergi.
Hujan Terus Menerus Dan Aku Menyesali Semua Perbuatanku, Dan Aku hanya Melihat Jalan Yang Gelap Dan Dituruni Hujan
Dan Pada Akhirnya Saat Coral Berjalan Ia Tidak Melihat Ada Truk Dan Akhirnya Ia Mati Tertabrak Dengan Darah Yang Keluar Dari Mulut Dan Kepala Yang Terbentur Aspal Jalanan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psikopat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang